3 Negara dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Asia Tenggara Periode 12 Juni

Liputan6.com, Jakarta COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 151 yang dipublikasikan pada 13 Juli 2023 menunjukkan tiga negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara.

Ketiga negara dengan kasus positif tertinggi di Asia Tenggara periode 12 Juni hingga 9 Juli 2023 yakni:

Thailand menduduki peringkat pertama dengan 5.863 kasus baru atau 8,4 kasus baru per 100.000 penduduk, turun 49 persen dari periode sebelumnya.
Bangladesh menyusul dengan 2.691 kasus baru atau 1,6 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 35 persen.
Indonesia di peringkat ketiga dengan 2.008 baru kasus atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, mengalami penurunan 84 persen dibanding 28 hari sebelumnya.

Secara keseluruhan, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 13.000 kasus baru atau turun sebesar 67 persen dibandingkan dengan periode 28 hari sebelumnya.

Kasus Kematian di Asia Tenggara

Sedangkan, kasus kematian akibat COVID-19 di Asia Tenggara selama periode 28 hari terakhir mengalami penurunan sebesar 57 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya. Angka kematian yang dilaporkan yakni 259 jiwa.

Jumlah kematian baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

Thailand melaporkan 164 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk. Turun 33 persen dibanding periode sebelumnya.
Indonesia menyusul dengan 58 kasus meninggal baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, turun 73 persen.
India di peringkat ketiga dengan 22 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, turun 82 persen.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang selama ini menjadi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. PPKM resmi dicabut mulai Jumat (30/12/2022).

2 dari 4 halaman

COVID-19 di Tingkat Negara

3 Negara dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Asia Tenggara Periode 12 Juni – 9 Juli 2023. (Mladen ANTONOV/AFP).

Di tingkat negara, jumlah kasus baru selama 28 hari terakhir paling tinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

Republik Korea melaporkan 372.557 kasus baru atau turun 22 persen dibanding periode sebelumnya.
Australia kasus barunya sebanyak 62.748, turun 59 persen.
Brazil di peringkat ketiga dengan 56.744 kasus baru, turun 50 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Selandia Baru melaporkan 38.949 kasus baru, bertambah 12 persen.
Singapura kasus positifnya bertambah sebanyak 28.333 atau turun 59 persen.

Kematian di Tingkat Negara

Sementara, angka kematian tertinggi akibat COVID-19 di tingkat negara dilaporkan dari negara-negara berikut:

Brasil melaporkan 868 kematian baru atau turun 26 persen dibanding periode sebelumnya.
Australia melaporkan 566 kematian baru, bertambah 16 persen.
Federasi Rusia kasus kematiannya bertambah 423, artinya turun 18 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Peru melaporkan 410 kematian baru, bertambah 48 persen.
Italia melaporkan 251 kematian baru, turun 53 persen.

3 dari 4 halaman

COVID-19 di Tingkat Regional

Kasus COVID-19 di Tingkat Regional periode Juni-Juli 2023Di tingkat regional, jumlah kasus baru yang dilaporkan dalam periode 28 hari terakhir mengalami penurunan kasus di enam wilayah WHO. Rincian penurunan kasusnya sebagai berikut: Wilayah Mediterania Timur mengalami penurunan kasus positif sebanyak 77 persen dibanding periode sebelumnya. Wilayah Asia Tenggara melaporkan penurunan kasus 67 persen. Wilayah Eropa kasusnya turun 65 persen dibanding 28 hari sebelumnya. Wilayah Amerika mengalami penurunan kasus positif COVID-19 sebanyak 45 persen. Wilayah Pasifik Barat kasus barunya turun 36 persen. Wilayah Afrika mengalami penurunan kasus sebanyak 31 persen. Kematian di Tingkat Regional Sedangkan, kasus kematian akibat COVID-19 di tingkat regional mengalami penurunan di lima wilayah WHO dengan rincian sebagai berikut: Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus kematian sebanyak 67 persen dibanding periode sebelumnya. Wilayah Mediterania Timur kasus kematiannya turun 60 persen dibanding 28 hari sebelumnya. Wilayah Asia Tenggara melaporkan penurunan kasus meninggal sebanyak 57 persen. Wilayah Pasifik Barat kasus meninggalnya turun 23 persen. Wilayah Amerika penurunan kasus meninggal akibat COVID-19 sebanyak 19 persen. Sementara, kasus kematian mengalami peningkatan di Wilayah Afrika dengan penambahan 43 persen. . (AP Photo/Michel Euler)

Di tingkat regional, jumlah kasus baru yang dilaporkan dalam periode 28 hari terakhir mengalami penurunan kasus di enam wilayah WHO.

Rincian penurunan kasusnya sebagai berikut:

Wilayah Mediterania Timur mengalami penurunan kasus positif sebanyak 77 persen dibanding periode sebelumnya.
Wilayah Asia Tenggara melaporkan penurunan kasus 67 persen.
Wilayah Eropa kasusnya turun 65 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Wilayah Amerika mengalami penurunan kasus positif COVID-19 sebanyak 45 persen.
Wilayah Pasifik Barat kasus barunya turun 36 persen.
Wilayah Afrika mengalami penurunan kasus sebanyak 31 persen.

Kematian di Tingkat Regional

Sedangkan, kasus kematian akibat COVID-19 di tingkat regional mengalami penurunan di lima wilayah WHO dengan rincian sebagai berikut:

Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus kematian sebanyak 67 persen dibanding periode sebelumnya.
Wilayah Mediterania Timur kasus kematiannya turun 60 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Wilayah Asia Tenggara melaporkan penurunan kasus meninggal sebanyak 57 persen.
Wilayah Pasifik Barat kasus meninggalnya turun 23 persen.
Wilayah Amerika penurunan kasus meninggal akibat COVID-19 sebanyak 19 persen.

Sementara, kasus kematian mengalami peningkatan di Wilayah Afrika dengan penambahan 43 persen.

4 dari 4 halaman

COVID-19 di Tingkat Global

Secara global, kasus COVID-19 mengalami penambahan lebih dari 794.000 dan kasus kematian lebih dari 4.800.

Sementara lima wilayah WHO melaporkan penurunan jumlah kasus positif dan kematian, Wilayah Afrika melaporkan peningkatan kasus kematian, meskipun penambahannya rendah.

Hingga 9 Juli 2023, lebih dari 767 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Kasus yang dilaporkan bukanlah representasi akurat dari tingkat infeksi asli di lapangan. Ini karena pengurangan pengujian dan pelaporan secara global.

Selama periode 28 hari ini, 57 persen (133 dari 234) negara dan wilayah melaporkan setidaknya satu kasus. Proporsi ini telah menurun sejak pertengahan 2022.