Sukses

David Beckham Curhat Sulitnya Punya OCD, Kesal Lihat Cangkir dan Piring Tergeletak di Pagi Hari

Pesepak bola dunia David Beckham menceritakan sulitnya hidup dengan obsessive compulsive disorder (OCD) yang melelahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola dunia David Beckham menceritakan sulitnya hidup dengan obsessive compulsive disorder (OCD) yang melelahkan. Sebab, OCD yang dimiliki David Beckham membuatnya merasa harus terus-menerus bebersih.

David Beckham mengungkapkan bahwa akibat OCD, dirinya harus menghabiskan waktu sekian jam untuk membersihkan dan mengatur rumahnya di saat anggota keluarga lain tengah leha-leha di tempat tidur.

"Ketika semua orang tidur, saya berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semuanya rapi. Saya benci harus turun di pagi, ada cangkir, piring, dan mangkuk (tergeletak)," ujar David Beckham dalam film dokumenter bersama Netflix mengutip The Guardian, Kamis (4/5/2023).

Ketika ada kru kamera yang mengomentari betapa bersih dapur David Beckham di rumahnya, ia mengakui jikalau dirinya sendiri yang membersihkan itu. Nampaknya tindakan bebersih tersebut menjadi salah satu dampak David Beckham OCD.

"Saya membersihkannya dengan sangat baik, saya tidak yakin itu benar-benar dihargai oleh istri saya, sejujurnya," kata David Beckham.

Istri David Beckham Tahu Suaminya Lelah

Sebagai tanggapan, Victoria Beckham mengungkapkan pada kru kamera bahwasanya suaminya itu adalah seseorang yang sempurna. Dirinya pun sangat menghargai keberadaan David Beckham.

Menurut Victoria Beckham, suaminya menemukan kebiasaan bebersih merupakan suatu hal yang melelahkan. Namun, ia tahu bahwa David Beckham selalu merasa harus melakukannya.

Dalam sebuah wawancara bersama Daily Mail beberapa waktu lalu, David Beckham menjelaskan bahwa dirinya bahkan harus menghitung pakaian dan menempatkan majalah dalam garis lurus dan pola simetris.

2 dari 4 halaman

David Beckham dan Kesulitannya Hidup dengan OCD

Begitupun saat menjalani wawancara bersama ITV pada 2006 silam. David Beckham mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa berhenti melakukan sesuatu karena ada dorongan yang terus mengajaknya bertindak, meskipun telah mencoba.

"Saya menderita OCD dimana saya harus memiliki segalanya berada dalam garis lurus atau semuanya harus berpasangan," ujar David Beckham.

"Saya akan menaruh kaleng Pepsi saya di lemari es dan jika ada terlalu banyak maka saya akan menaruhnya di lemari lain di suatu tempat. Semuanya harus sempurna," sambungnya.

Cerita OCD yang dialami David Beckham sendiri akan masuk dalam salah satu pembahasan di film dokumenternya yang kelak tayang di Netflix.

"Saya senang untuk mengonfirmasi bahwa saya bermitra dengan Netflix dalam serial dokumenter tentang kehidupan dan karier saya. Serial ini akan menampilkan arsip yang tak terlihat, cerita yang tak terhitung, serta wawancara dengan orang-orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya," kata David Beckham.

3 dari 4 halaman

David Beckham Alami OCD, Apa Itu Sebenarnya?

Mengutip keterangan pada laman Mayo Clinic, OCD menyebabkan pola pikir dan ketakutan yang tidak diinginkan, yang mana berujung pada obsesi dan membuat seseorang melakukan perilaku berulang (kompulsif).

Hal tersebut pun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang cukup signifikan. Bahkan, saat seseorang berusaha mengabaikan OCD yang dialaminya, maka yang terjadi justru sebaliknya, tekanan dan kecemasan bisa meningkat.

OCD seringkali berpusat pada tema tertentu. Misalnya, ketakutan berlebihan akan kuman. Akhirnya untuk meredakan ketakutan tersebut, seseorang bisa mencuci tangan berlebihan hingga terasa sakit dan pecah-pecah.

4 dari 4 halaman

Gejala OCD Lain yang Mungkin Muncul

Tak hanya melakukan hal-hal untuk meredakan ketakutan yang muncul, gejala OCD lainnya dapat berupa keraguan dan kesulitan menoleransi ketidakpastian.

Seseorang dengan OCD mungkin merasa begitu gelisah ketika harus berhadapan dengan ketidakpastian. Serta, orang dengan OCD sangat membutuhkan hal-hal yang teratur dan simetris, seperti apa yang dirasakan David Beckham.

Selain itu, OCD dapat membuat seseorang memiliki pikiran agresif atau mengerikan tentang kehilangan kendali dan melukai diri sendiri atau orang lain. Begitupun soal pikiran yang tidak diinginkan, termasuk agresi, subjek seksual, atau agama.