Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang merasa bahwa dirinya lebih sering digigit nyamuk ketimbang orang lain meski berada di ruangan yang sama.
Hal ini bukan perasaan semata dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Studi menunjukkan, sekitar 20 persen orang sangat menarik bagi serangga penghisap darah tersebut.
Baca Juga
Nyamuk lebih sering menggigit orang tertentu karena berbagai alasan, termasuk golongan darah, pakaian, pernapasan, atau bahkan bakteri yang hidup di kulit.
Advertisement
Menurut ahli kesehatan masyarakat Kimberly Brown, MD, MPH, FAAEM, nyamuk lebih suka menggigit orang-orang tertentu dengan alasan sebagai berikut:
Nyamuk Lebih Tertarik pada Golongan Darah Tertentu
Penelitian telah menemukan bahwa beberapa spesies nyamuk memiliki ketertarikan lebih pada tipe darah O dan AB.
Nyamuk yang tertarik pada tipe darah O termasuk adalah nyamuk macan Asia atau Aedes albopictus. Sedangkan, nyamuk yang tertarik pada darah tipe AB adalah nyamuk rawa atau Anopheles gambiae.
“Selain itu, sekitar 80 persen orang menghasilkan sekresi (pengeluaran zat cair dari sel tubuh) yang menandakan golongan darah mereka. Nyamuk mungkin menggigit orang-orang ini lebih dari yang lain, apa pun golongan darahnya,” kata Brown mengutip Very Well Health, Minggu (2/7/2023).
Nyamuk Mencari Panas Tubuh
Nyamuk betina juga tertarik pada panas dan mungkin memilih untuk terbang ke arah manusia meskipun ada sumber panas lain yang tersedia.
“Dengan demikian, Anda mungkin mengalami gigitan nyamuk jika berolahraga di luar, keluar di hari yang panas, atau saat kepanasan.”
Karbon Dioksida Menarik Nyamuk
Alasan berikutnya yakni terkait karbon dioksida yang dihembuskan manusia. Nyamuk dapat merasakan karbon dioksida dari jarak yang signifikan.
“Semakin banyak Anda menghembuskan napas, semakin menarik bagi nyamuk.”
Orang dengan tubuh lebih besar menghembuskan napas lebih banyak, sehingga mereka lebih mungkin menerima gigitan nyamuk.
“Karena Anda menghembuskan karbon dioksida melalui hidung dan mulut, nyamuk sangat tertarik ke kepala Anda.”
Di sisi lain, nyamuk dapat melihat manusia dari jarak 5 hingga 15 meter yang juga memudahkan mereka untuk menemukan mangsa.
Advertisement
Nyamuk Suka Keringat Manusia
Nyamuk dapat mengendus keringat manusia dan mereka tertarik pada asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang dipancarkan dari keringat manusia.
“Ini berarti Anda mungkin lebih mudah menerima gigitan nyamuk jika Anda cenderung berkeringat atau menghabiskan banyak waktu di luar ruangan pada hari yang panas,” ucap Brown.
Nyamuk Lebih Mudah Melihat Pakaian Berwarna Gelap
Nyamuk menggunakan matanya untuk mengincar korban. Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih condong ke permukaan hijau dan hitam daripada ke permukaan putih atau abu-abu. Ini menunjukkan bahwa mereka lebih mudah melihat warna-warna tersebut.
“Jika Anda cenderung terkena gigitan serangga, mungkin karena nyamuk mudah melihat Anda. Pilih warna yang lebih lembut seperti pastel, krem, atau bahkan putih.”
Orang Hamil Adalah Magnet Nyamuk
Ternyata kehamilan menarik beberapa spesies nyamuk. Belum banyak penelitian mengenai hal ini, tetapi sebuah penelitian di Afrika pada tahun 2000 menemukan bahwa nyamuk dua kali lebih banyak tertarik pada orang hamil dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.
Para peneliti percaya hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:
- Karbon dioksida: Orang-orang di akhir kehamilan menghembuskan napas 21 persen lebih banyak daripada orang yang tidak hamil.
- Panas: Perut orang hamil sekitar satu derajat lebih hangat daripada rekan mereka yang tidak hamil.
Advertisement