Liputan6.com, Jakarta Persoalan mata kering dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari faktor internal maupun eksternal. Namun di samping itu, wanita ternyata lebih berisiko mengalami mata kering dibandingkan pria.
Menurut dokter spesialis mata sekaligus Ketua Contact Lens Service JEC Hospitals and Clinics, Tri Rahayu, ada beberapa alasan di balik mengapa wanita dinilai lebih berisiko mengalami mata kering.
Baca Juga
"Kebetulan faktor risiko (mata kering) banyak ada pada wanita," ujar Tri dalam acara diskusi media yang berlangsung di RS Mata JEC, Jakarta Barat pada Selasa, 18 Juli 2023.
Advertisement
Lantas, apa sajakah? Berikut diantaranya.
1. Faktor Hormonal
Tri menjelaskan, faktor hormonal seperti menopause dan pra-menopause turut memengaruhi terjadinya mata kering. Hal itu tak lain karena saat fase tersebut, produksi air mata wanita akan mengalami perubahan.
"Wanita memang ada faktor hormonal. Baik itu yang menopause atau pra-menopause itu juga bisa memengaruhi terhadap produksi air mata. Sehingga menyebabkan kekeringan," kata Tri.
"Itu faktor risiko tambahannya bila dibandingkan bapak-bapak," sambungnya.
2. Lensa Kontak dan Riasan Wajah
Selanjutnya menurut Tri, yang turut menjadi faktor risiko terjadinya mata kering pada wanita adalah kebiasaan menggunakan lensa kontak (softlens) dan riasan wajah, khususnya pada area mata.
Mata kering bisa dipicu oleh kebiasaan tidak membersihkan riasan wajah secara menyeluruh atau tuntas. Sehingga, terjadi penyumbatan pada pori-pori yang terletak di kelenjar air mata.
"Kalau tidak benar membersihkannya, make up mata itu bisa menutupi saluran keluar dari kelenjar minyak yang ada di kelopak mata. Sehingga lapisan minyaknya menjadi tidak melapisi air mata dengan baik," kata Tri.
Soal Kebiasaan Gunakan Riasan Wajah
Dalam kesempatan yang sama, spesialis mata dan Ketua Dry Eye Service JEC Hospitals and Clinics, Dr Nina Asrini Noor mengungkapkan bahwa riasan wajah yang letaknya terlalu dekat dengan mata di bagian atas maupun bawah terkadang ikut menutupi area waterline.
Hal itulah yang menyebabkan pori-pori di kelenjar air mata bisa tertutup.
"Terkadang riasan itu cenderung menutupi waterline. Padahal waterline itu adalah letak di mana pori-pori kelenjar air mata kita," kata Nina.
"Nah, kalau tepi kelopak mata itu tertutup atau waterline itu istilahnya kalau di dalam make up itu tertutup oleh riasan, pori-porinya jadi terblok, tersumbat. Kalau pori-porinya tersumbat, air matanya keluar tidak lancar ya akhirnya akan kering juga," sambungnya.
Advertisement
Faktor Usia Berkontribusi pada Mata Kering
Lebih lanjut Tri mengungkapkan bahwa usia menjadi faktor penting dalam hal terjadinya mata kering. Hal ini dikarenakan tubuh akan mengalami degenerasi.
Degenerasi menyebabkan sel-sel penghasil air mata atau komponennya mengalami perubahan.
"Degenerasi kalau dalam hal dry eyes itu terjadi pada sel-sel penghasil air mata, komponen-komponen air mata. Semuanya mengalami degenerasi. Termasuk bagian air mata, kelenjar minyaknya," ujar Tri.
Kelenjar Minyak di Mata Saat Muda Lebih Baik
Tri menjelaskan, pada orang yang berusia lebih muda, kelenjar minyak pada area mata masih berada dalam kondisi yang baik.
"Kalau dibandingkan yang masih muda, mungkin kelenjar minyaknya masih lurus-lurus panjang-panjang. Tapi pada pasien yang usianya sudah lebih lanjut kelenjar minyaknya itu sudah terpotong," kata Tri.
"Istilahnya sudah gak menjadi lurus lagi. Pendek-pendek bahkan sebagian sudah hilang. Jadi faktor umur itu bisa memengaruhi."
Advertisement