Liputan6.com, Jakarta Pasangan suami istri yang sudah memiliki anak dan hendak nonton konser Coldplay terpaksa harus menitipkan buah hatinya sementara.
Bagi pasangan muda, nonton konser Coldplay merupakan salah satu cara me time dan hiburan tersendiri. Namun, menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso, orangtua perlu ingat dengan prioritas.
Baca Juga
“Saya kira orangtua itu memang perlu menentukan prioritas ya, jadi kalau masih punya bayi mungkin fokus me time-nya berbeda. Kan nggak wajar kalau dia masih punya bayi, bayi dititip di orang terus dianya nonton dan berkali-kali,” kata Piprim usai temu media di Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Advertisement
Konsep me time orangtua yang sudah memiliki anak berbeda dengan me time sebelum berkeluarga. Me time orangtua bisa dengan mengajak anak rekreasi ke wisata alam atau wisata ramah anak lainnya, tambah Piprim.
“Konsep me time-nya sangat berbeda antara orang yang belum menikah dengan orang yang sudah menikah, beda lagi dengan orang yang sudah punya anak apalagi anaknya masih kecil. Orangtua nggak boleh egois memuaskan kesenangannya sendiri tapi kemudian mengabaikan anak yang butuh pengawasan ekstra ketat.”
“Jadi saya kira, nuansa keibuan itu harus dibangun, harus dipupuk, supaya menjadi seorang ibu yang menikmati fungsi keibuannya. Jangan sampai menjadi ibu atau menjadi ayah tapi menganggap anak sebagai beban, nggak bisa seneng-seneng lagi kaya dulu,” Piprim menyampaikan.
Hindari Lengah dalam Pengawasan Anak
Piprim mengingatkan, pada anak yang butuh pengawasan ekstra ketat, risiko kecelakaan sangat tinggi seperti tenggelam dan hal mengerikan lainnya.
“Jangan lupa, kejadian kecelakaan itu terjadi pada saat lengah yang nggak lama. Lengah sebentar saja itu bisa sangat berbahaya. Akan sangat menyesal kalau kita sedang nonton hura-hura, anak kecelakaan, tenggelam misalnya. Bahkan tenggelam di bathtub aja bisa meninggal,” tegas Piprim.
Jika pun terpaksa menitipkan anak, maka Pirprim menyarankan untuk memastikan bahwa orang yang dititipi dapat dipercaya.
“Kalau kita menitipkan anak, yang dititipinya kita harus kenal baik. Paling enak ya titipnya dengan eyangnya yang istilahnya punya hubungan emosional dan sayang pada cucunya.”
Advertisement
Jangan Sampai Salah Titip
Orangtua juga harus memastikan bahwa mereka tidak salah titip dengan menitipkan anak ke orang yang dirasa dekat tapi tidak bertanggung jawab.
“Banyak kejahatan-kejahatan itu terjadi pada orang yang dikenal dekat tetapi ada potensi melakukan sesuatu. Banyak kejahatan seperti pelecehan, bullying dan sebagainya itu dilakukan oleh orang-orang yang dekat.”
“Jadi pastikan kalau menitipkan anak, kita yakin betul bahwa orang yang dititipi itu memang tidak bakal bikin masalah dan kejahatan pada anak ketika orangtuanya sedang senang-senang, kan ironis ya.”
Persiapan Meninggalkan Anak
Sebelum meninggalkan anak, Piprim berpesan agar orangtua memastikan semua kebutuhan anak sudah disiapkan. Hal-hal yang disiapkan pun tergantung pada usia anak.
“Persiapannya tergantung usia anaknya. Orangtua yang baik tentu sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk pakaian ganti, makanan, jadwal makannya. Jadi kalau anak punya makanan khusus seperti MPASI itu perlu dituliskan detail, jamnya dan jadwal aktivitasnya.”
Orang yang dititipi harus mengerti soal daftar atau jadwal yang dibuat orangtua dan memberitahukan kebiasaan anak sehari-hari, tutup Piprim.
Advertisement