Sukses

Jatuh dari Balkon Lantai 6, Kucing Gemuk Seberat 8,5 Kg Selamat meski Kaca Mobil Pecah

Seekor kucing yang sedang jalan santai di balkon lantai enam gedung tiba-tiba terpeleset dan jatuh. Kucing itu jatuh tepat di atas mobil hingga memecahkannya. Yang mengejutkan, kucing tersebut selamat.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Sabtu, 27 Mei lalu, seekor kucing gemuk bernama Shi Fu yang sedang berjalan santai di balkon lantai enam sebuah gedung di Bangkok, Thailand tiba-tiba saja terpeleset dan jatuh.

Kucing seberat 20 pon (sekitar 8,5 kilogram) itu jatuh tepat di atas kaca belakang mobil yang kosong. Untungnya kucing itu selamat meski mengalami sedikit cedera.

Kejadian ini terekam kamera CCTV, memperlihatkan bagaimana Shi Fu terbang bebas dari ketinggian 27 meter sebelum menabrak kaca belakang mobil yang terparkir di sana.

Staf apartemen lantas segera memanggil pemilik mobil, Apiwat Toyothaka. Saat tiba di tempat kejadian, dia melihat kaca mobilnya yang pecah serta pemilik Shi Fu yang tengah memegang kucing yang terluka tersebut sambil menangis, The Metro melaporkan.

Pemilik Shi Fu mengatakan ia lupa menutup pintu balkon, yang membuat Shi Fu bisa keluar dan jalan-jalan di balkon tanpa pengawasan.

Dikutip dari Hindustan Times, kucing malang itu kemudian dibawa ke dokter hewan. Dokter mengatakan kucing itu mengalami beberapa memar, dua cakar patah, dan hidung bengkak, tetapi tidak ada cedera yang mengancam nyawanya.

Apiwat Toyothaka lantas membagikan kejadian unik itu di Facebook.

Ia menulis, "Pada pukul 7 pagi, Niti menelepon untuk memberi tahu bahwa ada seekor kucing di dalam mobil. Aku bingung. Bagaimana ia bisa jatuh ke dalam mobil? Merekapun mengatakan kucing seberat 8,5 kg itu jatuh dari lantai 6 dan memecahkan kaca belakang mobil."

2 dari 4 halaman

Berakhir Damai

Monruthai Klinsuk, yang merupakan pemilik mobil, mengatakan kepada media setempat, "Kucing itu sekarang telah dipindahkan jauh dari kediaman pemiliknya. Jadi, tolong jangan mengatakan sesuatu yang negatif tentangnya."

Meski mengalami kerugian, Monruthai tidak menyalahkan pemilik kucing. Sebaliknya, ia memahami kesulitan yang dialami si pemilik dalam merawat kucing.

"Sulit untuk merawat kucing dan semuanya terjadi secara tidak sengaja. Pemilik kucing telah belajar dari kesalahannya dan tengah berusaha membantu hewan peliharaannya menurunkan berat badan," lanjutnya.

Apiwat, yang mengaku bahwa dirinya juga seorang pecinta kucing, berharap biaya perbaikan mobilnya dapat ditanggung asuransi.

Sementara itu, pemilik anabul tersebut didenda 1.000 Baht (sekitar 430 ribu rupiah) karena apartemen tempatnya tinggal tidak memperbolehkan hewan peliharaan.

Kejadian ini menarik perhatian netizen. Selain ikut senang dan lega karena kucing gembul itu selamat, banyak juga yang mengatakan bahwa kini nyawa kucing tersebut tinggal delapan—sebab mitos soal kucing punya sembilan nyawa.

3 dari 4 halaman

Kucing Punya 9 Nyawa

Kejadian yang terlihat semacam keajaiban ini tidak hanya terjadi sekali dua kali. Soal melarikan diri dari bencana, nasib anabul tampaknya selalu mujur.

Mulai dari jatuh dari gedung seperti cerita di atas, hampir terlindas mobil atau tertimpa rak, serta bertahan hidup meski terperangkap di ruangan kecil selama berbulan-bulan.

Inilah yang menyebabkan banyak yang beranggapan bahwa kucing memiliki tidak hanya satu, tetapi sembilan nyawa. Namun, semua itu hanya mitos.

Sama halnya manusia, kucing hanya memiliki satu nyawa. Hanya saja, naluri, bentuk tubuh, dan bakat unik yang dimiliki hewan manis ini membuatnya terlihat seperti memiliki banyak nyawa.

Jika bukan karena punya banyak nyawa, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Kucing adalah hewan yang lincah. Menurut situs Pet Friendly House, tubuh hewan yang satu ini sangat fleksibel dan dapat dimampatkan, yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan tubuhnya dalam posisi yang tidak biasa demi menghindari ancaman bahaya.

4 dari 4 halaman

Kemampuan dan Naluri Hebat Kucing

Selain itu, kucing dilahirkan dengan naluri alami untuk menggerakkan tubuh ke posisi tegak ketika jatuh, memungkinkan mereka untuk mendarat tepat dengan kaki.

Kemampuan ini juga membantu mencegah cedera yang dapat mengancam jiwa akibat benturan kepala.

Tak hanya itu, kucing merupakan pelari andal. Kucing peliharaan memiliki kemampuan untuk berlari hingga 30 mil per jam jika termotivasi. Keterampilan ini berguna untuk menyelamatkan kucing, misalnya saat hampir tertabrak kereta atau bus.

Kemampuan untuk bergerak cepat juga sangat bermanfaat bagi kucing yang hidup di alam liar. Sebab kucing bisa menjadi predator atau mangsa, ini menjadi bagian penting dari strategi bertahan hidup untuk merasakan adanya bahaya dan menjauh darinya secepat mungkin.

Kucing juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat baik yang melindunginya dari penyakit dan membuat mereka tetap sehat. Kekebalan tubuh ini membuat kucing berumur panjang, yang terlihat seperti nyawanya lebih dari satu.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Video Terkini