Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Adha segera tiba, hari besar yang juga disebut Lebaran Haji ini identik dengan hidangan daging kurban. Baik daging sapi maupun daging kambing.
Sebelum mengonsumsi banyak daging, dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD Elia Indrianingsih membagikan tips agar konsumsi daging kurban tetap dalam batas aman. Kiat-kiat itu adalah:
Baca Juga
Makan dengan Porsi Secukupnya
“Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan olah dan konsumsi secukupnya,” kata Elia dalam keterangan pers, dikutip Selasa (27/6/2023).
Advertisement
Pemilihan Area Daging
Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, serta hindari area perut apalagi jeroan.
Pengolahan Daging
Dari sisi pengolahan, umumnya daging dimasak dengan menggunakan banyak minyak, santan, dan pembakaran.
Menurut Elia, pengolahan menjadi sup bening akan lebih baik. Jika dimasak dengan santan, batasi kuahnya. Dan, jika dibakar jangan dipilih yang gosong.
Lengkapi dengan Konsumsi Serat
Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang.
Lengkapi dengan Olahraga
“Satu hal yang juga bisa Anda lakukan yaitu dengan tetap melakukan olahraga, tidak hanya setelah Idul Adha, tapi lakukanlah secara rutin. Sebaiknya hindari menyantap makanan (terutama daging) 2 jam sebelum Anda tidur,” imbau Elia.
Setop Konsumsi Menu yang Sama Keesokan Harinya
Tips terakhir, Elia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi menu daging yang sama pada hari berikutnya.
“Setelah Anda mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Anda bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran dan dengan memperhatikan pengolahannya,” ujarnya.
“Dengan demikian Anda tetap bisa melahap hidangan daging tanpa rasa khawatir akan penyakit yang mengintainya.”
Dengan menjalankan tips ini, masyarakat dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, kolesterol, serta obesitas akibat konsumsi daging berlebih.
Advertisement
Jika Konsumsi Daging Berlebih
Daging sapi dan kambing merupakan sumber protein, mineral seperti zat besi, dan vitamin. Zat gizi tersebut bermanfaat untuk kesehatan.
Namun, dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolesterol dan lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih.
Konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu lama akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, antara lain:
Kolesterol dan Trigliserida Tinggi
Kolesterol adalah satu jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. Demikian juga trigliserida terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak dan santan.
Kelebihan kolesterol dan triligserida di dalam darah menyebabkan risiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Penyakit Berikutnya
Penyakit Jantung Koroner dan Stroke
Kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Ini menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.
Obesitas
Mengkonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Ini terjadi jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup karena daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.
“Walaupun banyak hidangan olahan daging yang sangat menggiurkan, usahakan Anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan, agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.”
“Demikian juga bagi yang mempunyai riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi dan gagal ginjal kronis perlu membatasinya,” pungkas Elia.
Advertisement