Sukses

Kebiasaan Bedong Bikin Tulang Kaki Anak Jadi Bentuk X atau O? Dokter Sebut Sebatas Mitos

Menurut dokter, isu soal membedong anak bisa menyebabkan kelainan kaki adalah anggapan yang keliru.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis orthopedi, konsultan pediatrik Eka Hospital BSD Patar Parmonangan Oppusunggu menjelaskan bahwa membedong adalah sebuah teknik membungkus bayi dengan kain.

Hal ini biasa dilakukan oleh para orangtua untuk membantu buah hati agar tetap hangat dan nyaman. Teknik ini sudah dilakukan sejak dulu hingga akhirnya beredar kabar jika membedong bisa menyebabkan anak tumbuh dengan kelainan kaki yang menyerupai huruf X maupun O.

Menurut Patar, isu soal membedong anak bisa menyebabkan kelainan kaki adalah anggapan yang keliru.

“Anggapan kaki X dan O dapat disebabkan karena bedong adalah tidak benar. Kondisi kaki X atau O merupakan sebuah kelainan tulang anak dan tidak dipengaruhi oleh faktor seperti membedong, sehingga itu hanyalah sebatas mitos masyarakat,” kata Patar dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (21/7/2023).

Mengenal Kelainan Tulang Kaki X dan O

Kelainan tulang kaki X dan O terjadi karena sebuah kelainan yang disebut rakitis. Ini adalah sebuah kelainan pada sendi dan tulang yang menyebabkan pertumbuhan dan struktur tulang yang buruk dan menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak.

Kondisi ini menyerang anak-anak dan mengganggu proses pertumbuhan fisik, di mana salah satu dampaknya yaitu kaki menyerupai huruf X atau O.

Kelainan kaki X dan O dapat menyerang kapan saja, tapi biasanya mulai menyerang di usia pertumbuhan yaitu enam bulan hingga tiga tahun. Pasalnya, pada usia tersebut tulang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan nutrisi untuk berkembang.

2 dari 4 halaman

Faktor Pemicu Kelainan Tulang Kaki X dan O

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelainan tulang kaki anak bisa membentuk huruf X maupun O, yaitu:

Kondisi Genetik

Kelainan kaki X atau O bisa diturunkan melalui penyakit genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Meskipun langka, beberapa kondisi genetik bisa memengaruhi tubuh dalam menyerap vitamin D sehingga berpengaruh pada kesehatan tulang dan menyebabkan pertumbuhan struktur tulang anak menjadi terganggu.

3 dari 4 halaman

Kekurangan Vitamin D

Faktor berikutnya adalah kekurangan dari sisi nutrisi termasuk vitamin D. Ini adalah salah satu vitamin yang paling dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Apabila anak kurang mendapatkan asupan vitamin D, ini bisa berpengaruh pada pertumbuhan tulangnya. Beberapa alasan kenapa anak bisa tidak mendapatkan kebutuhan vitamin D yaitu:

Kurangnya paparan sinar matahari selama proses pertumbuhan.

Mengidap kondisi penyakit tertentu yang dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin D, terutama penyakit pada sistem pencernaan (seperti penyakit crohn).

Kurangnya asupan nutrisi vitamin D dan kalsium dalam masa pertumbuhan.

4 dari 4 halaman

Jika Tidak Diobati

Jika tidak diobati, kelainan tulang pada anak bisa memiliki dampak yang lebih besar dari segi kesehatan dan kenyamanan si kecil saat tumbuh.

Tanpa pengobatan yang tepat, kelainan tulang pada anak bisa berdampak mulai dari kemampuan mobilisasi mereka hingga mempengaruhi kondisi psikologis mereka.

Kelainan tulang yang tidak ditangani bisa membuat tulang anak tumbuh dengan tidak maksimal sehingga menyebabkan disabilitas yang membatasi mereka dalam beraktivitas dan menurunkan kualitas hidup.

“Mungkin belum terlihat pada saat mereka masih kecil, tapi keterbatasan mereka dalam bergerak bisa membuat mereka kesulitan untuk memilih hobi hingga pekerjaan yang cocok untuk mereka saat dewasa nanti. Ini bisa membuat mereka harus menahan diri untuk bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya mereka ingin lakukan,” ujar Patar.

“Jika merasa pertumbuhan kaki anak mulai terlihat abnormal menyerupai huruf X maupun O, sebaiknya segera periksakan kondisi mereka dengan dokter. Semakin cepat kelainan tulang mereka terdeteksi, maka semakin efektif metode pengobatan yang akan dilakukan,” pungkasnya.