Sukses

Proposal Pandemic Fund Diajukan, Indonesia Bakal dapat Dana Pandemi Tahun Ini Enggak Ya?

Proposal Pandemic Fund sudah diajukan, dana pandemi buat Indonesia dipastikan turun atau tidak pada tahun 2023 ini?

Liputan6.com, Jakarta Proposal usulan Indonesia untuk mendapatkan dana pandemi lewat Pandemic Fund sudah diajukan. Proses ini menindaklanjuti setelah penandatanganan 'Cover Letter proposal Indonesia untuk Pandemic Fund' pada Rabu (17/5/2023) lalu.

Lantas, apakah dana pandemi buat Indonesia dipastikan turun pada tahun 2023 ini?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, perlu ada penilaian sendiri lagi selepas Indonesia mengajukan proposal usulan lewat Pandemic Fund.

Artinya, proposal setiap negara termasuk Indonesia akan diseleksi lagi, siapa yang lebih awal mendapatkan dana pandemi. Saat ini, Indonesia tinggal menunggu pengumuman hasil penilaian proposalnya.

"Setelah pengajuan, proposal akan melalui proses penilaian dan pengumuman proposal yang akan didanai direncanakan pada bulan Juli 2023," ujar Nadia saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat baru-baru ini.

"Kemudian kegiatan akan dapat mulai dilakukan pada Januari 2024."

Komitmen Pemerintah Indonesia

Sebelumnya, penandatanganan proposal Pandemic Fund dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Fadjri Jufri dan Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Nur Tri Aries Suestiningtyas.

Kemudian Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan Satyawan Pudyatmoko dan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.

Proposal Pandemic Fund yang merupakan kelanjutan hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 ini adalah salah satu persyaratan pengajuan dana pandemi untuk menunjukkan komitmen kolektif Pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi di masa depan.

2 dari 4 halaman

Jika dapat Dana Pandemi, Akan Dibentuk Tim Teknis

Jika Indonesia berhasil mendapatkan dana pandemi dari Pandemic Fund, maka akan dibentuk tim teknis dan tim koordinasi lintas kementerian/lembaga terkait. Dalam hal ini, terdapat kolaborasi kerja sama antar kementerian, bukan hanya Kemenkes saja.

Apalagi salah satu upaya penanganan pandemi di masa depan turut menggunakan mekanisme One Health.

"Sekiranya didanai, kita akan membentuk tim teknis dan tim koordinasi di tingkat Eselon 1 di antara Kemenkes, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," Siti Nadia Tarmizi menerangkan.

"Lalu ada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan juga kementerian terkait yang tangani agenda One Health untuk planning (perencanaan) hingga executing (mengeksekusi) aktivitas yang direncanakan."

Pendekatan One Health

Pendekatan One Health memobilisasi banyak sektor, disiplin ilmu dan komunitas yang memberikan arahan kepada berbagai tingkatan masyarakat untuk bekerja bersama dalam mendorong kesejahteraan dan menghadapi ancaman taktis yang mengganggu kestabilan ekosistem.

Hal ini diupayakan sambil mengatasi kebutuhan kolektif akan air bersih, energi, dan udara, langkah penghematan energi dan makanan, serta mengambil tindakan terhadap perubahan iklim, yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

3 dari 4 halaman

Pengajuan Usulan Indonesia

Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan empat usulan kegiatan yang diajukan ndonesia dalam proposal Pandemic Fund.

"Poin usulannya, yang pertama, penguatan laboratorium kesehatan masyarakat dan laboratorium veteriner, termasuk pengadaan essential equipment lab hewan dan manusia," ungkapnya.

"Kedua, penguatan kapasitas human resources di sektor kesehatan manusia, hewan dan satwa liar melalui laboratory, epidemiological, bioinformatics, molecular detection, dan surveillance training, serta field epidemiological training (FETP, FETPV, FTP-WEBE)."

Selanjutnya, usulan ketiga menyasar Surveillance and Early-Warning Systems, termasuk spillover risk mapping of diseases and pathogen with pandemic potential, surveilans triangulasi, pelatihan terkait emergency readiness and environment-based epidemiology, IT equipment untuk laboratorium dan surveilans genomik.

"Keempat, regional collaboration. Ini dukungan persiapan operasionalisasi ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) dan pelatihan bagi negara-negara ASEAN," tutup Nadia.

4 dari 4 halaman

Realisasikan Pandemic Fund

Menkeu Sri Mulyani dalam sambutan penandatanganan proposal Pandemic Fund menyebut, penandatanganan ini merupakan langkah nyata Pemerintah untuk merealisasikan Pandemic Fund.

Pembentukan dana itu sendiri adalah salah satu hasil dari Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022.

"Sebagai negara dan kawasan, kita tidak boleh mengabaikan atau memperlakukan pandemi seolah hanya guncangan sesaat dan kita bisa melanjutkan hidup," kata Sri Mulyani pada Rabu, 17 Mei 2023.

Belajar dari Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19, lanjut Sri Mulyani, sebaiknya tidak dianggap sebagai satu kejadian besar semata, tetapi Indonesia harus bisa belajar dari peristiwa tersebut.

"Oleh karenanya, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 memberikan upaya besar serta pengaruh kepada para negara anggota untuk menyiapkan dana penanganan pandemi," lanjutnya.