Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar Coldplay sudah dibuat panas dingin sejak pertama kali rumor konsernya di Jakarta beredar. Kini, pihak promotor konser Coldplay Third Eye Management (TEM) telah mengonfirmasi kebenarannya.
Lagu-lagu Coldplay memang sudah tidak asing. Bertahun-tahun, suara Chris Martin, permainan gitar Jonny Buckland, suara bass Guy Berryman, hingga pukulan drum Will Champion sangat akrab di telinga.
Baca Juga
Ternyata, tak sekadar nyaman di telinga, ada sebuah studi lama yang pernah membahas soal keunggulan lagu Coldplay. Salah satunya dalam hal keamanan berkendara.
Advertisement
Lagu Coldplay Aman untuk Pengemudi
Studi yang dilakukan oleh psikolog dari London Metropolitan University, Dr Simon Moore menemukan bahwa mendengarkan lagu Coldplay dapat membuat pengemudi lebih aman di jalanan.
"Jika Anda ingin menjadi pengemudi yang lebih aman, dengarkan lagu Coldplay," begitu klaim dari studi yang digarap Simon Moore.
Moore mengidentifikasi jenis musik yang menghasilkan perilaku mengemudi berbahaya. Hasilnya, lagu-lagu berisik atau terlalu ceria hingga bisa meningkatkan detak jantung adalah pilihan yang paling buruk untuk mengemudi.
"Musik yang berisik, ceria, dan meningkatkan detak jantung Anda adalah campuran yang mematikan. Sebab, detak jantung yang cepat dapat menyebabkan kegembiraan dan gairah yang membuat orang lebih berkonsentrasi pada musik daripada di jalan," ujar Moore seperti dikutip ABC News, Rabu (10/5/2023).
"Selain itu, tempo yang cepat dapat menyebabkan orang secara tidak sadar lebih cepat berkendara (ngebut) untuk menyamai irama lagu tersebut," sambungnya.
Lagu Coldplay Punya Tempo yang Optimal untuk Nyetir
Lebih lanjut Moore mengungkapkan bahwa tempo lagu yang optimal untuk berkendara secara aman harus meniru detak jantung manusia. Irama jantung normal manusia harusnya ada di 60 hingga 80 detak per menit.
Lagu Coldplay dinilai menjadi salah satu yang paling aman didengarkan. Terutama untuk lagunya yang bertajuk "The Scientist". Dari studi tersebut, ia pun berharap agar orang-orang bisa tetap menikmati lagu yang dianggap aman itu.
Mengingat menurut Moore, mendengarkan musik yang tidak disukai juga dapat menyebabkan stres tersendiri. Jadi, beruntunglah Anda jika memang musik yang disukai merupakan musik yang masuk kategori aman.
Dengan kata lain, mendengarkan lagu yang masuk kategori aman untuk mengemudi dapat memberikan kebahagiaan dan keamanan dalam satu waktu.
"Sedangkan mendengarkan musik yang tidak Anda sukai dapat menyebabkan stres dan gangguan, dan ini juga berdampak negatif pada mengemudi," kata Moore.
Advertisement
Sekilas Soal Konser Coldplay di Jakarta
Konser pertama Coldplay di Indonesia tersebut diberi tajuk Coldplay Music of The Spheres World Tour. Nantinya, konser akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu, 15 November 2023.
Tak heran bila konser Coldplay begitu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Pada platform musik Spotify, Indonesia masuk dalam daftar empat besar negara dengan pendengar lagu Coldplay terbanyak sedunia.
Bersamaan dengan itu, Indonesia turut masuk sebagai pendengar lagu Coldplay terbanyak di Asia dengan total mencapai 1.040.763 tiap bulannya.
10 Lagu Paling Aman untuk Mengemudi
Studi yang dilakukan Moore turut menyimpulkan apa-apa saja lagu yang masuk kategori aman untuk mengemudi. Lagu Coldplay berada dalam urutan keempat dari 10 lagu yang ada.
Berikut diantaranya lagu-lagu yang dianggap aman untuk mengemudi.
- Come Away With Me - Norah Jones
- Billionaire Feat. Bruno Mars - Travie McCoy
- I'm Yours - Jason Mraz
- The Scientist - Coldplay
- Tiny Dancer - Elton John
- Cry Me a River - Justin Timberlake
- I Don't Want to Miss a Thing - Aerosmith
- Karma Police - Radiohead
- Never Had a Dream Come True - S Club 7
- Skinny Love - Bon Iver
Advertisement