Liputan6.com, Jakarta - Beberapa negara di Eropa dan Amerika sedang dilanda cuaca panas. Contohnya di Spanyol, kini ada lebih dari 10 wilayah yang berada dalam siaga merah karena suhu mencapai 40 derajat celcius.
Gelombang panas ini acap kali dikaitkan dengan isu krisis iklim yang memang kembali banyak diperbincangkan.
Baca Juga
Cuaca panas pun sempat melanda Indonesia pada April 2023. Berdasarkan situs BMKG, suhu panas di Indonesia adalah fenomena akibat gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Advertisement
Sadar akan pentingnya isu lingkungan dan perubahan iklim, perwakilan dari perkumpulan anak muda Pamflet Generasi, N. Aidawardhani mengatakan bahwa penyampaian edukasi atau kampanye lingkungan perlu dilakukan secara kreatif.
“Karena isu lingkungan dan krisis iklim menjadi topik yang sering kali terasa jauh dari kita. Khususnya yang tinggal di wilayah urban tidak terdampak langsung pada kerusakan lingkungan,” kata perempuan yang karib disapa Ai kepada Health Liputan6.com, Kamis (13/7/2023).
“Tapi di Jakarta sendiri misalnya, sudah sangat terasa bagaimana cuaca tidak menentu berubah dan membuat banyak rencana terhambat. Sama seperti petani di ladang atau masyarakat adat yang masih bergantung pada alam, krisis iklim sangat memberi dampak,” tambahnya.
Konteks itu yang terasa besar dan jauh membuat Ai dan rekan-rekannya mencoba membawa isu perubahan iklim dengan cara yang dekat dengan anak muda.
“Kami gunakan metode teater forum, sebuah cara untuk menyampaikan suara tanpa (perlu berbicara) melainkan dengan laku atau tubuh. Karena aktivisme juga memerlukan tubuh untuk berjuang.”
Mengenal Teater Forum
Teater forum merupakan media baru untuk konsolidasi, lanjut Ai. Bentuk teater ini mampu mengungkap gagasan yang besar menjadi sesuatu yang sedikit lebih mudah dipahami, karena menyajikan visual tanpa kata-kata.
“Yang menarik, jika dalam teater biasa tamu hanya berperan pasif sebagai penonton, teater forum secara aktif melibatkan penonton (spect-actor) untuk juga mengekspresikan masalah baru dengan mengubah dan menambah adegan. Keterlibatan itulah yang menjadi bagian dari aktivisme,” tambahnya.
Pendekatan kreatif membuat orang muda lebih merasa dekat dengan isu lingkungan. Pasalnya, orang muda saat ini terpapar dengan banyak referensi hiburan dan teater forum memadukan keduanya.
Advertisement
Anak Muda Perlu Terlibat
Ai pun menjelaskan mengapa anak muda perlu dilibatkan dalam pembangunan kesadaran iklim dan lingkungan.
“Orang muda sering dibilang sebagai agen perubahan. Tapi bagi kami tidak hanya agen, orang muda juga perlu jadi subjek atau orang yang terdampak atas perubahan itu.”
“Orang muda sering dijadikan tokenisme atau seolah hanya ‘yang penting ada anak muda’ untuk sebagian lembaga atau instansi ketika membahas soal peran orang muda. Tapi apakah orang muda itu benar-benar dilibatkan secara bermakna? Itulah yang mendasari Pamflet Generasi untuk mendorong peran orang muda dalam gerakan sosial tidak hanya isu lingkungan tapi juga isu lainnya yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia,” jelas Ai.
Kampanye Akan Selalu Berjalan
Ai memastikan bahwa kampanye akan selalu berjalan. Begitu pun aksi untuk merespons krisis iklim akan terus ada sampai benar-benar ada kesadaran dan perhatian penuh dari semua pihak untuk bersama-sama merawat bumi.
“Harapannya kita tidak lagi membahas soal performatifnya saja, tapi juga soal pemenuhan hak setiap orang untuk hidup layak. Dan lingkungan serta iklim yang baik adalah hak bagi manusia,” pungkasnya.
Advertisement