Sukses

Cari Tahu Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Alergi susu sapi masih menjadi salah satu jenis alergi yang cukup umum terjadi pada anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta Alergi susu sapi masih menjadi salah satu jenis alergi yang cukup umum terjadi pada anak-anak. Karena hal itu, anak-anak tidak bisa mengonsumsi susu sapi serta makanan yang mengandung produk turunannya.

Dalam dunia medis, alergi merupakan sebuah respon sistem kekebalan terhadap zat asing yang biasanya, tidak berbahaya bagi tubuh kebanyakan orang. Reaksi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas. Zat asing yang membuat tubuh bereaksi itu dapat disebut juga sebagai alergen.

dr. Isman Jafar, Sp.A(K), dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi mengungkapkan ruam atau guratan yang ada di kulit dapat menjadi acuan untuk mengecek anak alergi pada susu sapi atau tidak, sebelum melakukan pengecekan lebih lanjut ke dokter. Selain itu, gejala alergi juga bisa terjadi di saluran pencernaan dan pernafasan.

"Alergi susu sapi bisa dibagi dalam 3 bagian besar, yaitu gejala yang terjadi di kulit, gejala yang terjadi di saluran pencernaan, dan gejala di saluran pernafasan," ujar dr. Isman Jafar dalam Festival Soya Semua Anak Bisa Maju yang digelar oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika di PlayParq, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2023).

Sarihusada melalui SGM Eksplor ISOPRO SOY mengadakan rangkaian program edukasi parenting untuk mendukung anak Indonesia yang tidak cocok susu sapi agar tumbuh kembang mereka dapat tetap optimal dan menjadi generasi maju.

Ketika terjadi alergi susu sapi pada anak, dr. Isman Jafar menyebutkan terdapat susu yang bisa diberikan untuk si kecil, yakni susu yang memiliki kandungan Protein Hidrolisa Parsial. Selain itu, susu kedelai yang mengandung formula isolat protein soya bisa diberikan ke buah hati.

“Formula isolat protein soya merupakan jenis protein yang aman dan efektif pada anak yang tidak dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi,” katanya.

Psikolog Anak, Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi.,Psikolog.,CPC, mengatakan alergi yang terjadi pada anak bisa cukup berbahaya karena mempengaruhi kondisi tumbuh kembang dan psikologis pada anak.

“Pada anak-anak dengan kondisi alergi, ada beberapa kondisi psikologis yang berpeluang dapat terjadi seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif dan lemas. Sehingga anak akan menjadi cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya,” ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Asmiranda Bagikan Cerita Atasi Alergi Susu pada Anak

Artis cantik, Asmiranda yang hadir dalam Festival Soya Semua Anak Bisa Maju menceritakan bahwa buah hatinya mengidap alergi susu sapi. Sehingga dirinya harus mencari solusi alternatif yang mampu mendukung tumbuh kembang anaknya. Berikut 3 solusi alternatif yang diambil oleh Asmiranda untuk mendukung tumbuh kembang anaknya.

1. Mengurangi Konsumsi Makanan atau Minuman Berbahan Dasar Susu Sapi

Pada awalnya, untuk menangani permasalahan yang dialami oleh anaknya, Asmiranda mengakui cukup kesulitan untuk menghadapinya karena susu sapi menjadi bahan dasar untuk cukup banyak makanan dan. Untuk mengatasinya, Asmiranda mulai mengajak anaknya untuk mulai mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi.

2. Mencari Alternatif Makanan dengan Gizi yang Setara

Untuk membantu mengatasi permasalahan alergi anaknya, Asmiranda mulai mencari alternatif pengganti lain dengan gizi yang cukup setara dengan susu sapi. Alternatif seperti ikan dan sayuran menjadi alternatif pilihan yang diambil oleh Asmiranda untuk tumbuh kembang anaknya.

3. Mencari Alternatif Susu Anak

Saat konsultasi terhadap ruam yang terjadi pada anaknya, Chloe Emanuelle didiagnosis alergi susu sapi yang membuat Asmiranda harus mencari alternatif susu yang akan diberikan kepada anaknya. Dalam pencariannya, Asmiranda menemukan bahwa ada susu kedelai yang didesain khusus untuk membantu daya kembang anak seperti SGM Eksplor ISOPRO Soy sehingga membuat anaknya menjadi lebih aktif sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Susu Pertumbuhan untuk Anak

Sebagai informasi, SGM Eksplor ISOPRO soy memiliki kandungan formula isolat protein soya, Iron-C- juga kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan. Guna mendukung orangtua dalam mencegah dan menangani kondisi tidak cocok susu sapi pada buah hati dan dapat memberikan alternatif nutrisi yang sama baiknya dengan susu sapi agar tumbuh kembang dapat tetap optimal, Sarihusada menjalankan rangkaian program dan menghadirkan susu pertumbuhan berkualitas, salah satunya SGM Eksplor ISOPRO SOY.

Senior Brand Manager SGM Eksplor ISOPRO SOY, Renta Situmeang mengatakan bahwa pihaknya terus berinovasi menghadirkan susu pertumbuhan yang memiliki nutrisi sebaik susu sapi dengan Isolat Protein Soya berkualitas.

"Terbaru, kami menghadirkan inovasi produk dengan kemasan baru SGM Eksplor ISOPRO SOY yang merupakan susu pertumbuhan satu-satunya dengan kandungan Iron-C™- kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, serta difortifikasi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, Omega 3 dan 6, Kalsium, Vitamin D, Serat Pangan dan Zinc untuk dukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi untuk tumbuh optimal," jelasnya.

Renta juga mengungkapkan bahwa sebegitu pentingnya pengetahuan terkait pemberian alternatif nutrisi yang tepat untuk anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi, SGM Eksplor ISOPRO SOY juga menghadirkan rangkaian program edukasi “Festival Soya Semua Anak Bisa Maju” yang telah diinisasi dari tahun ke tahun sejak tahun 2016.

 

(*)