Sukses

Potret Mahkota Kerajaan Inggris Terberat, Ratu Elizabeth II Sempat Sebut Leher Bisa Patah Bila Salah Pakai

Mahkota St. Edward disebut-sebut sebagai mahkota Kerajaan Inggris terberat. Dahulu, Ratu Elizabeth II sempat menyebut leher bisa patah jikalau salah menggunakan mahkota satu ini.

Liputan6.com, Jakarta Mahkota yang digunakan oleh anggota Kerajaan Inggris selalu berhasil mencuri perhatian. Bukan hanya penuh dengan kemewahan, mahkota Kerajaan Inggris juga selalu punya nilai sejarah yang kuat di baliknya.

Salah satu yang paling terkenal adalah Mahkota St Edward. Selama ratusan tahun, Mahkota St. Edward telah menjadi bagian terpenting dan simbol sakral dalam penobatan para raja.

Beberapa versi Mahkota St. Edward telah digunakan untuk memahkotai raja Inggris sejak Edward the Confessor pada tahun 1065.

Mahkota St. Edward terakhir kali terlihat di publik saat upacara penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023 lalu. Sebelumnya, Mahkota St. Edward dipakai tahun 1953, tepatnya saat penobatan mendiang Ratu Elizabeth II.

Jadi Mahkota Terberat

Terbuat dari emas padat, berat Mahkota St. Edward hampir lima pon atau sekitar 2,5 kilogram. Beratnya Mahkota St. Edward sampai-sampai membuat mendiang Ratu Elizabeth II pernah memberikan testimoni.

"Anda tidak dapat melihat ke bawah saat membaca pidato. Anda harus mengangkat (kertas) pidato itu, karena jika Anda (melihat ke bawah), leher Anda akan patah, itu akan jatuh," ujar Ratu Elizabeth II saat berbicara soal Mahkota St. Edward mengutip laman PageSix, Kamis (13/7/2023).

 

Mahkota St. Edward dilapisi oleh beludru berwarna ungu. Ada 444 permata termasuk ruby, amethysts, dan safir mengelilingi mahkota tersebut.

Saat upacara penobatan, Raja Charles III menggunakan Mahkota St. Edward selama kurang dari satu jam. Kemudian, tak lama lambang kekuasaan itu ditukar dengan yang lebih ringan yakni dengan Imperial State Crown.

2 dari 4 halaman

Mahkota Kerajaan Inggris yang Paling Sering Digunakan

Seperti diketahui, setelah secara simbolis menggunakan Mahkota St. Edward dalam upacara penobatannya, Raja Charles III beralih menggunakan Imperial State Crown.

Ternyata, Imperial State Crown inilah yang merupakan mahkota Kerajaan Inggris paling sering digunakan oleh Ratu Elizabeth II. Semasa hidup, setiap tahunnya Ratu Elizabeth II menggunakan mahkota ini untuk pembukaan parlemen.

Dahulu, Imperial State Crown dibuat tahun 1937 dan diperbaiki untuk penobatan Ratu Elizabeth II agar lebih pendek dan lebih feminin.

Imperial State Crown membawa begitu banyak permata berharga. Ada 2.688 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 emerald, dan 5 rubi.

3 dari 4 halaman

Raja Charles III Berfoto dengan Imperial State Crown

Resmi menjadi pemimpin Inggris, Raja Charles III sudah berfoto secara resmi menggunakan Imperial State Crown.

Foto itu juga menunjukkan pria berusia 74 tahun tersebut duduk di sebuah kursi berwarna merah.

Kursi singgasana yang diduduki Raja Charles III dalam potret resmi barunya dibuat tahun 1902 untuk Raja George V dan Ratu Mary, yang digunakan dalam acara penobatan Raja Edward VII.

Tak hanya pakai mahkota, Raja Charles III juga memegang tongkat dengan Salib yang menampilan berlian Cullinan I di tangan kanannya.

4 dari 4 halaman

Printilan Simbolis Kerajaan Inggris

Bersamaan dengan mahkota dan tongkatnya, di tangan kiri, Raja Charles III membawa Orb, sebuah bola sebagai lambang kekuatan dari Tuhan.

Berat Orb yang dibawa oleh Raja Charles III sendiri ditafsir mencapai 1.3 kilogram. Biasanya, bola itu berada di Menara London sebagai bagian dari Regalia Penobatan yang telah digunakan selama ratusan tahun.

Sementara tongkat kerajaan dengan salib yang digenggam Raja Charles III berasal dari tahun 1661, terdiri dari batangan emas dan berlian besar, Cullinan I, dengan berat 530,2 karat.