Sukses

Menkes Budi Lapor ke Dirjen WHO, Indonesia Siap Cabut Status Darurat COVID-19

Laporan ke Dirjen WHO bahwa Indonesia siap mencabut status darurat COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin sudah melapor ke Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus bahwa Indonesia siap mencabut status darurat COVID-19 nasional. Ia juga berkonsultasi terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia.

Untuk status darurat COVID-19 di Indonesia yang dimaksud tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Kami juga lapor ke WHO bahwa indonesia sudah siap -- untuk mencabut status darurat COVID-19. Ini karena pandemi bersifat dunia, kan kita enggak mungkin, Indonesia jalan sendiri," terang Budi Gunadi saat ditemui Health Liputan6.com dalam acara Pekan Imunisasi Dunia 2023 di Gedung Kementerian Kesehatan RI Jakarta pada Minggu, 7 Mei 2023.

Bantu Yakinkan WHO, Siap Mencabut Status Darurat COVID-19

Adanya kabar dari WHO yang sudah mencabut resmi mencabut status darurat COVID-19 pada 4 Mei 2023 juga direspons baik oleh Menkes Budi Gunadi.

Pencabutan status ini dikenal dengan nama Public Health of Emergency International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional ini dapat membantu meyakinkan negara-negara di dunia untuk siap beralih transisi pandemi.

"Sehingga itu juga membantu meyakinkan, membantu kita semua dan WHO dan juga negara-negara memang sudah siap untuk memulai fase baru (lepas dari status kedaruratan COVID-19). Mudah-mudahan, saya rasa itu menjadi dasar pertimbangan," ucap Budi Gunadi.

2 dari 3 halaman

Konsultasi ke WHO Soal Pencabutan Status Darurat COVID-19

Konsultasi terkait pencabutan status darurat COVID-19 Indonesia diakui Menkes Budi Gunadi Sadikin sudah dilakukan dua kali. Segala persiapan transisi, mulai dari obat-obatan, vaksinasi, dan edukasi kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan juga sudah dilakukan.

"Dan beliau (Tedros Adhanom Ghebreyesus) juga menyampaikan kalau misalnya udah siap -- mencabut status darurat COVID -- tolong konsultasi sekali lagi," lanjutnya.

"Waktu itu bisa dilakukan dan kami sudah konsultasikan. Ya kita sopan santun karena kan ini pandemi."

Persiapan Indonesia Transisi ke Endemi

Kementerian Kesehatan RI juga menyambut baik keputusan Dirjen WHO mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk COVID-19 pada 4 Mei 2023.

Indonesia sendiri sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO. WHO menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

Kendati status kegawatdaruratan pandemi global sudah dicabut, Pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. WHO juga menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan COVID-19 jangka panjang.

3 dari 3 halaman

Pengurangan Protokol Kesehatan Bisa Dilakukan

Pada 3 Oktober 2022, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa dirinya mendapat instruksi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk berkonsultasi dengan Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Menkes usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

“Pak Presiden meminta saya konsultasi dengan Dirjen WHO. Dirjen WHO bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan bisa dilakukan,” ujar Budi Gunadi.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan kemungkinan akan dicabutnya status pandemi dalam waktu dekat.

“Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” ujar Presiden dalam Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Senin (3/10/2022) di Jakarta.

Indonesia Siap Menuju Endemi

Terpisah, Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menuju endemi. Hal ini didasarkan pada parameter penilaian COVID-19 yang terus melandai. Meskipun demikian, Syahril menekankan bahwa kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.

“Sesuai pengumuman Dirjen WHO, kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda-tanda hilangnya pandemi COVID mulai terlihat, termasuk di Indonesia,” ujar Syahril, Jumat (30/9/2022).