Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria melompat dari Jembatan Suhat atau jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang, pada Jumat sore 26 Mei 2023. Korban yang disebut adalah seorang pelajar ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut keterangan saksi, korban diketahui meloncat dari Jembatan Suhat Malang sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga
Saksi melihat korban berdiri di pinggir jalan dan tiba-tiba melompat. Di lokasi korban loncat dari jembatan ditemukan cutter serta bercak darah.
Advertisement
Doa untuk TJS, Pelajar yang Bunuh Diri di Jembatan Suhat
Tidak lama setelah berita itu tersebar luas, muncul akun-akun yang merilis siapa sosok pria yang bunuh diri dari jembatan Suhat tersebut. Dia adalah seorang pelajar berinisial TJS dan umurnya masih 18 tahun.
Dari penelusuran Health Liputan6.com pada Minggu 28 Mei 2022, TJS memiliki dua akun Instagram.
Kedua akun yang diduga milik korban yang tewas usai loncat dari Jembatan Suhat Malang dibanjiri komentar warganet.
Semua komentar yang memenuhi unggahan terakhirnya berisikan doa agar TJS tenang di sisi-Nya.
"Semoga tenang di sana ya, Ka," tulis akun @ellaaaa_909
"Semoga tenang di alam sana, brother," tulis @darahlamongan1967 sambil membubuhkan emoticon bunga yang layu.
Dua Kali Berupaya Bunuh Diri di Jembatan Suhat Malang
Lalu ada juga yang berkomentar bahwa TJS pernah melakukan upaya bunuh diri di lokasi yang sama tahun lalu, tapi gagal.
"Pertama gagal bundir, kedua bundir lagi. Ada masalah kamu? Rest in peace ya," tulis seorang pengguna Instagram bernama Ferdi.
Ada juga mempertanyakan ke mana orangtuanya saat TJS lagi ada masalah yang membuatnya memilih bunuh diri.
Menurut yang menulis komentar ini, seorang anak butuh bimbingan orang tuanya guna menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
"Seandainya saya orangtuanya, saya akan memeluknya dan membiatkan adik ini bercerita penderitaannya. Teruntuk kamu, semoga Allah SWT Tuhan yang Maha Pemaaf. Allah memaafkan segala kesalahan adik ini dan menerima amal perbuatannya. Aamin," tulis @tarikmase.
Â
TJS Pernah Melakukan Upaya Bunuh Diri di Jembatan Suhat Tahun Lalu tapi Gagal
Dikutip dari situs milik Radio El Shinta, seorang pelajar dengan inisial yang sama pernah melakukan upaya bunuh diri di lokasi yang sama pada 1 Agustus 2022.
Namun, petugas kepolisian Satlantas Polsek Lowokwaru, Polresta Malang Kota, Jawa Timur, berhasil mengagalkannya.
Pihak kepolisian pada mulanya menerima laporan dari masyarakat yang melihat ada seseorang berdiri di atas jembatan sebelah timur.
Anggota pos lantang Simpang Tiga Sukarno Hatta yang saat itu tengah melakukan pengaturan lalu lintas pun bergerak cepat menuju lokasi dan membujuk TJS untuk turun.
"Setelah dibujuk yang bersangkutan mau turun dan kita bawa ke Pos Lantas UB dan kondisinya agak linglung dan memakai kaos hitam celana abu-abu tampai memikir beban berat," kata Bripka Wahyu Widodo.
Advertisement
Berkaca dari Kasus Loncat di Jembatan Suhat, Ini yang Harus DIlakukan Saat Seseorang Ingin Bunuh Diri
Menurut Mayo Clinic, ketika seseorang mengatakan bahwa mereka sedang berpikir untuk bunuh diri, atau mengatakan hal-hal yang terdengar seperti sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri, itu bisa sangat menjengkelkan.
Anda mungkin tidak yakin apa yang harus dilakukan untuk membantu, apakah Anda harus menganggap serius pembicaraan tentang bunuh diri atau apakah campur tangan Anda dapat memperburuk situasi.
Mengambil tindakan selalu merupakan pilihan terbaik. Inilah yang harus dilakukan.
Harus Bagaimana Saat Seseorang Mau Bunuh Diri?
Langkah pertama adalah mencari tahu apakah orang tersebut dalam bahaya bertindak berdasarkan perasaan ingin bunuh diri. Bersikaplah sensitif, tetapi ajukan pertanyaan langsung, seperti:
- Bagaimana Anda mengatasi apa yang telah terjadi dalam hidup Anda?
- Apakah Anda pernah merasa ingin menyerah begitu saja?
- Apakah Anda berpikir tentang kematian?
- Apakah Anda berpikir untuk menyakiti diri sendiri?
- Apakah Anda berpikir tentang bunuh diri?
- Pernahkah Anda berpikir untuk bunuh diri sebelumnya, atau mencoba menyakiti diri sendiri sebelumnya
- Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana atau kapan Anda akan melakukannya?
- Apakah Anda memiliki akses ke senjata atau benda yang dapat digunakan sebagai senjata untuk melukai diri sendiri?Â
Menanyakan tentang pikiran atau perasaan ingin bunuh diri tidak akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri.
Faktanya, menawarkan kesempatan untuk berbicara tentang perasaan dapat mengurangi risiko bertindak berdasarkan perasaan bunuh diri.
KONTAK BANTUAN:
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement