Sukses

5 Tips Kembali Nge-Gym Saat Pemulihan Cedera, Dokter: Jangan Asal Mulai

Pasien cedera perlu perhatikan 5 hal ini sebelum kembali nge-gym

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang sedang dalam pemulihan cedera ketika hendak kembali nge-gym.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga di Eka Hospital BSD Donny Kurniawan hal-hal tersebut yakni:

Jangan Asal Mulai

Jangan mencoba memulai aktivitas fisik jika belum berkonsultasi dengan dokter dan pastikan diagnosis yang pasti. Pasalnya, terapi pemulihan yang tepat lahir dari diagnosis yang tepat.

Pada masa pemulihan pasca cedera, tubuh akan berada dalam kondisi yang rentan untuk mengalami cedera kembali. Dokter spesialis kedokteran olahraga dapat menentukan jenis latihan apa saja yang aman untuk dilakukan.

“jadi Anda tidak perlu khawatir dalam menjalankan program kebugaran tanpa harus takut memperburuk cedera atau mencegah cedera datang kembali,” kata Donny dalam keterangan pers dikutip Jumat (14/7/2023).

Mulai Perlahan dengan Intensitas Rendah

Latihan pada pemulihan pasca cedera mempunyai berbagai tahapan, adapun yang menjadi pertimbangan adalah tingkat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan level kebugaran.

Terkadang untuk beberapa orang yang ingin kembali beraktivitas akan mendorong mereka untuk segera kembali berlatih dengan beban dan intensitas yang berlebih. Namun, sebaiknya hal tersebut dihindari karena setelah cedera, tubuh akan membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan kembali dalam menjalankan aktivitas berat.

“Oleh karena itu jangan mulai (kembali nge-gym) terburu-buru,” imbau Donny.

2 dari 4 halaman

Ingat Tujuan Utama Kembali Nge-Gym

Kiat selanjutnya adalah mengingat tujuan utama kembali nge-gym.

“Tujuan Anda adalah tetap mempertahankan kebugaran karena menghentikan semua aktivitas saat cedera bukan merupakan langkah yang bijaksana.”

“Sebaiknya, tetap lakukan berbagai macam bentuk latihan dan tetap latih bagian tubuh Anda yang tidak mengalami cedera,” Donny mengatakan.

Melakukan berbagai aktivitas yang melatih berbagai bagian tubuh dapat membantu badan tetap bugar. Sementara itu, bagian tubuh yang cedera memiliki waktu untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

Ini juga dapat membantu menurunkan risiko untuk cedera kembali. Bila tidak mengetahui caranya, dokter spesialis kedokteran olahraga bisa membantu mendampingi untuk berlatih dengan aman.

3 dari 4 halaman

Dengarkan Tubuh, Jangan Gegabah

Donny juga mengimbau untuk selalu mendengarkan tubuh guna mengetahui batasan kemampuan tubuh pada saat berlatih.

Merasa lelah atau sedikit nyeri saat berolahraga di gym adalah hal yang wajar, tapi sebaiknya setop sejenak jika tubuh mulai merasakan nyeri dan merasa tidak kuat untuk melanjutkan. Karena kerja keras bisa berakhir sia-sia jika tubuh kembali mengalami cedera.

Lakukan Gym di Medical Fitness

Agar latihan fisik berjalan dengan aman, Donny merekomendasikan pasien cedera untuk melakukannya di gym rumah sakit atau fasilitas “Medical Fitness” rumah sakit.

Seperti gym pada umumnya, Medical Fitness tetap dilengkapi dengan alat-alat gym komersial. Bedanya, ada program dan pengawasan latihan fisik yang dilakukan langsung dengan tenaga kesehatan berkompeten dan bukan pelatih kebugaran pada umumnya. Sehingga, olahraga pasien akan terlaksana dengan aman, optimal, dan “tailor-made” atau personal sesuai kebutuhan pasien.

4 dari 4 halaman

Waktu yang Tepat Mulai Gym dengan Dokter

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memulai gym bersama dokter?

Donny menjelaskan, tidak ada penentu pasti dalam kapan waktu yang tepat, tapi sebaiknya jangan ditunda terlalu lama.

“Anda bisa konsultasikan diri dengan dokter terlebih dahulu jika masih ragu untuk memulai aktivitas fisik kembali, apalagi jika Anda adalah pasien pasca cedera,” pungkas Donny.