Sukses

Mengenal SMM Yogyakarta, Sekolah Musik di Kasihan Bantul Tempat Putri Ariani Menimba Ilmu

Putri Ariani yang mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell di America's Got Talent 2023 menyita perhatian dunia. Mencintai dunia musik, Putri Ariani kini menjadi siswa kelas 2 SMM Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Putri Ariani semakin melambung setelah penampilan memukaunya dalam ajang America's Got Talent. Putri yang masih berusia 17 tahun menunjukkan talenta bernyanyi dan bermain piano di atas panggung America's Got Talent, di hadapan keempat juri legendaris Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel, dan Sofía Vergara.

Tak hanya pamer kemampuan di bidang tarik suara, Putri juga menyuguhkan lagu indah yang ditulisnya sendiri, 'Loneliness'. Performa luar biasanya sontak meluluhkan hati semua juri dan penonton. Bahkan, Simon Cowell yang terkenal merupakan juri paling keras di America's Got Talent, memberinya Golden Buzzer.

Kemampuan Putri di dunia musik memang bukan karbitan. Ia mengaku sudah gemar menyanyi sejak kecil.

"Jadi Putri itu basically suka nyanyi dari umur dua tahun tapi baru dimulai karier itu, benar-benar dimulai setelah memenangi Indonesia's Got Talent (IGT) 2014," ungkapnya kepada TVRI Yogyakarta.

Meski namanya kian melambung, Putri mengatakan bakal terus melanjutkan sekolah. Putri saat ini merupakan siswa kelas 2 SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kendati namanya sudah melambung tinggi, Putri mengaku masih ingin melanjutkan pendidikannya.

Dalam interview bersama akun Youtube Prestige Productions, remaja ini membeberkan kesulitan yang dialaminya untuk datang ke sekolah karena banyaknya media pers yang menunggu usai tampil di America's Got Talent. 

Putri harus kembali ke Amerika pada Agustus untuk melanjutkan perjuangannya dalam America's Got Talent. Dukungan sekolah pun mengalir manis sehingga Putri bisa belajar lewat kelas online.

"Sekolahnya online, bisa di sekolah Putri kalau mau," tuturnya.

"Kalau kata Kepala Sekolah gas saja," kata Putri soal dukungan sekolah jelang penampilannya di America's Got Talent Agustus nanti.

2 dari 3 halaman

Mengenal SMM Yogyakarta, Sekolah Putri Ariani

SMKN 2 Kasihan memang lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Sekolah ini berada di Jalan PG Madukismo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekolah yang kini dikepalai oleh Agus Suranto, S.Pd., M.Sn ini ternyata memiliki sejarah panjang. Berdiri pada 1 Januari 1952, sekolah musik tertua di Indonesia ini awalnya bernama Sekolah Musik Indonesia (SMIND).

Dikutip dari laman resminya, sekolah ini dapat berdiri atas inisiatif masyarakat musik dan budayawan yang ada di Indonesia, khususnya pemusik Keraton Yogyakarta. Adapun kepala sekolah pertama SMIND yaitu Ir. S. Prawiro Negoro.

Pada awal berdirinya sekolah ini, lama pendidikan yaitu 5 tahun. Akan tetapi, mulai 1965 dipersingkat menjadi 4 tahun.

Pada 1976, SMIND berganti nama menjadi Sekolah Menengah Musik (SMM) Negeri Yogyakarta, di bawah Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemudian, pada 1978, terjadi pergeseran permulaan tahun ajaran dari bulan Januari menjadi bulan Juli.

Sekolah yang telah berdiri selama lebih dari 70 tahun ini tak diragukan lagi telah melahirkan banyak talenta di kancah musik Indonesia. Oleh karena, tak heran jika salah satu siswanya, Putri Ariani, berhasil menyita perhatian dunia dengan kemampuan bermusiknya yang ditunjukkan di atas panggung America's Got Talent.

 

3 dari 3 halaman

Sekolah dengan Kompetensi Seni Musik Klasik

SMKN 2 Kasihan memiliki misi menjadi sekolah unggulan dalam bidang musik klasik yang berwawasan kearifan lokal.

"SMM Yogyakarta merupakan sekolah dengan satu-satunya kompetensi keahlian seni musik klasik," ujar Agus.

 "Kompetensi musik klasik merupakan materi pembelajaran yang diberikan sejak kelas 10 hingga kelas 12."

Sekolah ini terbagi oleh banyak ruangan. Agus menuturkan, "Ada beberapa ruang pembelajaran di sekolah kami, SMM Yogyakarta, SMKN 2 Kasihan, terbagi menjadi dua, yang pertama ruang pembelajaran teori dan yang kedua ruang pembelajaran praktik."

Untuk ruang kelas teori, terdapat 23 ruang kelas klasikal, sedangkan ruang praktik terbagi menjadi ruang praktik individu (98 ruangan), ruang praktik bersama (3 lokasi), serta sebuah ruang pagelaran.

Terdapat banyak instrumen musik yang dapat dipelajari siswa-siswi yang belajar di sekolah ini, mulai dari piano, gitar, alat musik gesek (violin, viola, cello, contra bass), alat musik tiup (flute, oboe, clarinet, basson/fagot, saxophone, trompet, trombon, tuba) dan perkusi.

Putri Ariani dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa dirinya sedang mendalami alat musik tiup flute di sekolah. 

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Video Terkini