Sukses

Profil Justyn Vicky: Biodata, Karier, Prestasi Sebelum Tewas Tertimpa Barbel 210 Kg

Ini profil Justyn Vicky yang meninggal tertimpa barbel 210 Kg beserta umur dan prestasinya

Liputan6.com, Jakarta - Binaragawan Justyn Vicky meninggal dunia setelah tertimpa barbel seberat 210 kg pada Sabtu 15 Juli 2023.

Pria berumur 33 tahun ini adalah seorang influencer kebugaran yang tinggal di Bali. Justyn Vicky lahir di New York, Amerika Serikat, pada 7 Maret 1990.

Justyn Vicky acap kali membagikan edukasi soal kebugaran dan olahraga di gym lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @justynvickybali_island.

Dari pantauan Health Liputan6.com pada Minggu sore 23 Juli 2023, akun tersebut memiliki 32,4 ribu pengikut (followers) dan memiliki 1.201 unggahan.

Prestasi Justyn Vicky Sebelum Meninggal Tertimpa Barbel

Di sorotan Instagram, Justyn memajang beberapa momen ketika mengikuti berbagai perlombaan binaraga, beberapa di antaranya:

  1. Juara I di Muscle Beach Bali 2018.
  2. Juara III di Muscle Beach Bali 2019.

Profesi Justyn Vicky

Unggahan Justyn Vicky memang didominasi dengan kegiatannya di gym The Paradise Bali. Ini adalah tempat dia bekerja, berlatih, sekaligus tempat kecelakaan itu terjadi.

Terpantau dari akun Instagram-nya, Justyn sempat beberapa kali melakukan back squat dengan beban berbeda, bertahap dari ringan ke berat.

Back squats 170 kg, 190 kg, 200 kg,” tulis Justyn dalam unggahan video pada 5 Juli 2023.

Dalam video yang sama, Justyn juga menyertakan narasi bahwa back squat adalah salah satu latihan yang paling berbahaya.

Back squat dengan beban yang terus bertambah memang menjadi target Justyn.

Sayangnya, pada eksekusi target dengan berat 210 kg, dia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan nyawa.

2 dari 4 halaman

Kronologi Insiden yang Menimpa Justyn Vicky

Video singkat detik-detik kecelakaan yang dialami Justyn Vicky tersebar di media sosial. Dalam video itu, Justyn terlihat berusaha keras mengangkat barbel seberat 210 kg dengan gerakan back squat.

Justyn dibantu oleh seorang rekan yang juga menahan barbel besar tersebut dari belakang. Ada pula satu rekan lainnya yang siaga di samping Justyn.

Awalnya, barbel besar itu diangkat dari posisi berdiri ke jongkok. Namun, ketika hendak kembali berdiri, Justyn sudah kehabisan tenaga dan barbel pun menggelinding ke lantai.

Sayangnya, sebelum menyentuh lantai, gagang barbel sempat menekan leher belakang dan bahu Justyn. Rekannya pun kewalahan saat hendak menahan barbel.

Insiden ini menyebabkan lehernya patah dan Justin pun terkapar tak sadarkan diri.

3 dari 4 halaman

Justyn Vicky Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit dan Mendapat Operasi

Setelah kecelakaan itu, Justyn dilarikan ke rumah sakit setempat dengan leher patah dan tekanan kritis pada saraf vital yang menghubungkan ke jantung dan paru-parunya.

Dia juga menerima operasi darurat. Namun, tak lama kemudian Justyn mengembuskan napas terakhir. Justyn Vicky dinyatakan meninggal pada 15 Juli 2023.

Pihak The Paradise Bali, menuliskan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Justyn.

"Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan kehidupan luar biasa dari pelatih pribadi dan sahabat tercinta kita, Justyn. Dengan berat hati kami berbagi berita tentang kepergiannya, namun semangat kami terangkat oleh pengaruh mendalam yang dia berikan pada kami masing-masing," tulis pihak gym di akun Instagramnya.

4 dari 4 halaman

Tanggapan Dokter tentang Insiden yang Menewaskan Justyn Vicky

Terkait insiden ini, dokter spesialis kedokteran olahraga Hario Tilarso mengatakan bahwa latihan di gym adalah hal yang biasa dan memiliki manfaat. Tak sembarangan, latihan di gym ada aturan dan standarnya.

"Latihan di gym adalah hal yang biasa dan berguna. Ada aturan-aturan yang standard untuk latihan. Misalnya, cara bernapas, posisi tubuh bagaimana dan lain-lain. Jarang sekaĺi ada yang cedera kalau aturan-aturan itu dipenuhi, biasanya aman," kata Hario kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Minggu (23/7/2023).

Hario menambahkan, beban dengan berat yang berlebihan tentu tidak baik dan bisa memicu cedera.

"Menurut saya yang meninggal tersebut terlalu berat bebannya dan tidak ikut aturan. Itulah gunanya instruktur untuk mengawasi dan mengoreksi. Beban yang over sangat bisa bikin cedera," pungkasnya.