Sukses

Obat Semprot Atasi Ejakulasi Dini pada Pria

Para pria penderita ejakulasi dini tak usah khawatir. Baru-baru ini, FDA sudah menyetujui obat semprot (spray) topikal untuk diedarkan.

Ejakulasi dini merupakan masalah yang dialami kebanyakan pria. Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui diedarkannya obat semprot (spray) topikal untuk mengatasi masalah ini.

Obat topikal biasanya diberikan secara lokal pada kulit atau membran mukosa di area mata, hidung, lubang telinga, baik itu berbentuk salep, losion, krim, spray.

Sebenarnya, produk serupa telah lama tersedia, tapi produk spray ini yang pertama kali mendapatkan persetujuan FDA.

Diproduksi oleh perusahaan farmasi Absorption Pharmaceuticals dengan nama Promescent, spray ini mengandung bahan aktif lidokain, anestesi lokal yang biasa digunakan oleh dokter gigi.

Pembuatnya mengklaim bahwa obat ini menguntungkan baik bagi pria maupun wanita dengan cara menjadikan 'senjata' pria tetap tegak lama sehingga membantu penundaan yang signifikan saat proses ejakulasi dan perbaikan kehidupan seks.

"Sangat mudah digunakan dan cepat kerjanya," ujar Direktur Program Neurology Michael Kanselir, MD.

Seperti dikutip NYMag, Kamis (14/3/2013), ejakulasi dini sebenarnya bukan masalah kronis. Namun obat semprot ini tentu saja sangat membantu pria yang mengalaminya.

CEO Absorption Pharmaceuticals Jeff Abraham mengatakan bahwa kebanyakan penggunanya merupakan pasangan yang menjalani hubungan jangka panjang. Mungkin mengambil tabung dan menyemprotkan grafiti kimia ke sisi Anda sulit menjelaskan ke orang asing. Namun Abraham mencatat, 30 persen pengguna Promescent merupakan pria lajang yang ingin keluar dan menjadi The Punisher.

Abraham meyakinkan, penggunaan obat spray yang berlebihan tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

"Setelah menunggu 10 menit penis seharusnya menyerap lidokain, yang tidak akan ditransfer ke pasangannya dan membuat seks saling menyenangkan. Bahan utamanya tidak melekat pada wanita," katanya.

"Wanita mau membicarakan seks, pria tak mau," tambahnya.(Mel/Abd)