Sukses

Ibu Hamil Makan Daging Kurban Saat Idul Adha, Dokter: Bagus Kok

Apakah aman bagi ibu hamil mengonsumsi daging kurban saat Idul Adha?

Liputan6.com, Jakarta - Di momen Hari Raya Idul Adha masyarakat dimanjakan dengan pembagian daging kurban, baik daging sapi maupun daging kambing.

Sebagian besar masyarakat Indonesia memang menyukai daging, tak terkecuali ibu hamil. Namun, apakah ibu hamil memang dianjurkan untuk mengonsumsi daging kambing atau sapi?

Terkait pertanyaan tersebut, Ketua Bidang Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Ari Kusuma Januarto mengatakan bahwa konsumsi daging bagi ibu hamil terbilang bagus.

“Daging, dari zaman kapan juga manusia itu makan daging, enggak apa-apa tuh, bagus kok,” ujar Ari dalam peringatan Hari Keluarga Nasional 2023 secara daring, Rabu (28/6/2023).

“Memang daging tuh bagus, cuman kadang-kadang kita kan mengonsumsi suatu makanan itu mungkin berlebihan, mungkin pengolahannya tidak tepat, mungkin dicampur-campur, itu yang enggak bagus,” tambahnya.

Sebaliknya, yang kurang bagus itu jangan-jangan ibu hamil yang tidak makan daging, kata dokter spesialis kandungan itu.

“Artinya, makanan itu semuanya pasti ada manfaatnya ada maknanya. Cuman yang jadi masalah, apakah itu merupakan kebutuhan untuk orang tersebut,” kata Ari.

Dia pun mencontohkan, pasien hipertensi tidak baik jika mengonsumsi makanan berkolesterol, tapi bagi masyarakat lain mungkin saja membutuhkan makanan semacam itu.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kecukupannya. Jika makanan dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, maka akan ada manfaat yang didapat. Sebaliknya, jika berlebihan maka tidak akan baik untuk setiap orang termauk ibu hamil.

2 dari 4 halaman

Tips Aman Konsumsi Daging Kurban

Dalam keterangan lain, dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD Elia Indrianingsih membagikan tips konsumsi daging kurban agar tetap aman. Tips itu meliputi:

Makan dengan Porsi Secukupnya

“Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan olah dan konsumsi secukupnya,” kata Elia dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com belum lama ini.

Pengolahan Daging

Dari sisi pengolahan, umumnya daging dimasak dengan menggunakan banyak minyak, santan, dan pembakaran.

Menurut Elia, pengolahan menjadi sup bening akan lebih baik. Jika dimasak dengan santan, batasi kuahnya. Dan, jika dibakar jangan dipilih yang gosong.

3 dari 4 halaman

Lengkapi dengan Konsumsi Serat

Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang.

Lengkapi dengan Olahraga

“Satu hal yang juga bisa Anda lakukan yaitu dengan tetap melakukan olahraga, tidak hanya setelah Idul Adha, tapi lakukanlah secara rutin. Sebaiknya hindari menyantap makanan (terutama daging) 2 jam sebelum Anda tidur,” imbau Elia.

Pemilihan Area Daging

Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, serta hindari area perut apalagi jeroan.

4 dari 4 halaman

Setop Santap Menu yang Sama

Tips terakhir, Elia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi menu daging yang sama pada hari berikutnya.

“Setelah Anda mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Anda bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran dan dengan memperhatikan pengolahannya,” ujarnya.

“Dengan demikian Anda tetap bisa melahap hidangan daging tanpa rasa khawatir akan penyakit yang mengintainya.”