Sukses

5 Tips agar Kucing Panjang Umur, Salah Satunya Jaga Anabul Tetap di Rumah

Simak langkah-langkah pencegahan agar kucing tetap panjang umur, sehat, dan bahagia.

Liputan6.com, Jakarta - Semua pemilik kucing tentu ingin hewan peliharaannya berada bersama mereka untuk waktu yang lama. Namun, belum banyak pemilik anak bulu (anabul) yang tahu hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga agar kucing panjang umur.

Pemimpin tim dokter hewan darurat di BluePearl Veterinary Partners Amerika Serikat (AS), Sonja Olson telah menangani banyak kucing yang dibawa ke unit gawat darurat (UGD). Ia mengungkap, banyak sekali kucing cedera dan memiliki kondisi kesehatan yang sebenarnya mudah dicegah.

Oleh sebab itu, simak beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan pemilik kucing agar kucing sehat dan aman.

Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter Hewan

Olson mengungkap, pemeriksaan kesehatan rutin dan tes laboratorium rutin ke dokter hewan dapat membantu dokter menemukan potensi kondisi kesehatan yang mengancam.

“Pemeriksaan berkala sangat penting untuk kucing, terutama yang pandai bersembunyi saat mereka sakit atau kesakitan,” tuturnya kepada PetMD.

Selain itu, kunjungan rutin ke dokter hewan juga penting untuk pemilik kucing dapat menerima informasi terbaru tentang vaksin yang direkomendasikan, penanganan kutu kucing, dan obat-obat lainnya.

Lebih lanjut, Olson menyarankan, memilih dokter hewan yang cocok untuk pemilik dan anabul juga tak kalah penting.

“Jangan takut untuk terus mencari dokter hewan dengan spesifik sampai Anda menemukan dokter hewan yang Anda dan kucing Anda cintai,” kata wanita lulusan Virginia-Maryland College of Veterinary Medicine, AS itu.

2 dari 5 halaman

Jaga Kucing agar Tetap di Rumah

Menurut Olson, langkah pencegahan yang kerap diabaikan oleh pemilik kucing adalah menjaga kucing tetap di dalam rumah.

“Menjaga kucing tetap di ruangan adalah salah satu cara termudah untuk membantunya menjalani hidup yang panjang dan bahagia,” ungkapnya.

Sebab, dengan lebih sering berada di rumah, kucing cenderung terhindar dari kejadian yang dapat mengakibatkan trauma. Misalnya, ditabrak mobil dan mengonsumsi racun dari genangan di jalan.

Selain itu, lebih kecil juga kemungkinan kucing untuk terpapar hama dan parasit pembawa penyakit. 

“Saat kucing meninggalkan rumah, kita kehilangan kemampuan untuk melindunginya,” ujar Olson.

3 dari 5 halaman

Waspadai Tanaman di Dalam Rumah

Mengingat kucing perlu lebih sering di rumah, pemilik harus memastikan rumah menjadi tempat yang aman untuk kucing.

Seorang dokter hewan ternama asal New Jersey AS, Judy Morgan, memperingatkan pemilik kucing untuk waspada dengan tanaman rumahan.

“Hati-hati dengan tanaman rumahan. Beberapa tanaman dalam ruangan yang populer, termasuk bunga lili, sangat beracun, jadi sebaiknya cek dahulu daftar tanaman beracun,” sarannya.

Alih-alih tanaman sembarangan, ia menganjurkan untuk menanam rumput gandum (wheatgrass).

“Jika kucing Anda sangat menginginkan sayuran hijau, cobalah menanam rumput gandum. Kucing menyukainya,” lanjut Morgan.

4 dari 5 halaman

Beri Kucing Makanan yang Tepat, Pantau Saat Makan

Agar kucing menjalani kehidupan yang panjang dan baik, ia membutuhkan diet yang sesuai. 

“Beri makanan kucing basah dan keringnya. Juga, kucing adalah karnivora alami yang membutuhkan banyak daging dalam makanannya,” Morgan menyarankan.

Lebih lanjut, ia juga merekomendasikan untuk pemilik dapat memantau kucing ketika makan.

“Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, beri mereka makan secara terpisah dan pantau konsumsi masing-masing,” katanya.

Lebih lanjut, penting juga untuk memperhatikan orang lain yang memberi anabul makan.

“Jangan izinkan memberi makan gratis,” ujar Morgan. "Hal ini menyebabkan penambahan berat badan kucing, serta akan makin sulit Anda melihat dan menyadari masalah kesehatan pada kucing.”

5 dari 5 halaman

Dorong Stimulasi Fisik dan Mental Kucing

Selain membantunya tetap sehat, olahraga dan bermain juga bisa mencegah stres. Tentunya, menurut Morgan, ini bisa membuat kucing lebih bahagia dan sehat.

“Kucing dalam ruangan pasti hidup lebih lama, tetapi mereka harus mampu melakukan perilaku khas kucing, seperti berburu, menerkam, dan berinteraksi,” ujarnya.

Dengan permainan interaktif, kucing dapat memanfaatkan naluri alami mereka. “Ingat, mereka adalah predator di alam liar,” Morgan kembali mengingatkan.

Oleh sebab itu, jika pemilik kucing menggunakan sesuatu seperti laser untuk bermain, pastikan memberi anabul sesuatu yang nyata untuk dikejar atau dimakan di akhir.

"Tikus mainan kucing adalah favorit kucing, serta bola mainan kucing,” pungkas Morgan.