Sukses

International Kissing Day: Ketahui 6 Fakta Mengagetkan soal Ciuman, Termasuk Bisa Tingkatkan Imunitas

International Kissing Day diperingati setiap 6 Juli. Ini upaya agar para individu dapat bersatu untuk menunjukkan rasa cinta sekaligus memperkuat ikatan mereka pada pasangan.

Liputan6.com, Jakarta Sejak pagi, media sosial sudah ramai dengan adanya peringatan Hari Ciuman Internasional yang memang jatuh setiap 6 Juli. Jika dilihat dari sejarahnya, hari yang tampak nyeleneh nan manis satu ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 2006 lalu.

Mulanya, International Kissing Day diperingati sebagai upaya agar para individu dapat bersatu untuk menunjukkan rasa cinta sekaligus memperkuat ikatan mereka pada pasangan.

Namun, ciuman tak hanya dipercaya bisa digunakan sebagai metode untuk menunjukkan cinta dan memperkuat ikatan. Melainkan juga punya fakta serta manfaat lainnya lho.

Lantas, apa sajakah fakta menarik soal ciuman? Berikut diantaranya.

1. Ciuman Tingkatkan Imunitas

Berciuman dipercaya bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Saat ciuman, seseorang akan bertukar banyak bakteri. Ya, meski terdengar seperti punya konotasi negatif, Anda sebenarnya tidak perlu takut dengan konsep ini.

Sebab, menurut editor senior di CIA Medical, Danielle Rosen, pertukaran bakteri melalui ciuman sebenarnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Pelepasan oksitosin melalui sentuhan positif juga mendorong endorfin, yang menyebabkan perasaan sehat dan kuat," kata Danielle mengutip Bustle, Kamis (6/7/2023).

2. Wanita Menyerap Testosteron Saat Ciuman

Menurut antropolog Rutgers University, Helen Fisher, saat ciuman dengan mulut terbuka, pria akan meneruskan testosteron mereka dan wanita akan menyerapnya.

Hal itulah yang menurutnya membuat pria cenderung lebih suka ciuman yang lebih heboh dengan mulut terbuka, dalam upaya bawah sadar bahwa mereka sebenarnya tengah mentransfer hormon tersebut.

2 dari 4 halaman

3. Ciuman Turunkan Stres

Anda mungkin sudah cukup sering mendengar fakta satu ini, bahwasanya ciuman dapat menurunkan kadar stres seseorang.

Berciuman memang tak sekadar dapat mengalihkan pikiran dari rasa khawatir. Melainkan juga dapat menurunkan kadar kortisol atau hormon stres manusia.

Penelitian dari ahli saraf Wendy Hill menemukan bahwa seseorang yang bermesraan selama 15 menit menunjukkan tingkat kortisol yang lebih rendah, terutama setelah berciuman.

3 dari 4 halaman

4. Ciuman Punya Manfaat untuk Penampilan Kulit

Pakar seks dan hubungan Megan Stubbs mengungkapkan bahwa saat ciuman terjadi, lebih dari 30 otot wajah akan terlibat.

"Menggunakan otot-otot ini dapat membantu menjaga pipi Anda tetap kencang dan dalam bentuk kerutan yang sempurna. Seperti facelift," kata Megan.

5. Manusia Belajar Ciuman Sejak dalam Rahim

Penelitian dari Ruhr-University of Bochum di Jerman menemukan bahwa orang dewasa dua kali lebih banyak menoleh ke kanan daripada ke kiri saat berciuman.

Dari sana jugalah, ciuman dipercaya sudah dipelajari manusia bahkan sejak dalam kandungan. Sebab, sebagian besar bayi biasanya akan menoleh ke kanan daripada ke kiri saat berada di dalam rahim.

4 dari 4 halaman

6. Ciuman terkait dengan Kepuasan Hubungan

Jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk mencium pasangan, itu merupakan salah satu pertanda baik untuk hubungan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa frekuensi ciuman yang lebih tinggi berhubungan dengan kepuasan hubungan.

Penyebabnya tak lain karena berciuman bisa membantu memperkuat ikatan bersama pasangan.