Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar masyarakat, nama memiliki arti tersendiri. Nama merupakan identitas seseorang. Tak heran jika sebagian orangtua kerap memerlukan waktu untuk memilih dan menyusun nama bagi buah hati tercinta.
Bagi sebagian orangtua, memberi nama bayi juga dianggap sebagai harapan bahkan doa bagi sang anak. Oleh karena itu, rangkaian nama seseorang seringkali memiliki sebuah arti.
Baca Juga
Tak jarang nama bayi dipilih berdasarkan momen yang tengah terjadi ketika anak tersebut lahir. Bagi umat Muslim, ada bulan-bulan tertentu yang istimewa, sehingga anak-anak yang lahir pada bulan tersebut juga dipilihkan nama yang istimewa. Seperti misalnya, anak perempuan yang lahir di bulan Ramadhan, maka diberi nama Ramadhania.
Advertisement
Selain Ramadhan, Dzulhijjah juga merupakan bulan yang istimewa dalam penanggalan Islam. Dzulhijjah menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, selain Dzulqaidah, Muharam, dan Rajab. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, khususnya pada 10 hari pertama.
Setiap bayi yang lahir istimewa, namun bayi-bayi yang lahir pada bulan Dzulhijjah dianggap sebagai berkah dari Allah SWT mengingat bulan tersebut merupakan salah satu bulan yang dimuliakan.
Inspirasi Nama Bayi
Berikut inspirasi nama bayi yang lahir di bulan Dzulhijjah, dikutip dari beberapa sumber:
- Saad : Bernasib baik, Beruntung, Berbakat
- Junaid: Seorang Sufi yang suci, Pejuang, Pejuang Muda
- Danish: Memiliki pengetahuan, Bijaksana, Berakal
- Sameer: Riang, Teman yang Menghibur, Teman Baik, Membawa Keberuntungan
- Arisha: Memiliki kemuliaan, Tahta,
- Saba: Hembusan angin di pagi hari, Angin di musim semi,
- Shahzain: Berani, Rupawan dan Terampil
- Ammar: Berumur panjang, Takut akan Tuhan, Salih
- Maaz: Pria Pemberani, Tempat berlindung, Sahabat Nabi
Nabi Muhammad SAW Menyarankan Memberi Nama yang Baik
Mengenai pemberian nama, sejumlah hadis menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW sangat peduli terhadap nama seseorang.
Mengutip laman muslim.or.id, Rasulullah menyarankan agar memberi nama-nama yang baik bagi umatnya, seperti yang dimuat dalam hadis berikut:
ﺃﺣﺐ ﺍﻷﺳﻤﺎﺀ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ
“Nama-nama yang paling dicintai oleh Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman”. [HR. Muslim]
Nabi pun melarang penggunaan nama-nama yang buruk dan bermakna jelek seperti diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim.
ﺃَﺧْﻨَﻰ ﺍﻷَﺳْﻤَﺎﺀِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺭَﺟُﻞٌ ﺗَﺴَﻤَّﻰ ﻣَﻠِﻚَ ﺍﻷَﻣْﻼَﻙِ
“Nama yang paling keji di sisi Allah pada hari Kiamat adalah seseorang bernama dengan nama ‘Malikal Amlaak’ (rajanya para raja). ” [HR. Bukhari & Muslim]
Bahkan, Nabi Muhammad SAW mengubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama yang baik seperti merujuk pada apa yang dikisahkan oleh Siti Aisyah.
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُغَيِّرُ الاِسْمَ الْقَبِيحَ
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengganti (mengubah) nama yang jelek.” [HR. Tirmidzi]
Advertisement
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak beramal salih ketika memasuki bulan Dzulhijjah, termasuk meningkatkan ibadah sunnah seperti berpuasa, sholat, hingga berdzikir.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
“Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Terdapat keutamaan di dalam 10 hari pertama Dzulhijjah. Berbagai amalan ibadah yang dikerjakan di waktu tersebut memiliki keutamaan yang lebih baik dibanding hari-hari biasanya.
Keutamaan bulan Dzulhijjah juga dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak ada hari di mana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?" Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.“ (HR. Bukhari)