Sukses

5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Muncul Rasa Ingin Menyerah

Jika saat ini sedang terlintas dalam pikiran Anda untuk menyerah atau berhenti melanjutkan apa yang sedang dijalani, maka ada beberapa hal yang sebenarnya masih bisa dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Melewati hari dengan berbagai rutinitas yang begitu-gitu saja mungkin bisa berujung membuat Anda merasa kewalahan. Belum lagi, jika muncul kesulitan yang tidak bisa untuk tidak dihadapi.

Jika saat ini sedang terlintas dalam pikiran Anda untuk menyerah atau berhenti melanjutkan apa yang sedang dijalani, maka ada beberapa hal yang sebenarnya masih bisa dilakukan.

Cara-cara ini dipercaya bisa membantu mengatasi diri Anda sendiri saat pikiran dan emosi sulit dikendalikan. Lantas, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Jalani Segala Hal Satu Per Satu

Rasa keputusasaan seringkali menjelma pada emosi yang meluap-luap. Hal ini diperkirakan dapat membuat hari-hari atau minggu berikutnya terasa mustahil untuk dilewati.

"Untuk membuat hidup lebih mudah diatur, lakukan segalanya langkah demi langkah. Seperti menggunakan metode five minute blocks misalnya," ujar kepala petugas klinis di Silver Hill Hospital, Dr Michael Groat mengutip PsychCentral, Rabu (5/6/2023).

Five minute blocks sendiri menjadi salah satu teknik manajemen waktu terbaik. Dalam metode ini, Anda dapat membagi semua tugas dalam satu hari pada beberapa blok. Setiap blok didedikasikan untuk menyelesaikan satu tugas.

Dari sanalah, seseorang bisa punya jadwal konkret soal apa yang harus dikerjakan dan kapan, tanpa merasa perlu menyelesaikan semuanya dalam satu waktu bersamaan dan membuat diri merasa semakin kewalahan.

"Saat tertekan, terkadang kita merasa kewalahan dan kita merasa perlu menyelesaikan segala sesuatunya yang sulit dengan segera. Jadi, dalam fase ini, bersabarlah dengan diri Anda sendiri," kata Michael.

2 dari 4 halaman

2. Pahami Otak Manusia Terkadang Berbohong

Psikolog berlisensi dan pendiri Peak Mind: The Center for Psychological Strength, Dr Ashley Smith mengungkapkan bahwa pemikiran bisa berubah menjadi sangat negatif saat seseorang merasa putus asa.

"Pemikiran kita bisa berubah dan menjadi sangat negatif, terutama saat kita merasa tertekan, putus asa, atau kewalahan. Tapi coba kenali pikiran Anda apa adanya, bahwa itu hanyalah sebuah pikiran," kata Smith.

Pendapat selaras diungkapkan oleh kepala tugas psikiatri di CVS Health, Dr Taft Parsons. Menurutnya, rasa putus asa dapat dengan mudah membuat seseorang mengalami emosi negatif yang pada gilirannya memengaruhi tindakan.

"Jadi, mengingatkan diri sendiri bahwa rasa sakit dan kesulitan yang Anda hadapi akan berlaku adalah langkah pertama dalam mengatasi pikiran yang hendak menyerah," ujar Taft.

3 dari 4 halaman

3. Cari Peluang yang Berarti untuk Buat Koneksi

Psikiater dan kepala petugas media di The Jed Foundation, Dr Laura Erickson-Schroth mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Dari pemahaman itu, Anda bisa berangkat untuk terpacu membangun hubungan yang lebih berarti dengan orang lain.

"Setiap manusia berbeda, tetapi alasan atau tujuan untuk hidup biasanya melibatkan hubungan dengan orang lain," kata Laura.

Bahkan, studi yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine menemukan bahwa sukarelawan yang membantu orang lain menghadapi depresi dapat meningkatkan kesehatan fisik, kepuasan hidup, dan kesejahteraan sosialnya sendiri.

4 dari 4 halaman

4. Fokus pada Hal Positif

Jika segala sesuatunya tampak tidak ada harapan, kemungkinan besar Anda akan kesulitan mengenali hal-hal baik dalam hidup. Tetapi, hal-hal itu masih ada.

"Tulis daftar alasan untuk tetap hidup. Cobalah tulis sebanyak mungkin, coba pertimbangkan itu, bahkan alasan terkecil sekalipun," ujar Smith.

Cara satu ini dianggap bisa menjadi cara yang baik untuk mengingatkan diri sendiri tentang hal-hal positif dalam hidup.

5. Tetap Lanjutkan Rutinitas

Taft menjelaskan, tetap menjalani rutinitas sebagaimana adanya seperti olahraga, menghadiri pertemuan dengan keluarga atau teman, dan melakukan hobi.

Hal tersebut dapat membantu mengurangi kecemasan dan memerangi stres. Sebab, menurutnya, cara ini memungkinkan seseorang untuk tetap berusaha.