Sukses

Infertilitas Jadi Tantangan, 10 Persen Pasutri Kesulitan Miliki Momongan

Infertilitas masih menjadi masalah yang dihadapi banyak pasangan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Infertilitas masih menjadi masalah yang dihadapi banyak pasangan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Infertilitas adalah penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur.

Data Kementerian Kesehatan pada 2022 mencatat, terdapat 4 sampai 6 juta pasangan atau 10 sampai 15 persen dari 39,8 juta pasangan usia subur mengalami masalah infertilitas atau ketidaksuburan.

Sementara, laporan yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan sekitar 17,5 persen dari populasi orang dewasa – kira-kira 1 dari 6 orang di seluruh dunia – mengalami infertilitas. Akses ke perawatan fertilitas berkualitas tinggi yang terjangkau bagi mereka yang membutuhkan.

Hal ini melatarbelakangi layanan kesehatan reproduksi program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) berstandar internasional asal Thailand, Deep & Harmonicare IVF Center (DHC) secara resmi membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Berlokasi di Menara Standard Chartered, Jakarta Selatan, kantor perwakilan ini akan menyediakan layanan konsultasi hingga menemani para calon orangtua berhasil menimang buah hati. Fasilitas ini dibuka secara resmi pada Minggu 28 Mei 2023.

“Pembukaan Kantor Perwakilan Indonesia DHC IVF Centre Thailand untuk mengentaskan persoalan infertilitas yang dihadapi para pasangan khususnya yang ada di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara,” Jelas Andrew Song, Vice President Director Deep & Harmonicare IVF Center (DHC) Thailand.

2 dari 4 halaman

Teknologi Reproduksi Canggih

Kantor Perwakilan DHC Indonesia akan menjadi penghubung dengan DHC IVF Centre Thailand yang menyediakan teknologi reproduksi canggih. Mulai dari fase pra-perawatan, selama proses perawatan, hingga berhasil menjemput buah hati di negeri gajah putih. 

Fasilitas ini dilengkapi dengan laboratorium DHC kelas dunia yang dibangun oleh ahli embriologi senior berstandar. Serta didukung tim ahli dan profesional yang berpengalaman lebih dari 20 tahun.

Dilengkapi pula peralatan medis modern dan canggih, meliputi:

  • Fertilization chamber
  • Embryoscope Plus
  • Hitachi Arietta 65 Ultrasound Machine
  • Mediland Amax 9000 operation bed
  • GE avance CS2 dan peralatan canggih lainnya.

“Sehingga dengan demikian, rata-rata tingkat keberhasilan komprehensif DHC mulai dari angka kehamilan hingga persalinan mencapai lebih dari 75 persen.”

3 dari 4 halaman

Layanan yang Tersedia

Beberapa layanan yang ada pada Deep & Harmonicare IVF Center (DHC) antara lain:

  • Intrauterine insemination (IUI) atau inseminasi buatan
  • IVF/ICSI atau teknik injeksi sperma intrasitoplasmik
  • Embryoscope Plus
  • IMSI atau Intracytoplasmic Morphological Sperm Injection
  • PGT untuk pengujian genetik pada embrio
  • Freezing Technology untuk mengawetkan sperma, sel telur, dan embrio
  • MACS SPERM atau Magnetic Activated Cell Sorting untuk memisahkan spermatozoa yang baik, dan TESE/PESA untuk mengumpulkan sel sperma.
4 dari 4 halaman

Akibat Infertilitas

Layanan untuk menangani infertilitas diperlukan lantaran kondisi infertilitas tak hanya berdampak pada sulitnya memiliki keturunan tapi juga bisa memicu masalah mental.

Infertilitas dapat menyebabkan tekanan, stigma, dan kesulitan keuangan yang signifikan. Serta memengaruhi kesejahteraan mental dan psikososial pengidapnya.

Infertilitas merupakan tantangan kesehatan utama secara global. Prevalensi seumur hidup adalah 17,8 persen di negara berpenghasilan tinggi dan 16,5 persen di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Laporan WHO mengungkap kebenaran penting – infertilitas tidak pandang bulu,” kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam laporan yang dirilis Selasa 4 April 2023.

Sebagian besar orang yang terkena dampak menunjukkan kebutuhan untuk memperluas akses ke perawatan kesuburan. Dan memastikan masalah ini tidak lagi dikesampingkan dalam penelitian dan kebijakan kesehatan.

“Sehingga cara yang aman, efektif, dan terjangkau untuk menjadi orangtua tersedia bagi mereka yang mencarinya,” tambah Tedros.