Liputan6.com, Jakarta - Rekaman perjalanan 32 biksu dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah menghiasi media sosial beberapa hari belakangan. Momen tak terduga pun terjadi saat warga sekitar masjid di Indramayu memberikan sambutan hangat.
"Para Bhikku yang sedang menjalankan Thudong (tradisi jalan kaki) melewati masjid dan disambut ramah oleh para warga sekitar masjid," tulis keterangan pihak Young Buddhist Association (YBA) mengutip cuitan yang diunggah melalui akun Twitter @ybaindonesia, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga
Sensasi Jalan-jalan Sejuta Kenangan di ‘Kota Sejuta Bunga’ Magelang Dengan VW Safari Klasik Pabrikan Jerman
Ringgo Agus Rahman Teteskan Air Mata Akhirnya Bisa Menang Piala Citra untuk Pertama Kali pada Ajang FFI 2024
Usai Bobol 2 Gol ke Gawang Arab Saudi, Berapa Kekayaan dan Nilai Transfer Marselino Ferdinan?
Dalam salah satu foto yang beredar, warga Muslim di sekitar sana tersenyum lebar ketika para biksu melewati area tempat tinggal mereka. Ada pula yang berdana memberikan air minum untuk para biksu tersebut.
Advertisement
Pihak YBA sendiri memberikan ucapan terima kasih melalui cuitan berbeda. Terlihat ada seorang anak kecil yang memberikan air minum pada seorang biksu yang lewat di hadapannya.
"Senyuman yang berasal dari tekad tulus nan ikhlas. Sehat selalu adik kecil yang sudah berdana air minum buat para Bhikku yang menjalankan Thudong," kata pihak Young Buddhist Association.
Warga Beri Makan 32 Biksu yang Lewat
Tak berhenti di sana, tak sedikit warga memberikan makanan pada 32 biksu yang menjalankan Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur tersebut. Menurut keterangan YBA, para biksu memang harus menerima makanan dan minuman yang diberikan untuk bertahan hidup.
"Ketika diberi makan atau minum, para Bhikku harus menerima dan mengkonsumsinya untuk bertahan hidup. Tidak boleh kesenangan inderawi atau menyimpan berlebihan," kata YBA.
Biksu Tak Bisa Menahan Air Mata Disambut Warga
Selain itu, YBA mengungkapkan bahwa biksu diperbolehkan untuk membagikan kembali pada warga jika memang makanan atau minuman yang diterimanya lebih dari apa yang bisa dikonsumsi.
"Apabila ada yang lebih maka para Bhikku berhak membagikan kepada para warga sekitar. Inilah proses latihan untuk menjadi Buddha," ujar YBA.
Bhante Kantadhammo yang merupakan salah satu biksu peserta Thudong dari Indonesia mengungkapkan bahwa ada beberapa Bhante dari luar negeri yang menangis melihat antusiasme warga dalam perjalanan mereka kali ini.
"Beberapa Bhante dari luar negeri tak kuasa menahan air mata dan terharu melihat antusiasme luar biasa masyarakat dan membuat perjalanan suci ini sungguh indah," ujarnya dalam keterangan YBA.
"Meski para Bhante berjalan kurang lebih 20 hingga 50 kilometer per hari wajah mereka tetap tersenyum karena warga Indonesia. Terima kasih, warga Indonesia yang sudah menjaga dan memberi frekuensi positif bagi perjalanan Thudong ini," sambung keterangan YBA.
Advertisement
32 Biksu dari Thailand Menuju Candi Borobudur
Hari ini, Rabu 17 Mei 2023, 32 biksu akan berjalan dari Vihara Budhi Asih Indramayu sepanjang 27 kilometer. Mereka sudah berangkat sejak pukul 05.00 pagi untuk nantinya tiba di Mako Brimob Winong pukul 13.00 WIB.
"Tidak ada acara. Cuma istirahat dan tidur," ujar YBA.
Selanjutnya, pada 18 Mei 2023, perjalanan akan kembali dimulai pukul 05.00 WIB melanjutkan perjalanan menuju Cirebon. 32 biksu yang menjalaninya akan tinggal selama kurang lebih tiga hari di Cirebon.
Nantinya, 32 biksu akan mengikuti perayaan penyerahan tanah dan pemberkatan sekretariat Yayasan Maha Kassapa Thera.
Akan Tiba di Candi Borobudur pada 2 Juni 2023
Seperti diketahui, 32 biksu dari Thailand ini berjalan kaki menuju Candi Borobudur untuk memperingati Hari Raya Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang.
Mengutip Lifestyle Liputan6.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa 32 biksu akan sampai di Candi Borobudur dua hari sebelum Hari Raya Waisak.
"Saya akan menyambut mereka (32 biksu yang berjalan kaki) pada 2 Juni (2023). Mereka ditargetkan tiba di Candi Borobudur pada 2 Juni (2023), dan mengikuti perayaan Hari Waisak yang jatuh pada 4 Juni (2023)," ujar Sandiaga Uno dalam weekly press briefing pada Senin, 15 Mei 2023 lalu.
Advertisement