Liputan6.com, Jakarta Empat orang anak selamat dalam kecelakaan pesawat yang terjatuh di Hutan Amazon pada Kamis, 1 Mei 2023. Mereka berhasil ditemukan usai 40 hari dinyatakan hilang.
Dunia bertanya-tanya bagaimana cara Lesly (13), Soleiny (9), Tien Noriel (4), dan Christin (1) mampu bertahan hidup. Mereka menaklukkan medan di Hutan Amazon yang begitu terkenal berbahaya.
Baca Juga
Keempatnya ditemukan masih hidup dalam keadaan sangat kurus melalui operasi penyelamatan yang dilakukan oleh pasukan Operation Hope setelah mereka menyisir lebih dari 1.600 mil area Hutan Amazon.
Advertisement
Jenderal Pedro Sánchez selaku pemimpin operasi pencarian mengungkapkan bahwa mereka bisa bertahan hidup karena tiga faktor.
"Pertama-tama, keinginan mereka untuk mempertahankan hidup. Kedua, mereka adalah masyarakat adat, sehingga mereka memiliki kekebalan terhadap begitu banyak bahaya di dalam hutan. Ketiga, mereka kenal dengan hutan," ujar Pedro seperti dikutip dari laman NBC News, Rabu (14/6/2023).
Pasukan khusus Kolombia menerbangkan keempat anak ini ke Bogotá, ibu kota Kolombia. Kehadiran mereka disambut dengan kegembiraan oleh masyarakat di sana.
Bukti di Sekitar Pesawat
Seperti diketahui, keempat anak tersebut berangkat dari Desa Araracuara di Amazon menuju kota San José del Guaviare bersama sang ibu.
Tim penyelamat pun sudah menemukan mayat ketiga orang dewasa di atas kapal tempat dimana lokasi kecelakaan pesawat berlangsung setelah 16 hari kemudian.
Namun, tim penyelamat tidak menemukan keberadaan anak-anak itu. Hanya ada botol bayi, sepasang sepatu kecil yang tersisa, dan beberapa jejak kaki yang menjauh dari reruntuhan pesawat.
4 Anak Menyelamatkan Diri atas Permintaan Sang Ibu
Dalam sebuah konferensi pers, ayah dari Tien Noriel dan Christin, Manuel Ranoque mengungkapkan bahwa ibu mereka sebenarnya masih hidup sekitar empat hari setelah kecelakaan terjadi.
Namun, sang ibu meminta agar anak-anak itu pergi saja meninggalkannya dan menyelamatkan diri mereka lebih dulu.
Manuel pun tampaknya tak mau memaksa anak-anaknya untuk bercerita. Manuel menjelaskan bahwa anak-anaknya akan menceritakan kisah mereka sendiri nantinya ketika sudah siap.
Advertisement
Awal Mula 4 Anak Saling Menyelamatkan Diri
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Kolombia, sang kakek dari pihak ibu, Narciso Macutuy mengungkapkan bahwa anak yang paling tua Lesly menarik bayi Christin dari reruntuhan setelah melihat kakinya.
Selain itu, tim penyelamat yang menggeledah reruntuhan turut menemukan sisa-sisa buah dan fariña, sejenis tepung singkong yang merupakan makanan pokok di wilayah Amazon, yang berada di dalam pesawat.
Ketika buah dan singkong habis, keempat anak itu memakan bijinya.
Kemampuan Bertahan Hidup yang Menakjubkan
Seperti diketahui, anak-anak tersebut merupakan bagian dari Huitoto atau Witoto, penduduk asli Kolombia Selatan yang terkenal jago bertani dan berburu untuk bertahan hidup. Sejak usia muda, mereka juga sudah ahli dalam pengetahuan tentang hutan.
Semua orang yang menyaksikan kasus ini pun setuju jikalau pada akhirnya hal itulah yang mampu menyelamatkan mereka setelah 40 hari terjebak di Hutan Amazon, begitupun dengan Pedro.
"Mereka tahu bagaimana bertahan hidup di hutan, bagaimana makan, bagaimana minum, bertahan melawan hutan yang tidak bersahabat dan bagaimana melindungi diri dari hujan, karena 16 jam sehari di sana hanyalah hujan," kata Pedro.
Advertisement