Sukses

Sudah Boleh Lepas Masker di KRL Commuter Line, Ini Kata Sebagian Penumpang Setianya

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah secara resmi mengizinkan para penumpangnya untuk tidak lagi menggunakan masker selama perjalanan dengan Kereta Rel Listrik atau KRL Commuter Line per 12 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah secara resmi mengizinkan para penumpangnya untuk tidak lagi menggunakan masker selama perjalanan dengan Kereta Rel Listrik atau KRL Commuter Line per 12 Juni 2023. 

Izin boleh lepas masker di KRL ini diterapkan bersyarat menyusul dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang Dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi COVID-19.

"Mulai 12 Juni 2023 seluruh pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.

Komentar Penumpang Setia KRL

Berkaitan dengan izin boleh lepas masker tersebut, sebagian besar pengguna KRL pun sudah punya komentarnya tersendiri. Salah satunya datang dari pria berinisial F yang setiap hari bekerja dengan menggunakan KRL.

F mengungkapkan bahwa kebijakan boleh lepas masker tentunya memiliki plus minus.

"Sebenarnya aturan ini pro kontra ya. Kalau gue pribadi lebih ke netral. Waktu lagi agak flu, mau pakai biar gak nularin ke orang. Tapi kadang juga gak pengen pakai karena suka engap kalau habis lari-larian ngejar kereta," ujar F melalui keterangan pada Health Liputan6.com, Senin (12/6/2023).

"Mungkin lebih ditekankan lagi aja untuk lebih aware kalau merasa kurang enak badan dianjurkan tetap pakai. Biar enggak merugikan orang," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Pakai Masker: Kebiasaan Baik dan Jadi Cara Hormati Orang Lain

Pendapat lainnya diungkapkan oleh A, wanita berusia 25 tahun yang cukup sering menggunakan KRL termasuk pada jam-jam sibuk atau rush hour. Menurut A, saat ini pakai masker sudah jadi kebebasan masing-masing orang.

"Pakai masker sebenarnya menurut gue kebiasaan yang bagus, apalagi pas lagi kurang sehat, itu bisa jadi cara kita buat lebih jaga diri dan menghormati orang," kata A saat berbincang dengan Health Liputan6.com.

"Contoh kalau lagi sakit, pakai masker bisa menjaga diri kita sekaligus menghormati orang lain supaya gak nularin. Apalagi di ruangan yang lagi padat sama orang kayak di KRL gitu," tambahnya berkaca pada situasi KRL yang kerap kali padat penumpang.

3 dari 4 halaman

Ogah Lepas Masker Apalagi di Jam Padat

Selanjutnya, pendapat selaras diungkapkan oleh wanita berusia 34 tahun berinisial B.

B menjadi penumpang setia KRL lainnya yang ogah melepas masker terutama di jam padat.

"Enggak mau ah lepas masker di kereta, apalagi jam padat. Sudah terbiasa juga pakai masker," ujar B merespons adanya aturan boleh lepas masker di transportasi umum.

Ada pula seorang warganet yang merasa bingung kenapa masih ada orang yang merasa masker tidak penting saat di KRL.

"Yang bertanya apa gunanya masker saat jam padat KRL, otaknya pasti lagi dipajang di rumah makan buat gulai," tulis warganet melalui sebuah cuitan di Twitter dengan emoticon tertawa.

4 dari 4 halaman

Bisa Lindungi Diri dari Bau Badan Penumpang KRL

Selain itu, warganet lain menyebut jikalau dirinya memilih tetap menggunakan masker lantaran ingin terhindar dari bau orang yang berkeringat.

"Aturan masker di KRL jangan dicabut please kalau rush hour nanti bau," kata pemilik akun @g***w melalui cuitan di Twitter.

"Aku pun tetap mau pakai masker di Transjakarta, MRT, dan KRL buat menutupi keburikan wajahque," sambung warganet lain.