Sukses

Boleh Lepas Masker, Sebagian Pengguna Transportasi Publik Pilih Tetap Pakai dengan Beragam Alasan

Pihak MRT dan Transjakarta sudah keluarkan aturan penumpang boleh lepas masker asal sehat. Sebagian pengguna memilih tetap memakai masker dengan beragam alasan mulai dari mencegah mencium bau keringat hingga wajah yang belum glowing.

Liputan6.com, Jakarta Selama dua hari belakangan, masyarakat sudah ramai dengan aturan boleh lepas masker yang dikeluarkan melalui Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 1 Tahun 2023 per 9 Juni 2023.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun turut mengeluarkan SE terbaru yang menyebut jikalau masker sudah tidak wajib untuk sarana transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, dan perkeretaapian.

Terkait hal tersebut, PT MRT Jakarta telah mengizinkan penumpangnya untuk tidak menggunakan masker di dalam kereta. Lalu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga sudah memperbolehkan warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan layanannya untuk melepas masker di dalam bus.

"Sahabat TiJe, sesuai SE Dishub Provinsi DKI Jakarta No. 26 Tahun 2023, pelanggan diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker saat menggunakan layanan Transjakarta apabila sedang dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19," demikian dikutip dari akun Twitter resmi @PT_Transjakarta Minggu (11/6/2023).

Lalu, bagaimana dengan di Kereta Rel Listrik atau KRL commuter line? Sampai dengan Senin, 12 Juni 2023 pukul 15.30 WIB, PT KAI (Kereta Api Indonesia) belum memberikan keterangan resmi soal dicabut atau tidaknya aturan penggunaan masker di KRL.

Perbincangan mengenai aturan boleh lepas masker ini jadi obrolan hangat juga di media sosial. Beberapa pengguna transportasi publik menyambut baik hal ini.

"Wkwkwk yipieee! udh mulai gabetah pake masker lama lama soalnaa," cuit Febriana salah seorang pengguna Transjakarta lewat cuitan di Twitter.

"Anjuran ini infokan juga ke petugas," saran warganet lainnya.

 

2 dari 3 halaman

Beragam Alasan Tetap Pakai Masker

Lalu, sebagian menyebut jikalau dirinya memilih tetap menggunakan masker. Alasannya pun beragam. 

"Tapi naik (Transjakarta) TiJe tuh selalu padat banget, sampe desek2an gitu. Jd buat kesehatan diri sendiri tetep pilih pake masker aja 😉," kata Daa, salah seorang pengguna Transjakarta lewat cuitan di Twitter.

"Sebelum covid dah biasa keluar rumah pake masker krn dulu naek motor terus kerja dianter suami naek motor pasti debu ga kuat apalagi kalo asap kendaraan kek truk bikin batuk2, pas covid kudu pake masker ga kaget, eh sekarang dah boleh ga pake masker, tetep aja aku mah pake masker," cuit Tanny. 

 

3 dari 3 halaman

Wajah Belum Glowing, Pilih Tetap Pakai Masker

Ada juga yang mengatakan bahwa memilih tetap memakai masker lantaran ingin terhindar dari bau orang yang berkeringat. Terutama di jam-jam padat. 

"Aturan masker di KRL jangan dicabut please kalau rush hour nanti bau," kata pemilik akun @g***w melalui cuitan di Twitter.

"Aku pun tetap mau pakai masker di TransJakarta, MRT, dan KRL buat menutupi keburikan wajahque," sambung warganet lain.

Alasan lain tetap pakai masker lantaran wajah belum juga bersinar.

"mav aku pake masker krna aku blm glowing hehe," cuit salah satu warganet.

 

Â