Sukses

Diduga Menimpa Rumah Tangga Raihaanun dan Teddy Soeriaatmadja, Berikut Faktor Penyebab Seseorang Selingkuh Secara Umum

Ini penyebab seseorang selingkuh yang menjadi alasan Teddy Soeriaatmadja dan Raihaanun cerai

Liputan6.com, Jakarta - Rumah tangga yang dibina selama 16 tahun oleh pasangan sutradara, Teddy Soeriaatmadja dan aktris, Raihaanun, harus kandas dan berakhir dengan kata cerai.

Rupanya, Teddy Soeriaatmadja sejak 5 April 2023 telah mengajukan permohonan talak cerai kepada Raihaanun di Pengadilan Agama Tigaraksa.

Enam belas tahun menikah, Teddy Soeriaatmadja menceraikan Raihaanun diduga gara-gara telah selingkuh sebanyak tiga kali sejak awal menikah.

Alhasil, mengajukan permohonan talak cerai, Teddy Soeriaatmadja juga mengajukan hak asuh anak.

Pengertian Selingkuh Secara Umum

Dalam sebuah kesempatan, Sexologist and Health Educator Member of Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), dr Haekal Anshari M Biomed (AAM), menjelaskan secara umum pengertian selingkuh, penyebab orang selingkuh, hingga cara mencegah terjadinya perselingkuhan.

Secara pengertian, Haekal, mengatakan,"Selingkuh ini cheating. Artinya, pasangan kita berhubungan dengan orang lain, baik emosional bahkan seksual, tanpa persetujuan pasangan yang sah.".

Faktor Penyebab Seseorang Selingkuh

Dijelaskan Haekal bahwa salah satu faktor penyebab orang selingkuh adalah monoton,"Jadi, sudah mulai ada kejenuhan dalam berhubungan dan tentunya hal ini dipicu oleh faktor fisik maupun psikis.".

Faktor fisik yang umumnya terjadi adalah kejenuhan yang timbul karena kehidupan seksual mulai mengalami perubahan dan condong bosan.

Bisa jadi karena posisi seks yang itu-itu saja atau mungkin libidio pasangan menurun.

Kalau suami yang berselingkuh, kata Haekal, libido istri menurun karena mungkin sudah sibuk mengurus anak.

"Kemudian juga umumnya perempuan setelah melahirkan butuh waktu untuk membangkitkan libido seksualnya," kata Haekal kepada Health Liputan6.com di Kawasan Gandaria pada Rabu 5 Juli 2023.

 

 

2 dari 4 halaman

Penyebab Lain Seseorang Selingkuh Apa Saja?

Penyebab lain seseorang berselingkuh bisa juga karena faktor psikis. Misalnya saja karena masalah komunikasi.

Ada ego salah satu pihak yang memang tidak terpenuhi atau tidak bisa dipenuhi pasangannya, sehingga muncullah perselingkuhan.

"Nah, selingkuh ini sebenarnya terjadi karena misalnya, nih, si laki-laki merasa perempuan lain dapat memenuhi egonya. Maksudnya, dia mendapat penghargaan dari perempuan lain," katanya.

Contoh kasusnya, si suami menghadikan tas mewah dengan harga fantastis kepada istri tercinta tapi respons yang didapatnya hanya sebatas terima kasih yang diucapkan dengan nada datar.

Namun, begitu teman kantornya seorang perempuan sedang berulang tahun, kemudian dibelikan tas yang tidak bermerk, tapi responsnya bisa membuat si laki-laki tadi semacam dihargai.

"Sebenarnya enggak bermerek, tapi responsnya 'Terima kasih ya, pak, saya senang banget. Tasnya bagus sekali'. Jadi, si laki-laki itu mendapatkan semacam penghargaan, yang mungkin tidak lagi dipenuhi oleh istrinya," ujarnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Selingkuh Terjadi Bukan karena Adanya Kesempatan

Sebetulnya, kata Haekal, perselingkuhan terjadi bukan karena adanya kesempatan,"Memang niat pelakunya juga sih.".

Lebih lanjut dia, mengatakan,"Satu hal yang mesti kita pertegas di sini adalah kalau perselingkuhan itu terjadi satu kali, okelah, mungkin kita bisa bilang itu khilaf, meski itu sebenarnya niat pelaku, ya, bukan kesempatan.".

Dijelaskan Haekal, kalau seseorang selingkuh berkali-kali apalagi dengan sejumlah orang, kemungkinan ada gangguan kejiwaan.

"Misalnya, kepribadian yang memang dia narsistik dan sebagainya," ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk bisa mengantisipasi supaya ini tidak terjadi, yang paling utama adalah meningkatkan dan mempererat komunikasi.

"Komunikasi ini termasuk komunikasi dalam hal seksualitas. Cobalah untuk mengeksplor seksualitas masing-masing. Saling mencoba posisi baru, suasana baru, dan sebagainya," katanya.

 

 

4 dari 4 halaman

Jaga Penampilan Kunci Mencegah Terjadinya Selingkuh

Kemudian, kata Haekal, penting sekali bagi kedua pihak sama-sama menjaga penampilan.

"Karena banyak, nih, baik suami maupun istri yang sudah menikah bertahun-tahun dan sudah punya anak, tidak lagi peduli pada penampilannya," katanya.

Misalnya yang suami tambah gemuk, begitu juga perempuannya. Padahal, menurut Haekal, penampilan merupakan bagian dari daya tarik seksual, yang juga bisa meningkatkan libido seseorang ketika melihatnya.

"Dan, tentunya memang ketika membina suatu hubungan, penting sekali komitmen itu dibuat di awal bahwa hubungan yang kita jalin ini. Hubungan ini hubungan yang eksklusif, monogami, atua non eksklusif," katanya.

"Kalau memang dari awal dari komitmennya adalah hubungan eksklusif, yang monogami, teruslah bina hubungan yang baik antara kedua belah pihak, sama-sama membangun cinta, karena cinta tidak cukup hanya sekali. Cinta itu harus dibangun, dipupuk," Haekal menambahkan.

Namun, jika sedari awal komitmennya bersifat non eksklusif, andai kata berminat untuk menjalin hubungan dengan orang lain, selain dengan pasangan yang sah, bicarakanlah pada pasangan yang sah.

"Nah, dia setuju enggak? Karena yang namanya perselingkuhan itu pasangannya enggak tahu kalau si suami atau si istri menjalin hubungan asmara dengan orang lain," pungkas Haekal.