Liputan6.com, Jakarta - Alshad Ahmad baru saja ditinggal mati anak harimau peliharaannya, Cenora, pada Senin 24 Juli 2023. Sebelum akhirnya dinyatakan mati, Cenora sempat menjalani perawatan dan pemeriksaan intensif.
Melalui fitur Stories di akun Instagram pribadinya, @alshadahmad, cowok yang ternyata adalah sepupu Raffi Ahmad pun memeberkan hasil diskusi bersama sejumlah dokter hewan terkait kematian Cenora.
Baca Juga
Alshad Ahmad mengatakan bahwa ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan Cenora mati, selain virus maupun bakteri.
Advertisement
"Guys kita lagi diskusi, nih, sama ada dokter Irfan, dokter Fauzi, ada Abah juga. Jadi, sementara kemungkinannya bukan virus ya. Kemungkinan besar bukan virus, bukan bakteri juga, tapi ada hal lain entar gue jelasin lengkap di YouTube karena penjelasannya panjang," kata Alshad Ahmad pada Senin malam 24 Juli 2023.
Warganet Kecam Alshad Ahmad
Â
Warganet yang mengetahui kabar Cenora mati justru menyalahkan Alshad alih-alih memberikan penguatan apalagi dukungan. Menurut warganet, Cenora yang masih bayi terlalu sering terpapar sentuhan manusia lantaran kerap dijadikan konten oleh Sang Tuan.
Tidak hanya di Twitter, sindiran hingga imbauan agar Alshad lekas sadar juga dilontarkan warganet di kolom komentar unggahan terbarunya. Di foto itu, terlihat Alshad Ahmad sedang menggendong Cenora seperti sedang tertidur.
"Mana sampai mati gitu lagi. Mau berapa lagi yang mati, Sad?," tulis akun @naa*****
"Makanya, jangan undang tamu sembarangan pegang. Kesal banget lihatnya," tulis @widi******
Menurut warganet yang lain, dengan Alshad Ahmad mendapatkan hewan liar untuk diadopsi dan dirawat sendiri, sudah termasuk menyiksa insting-nya.
"...Bahkan merampas hak hewan tersebut yang seharusnya hidup di alamnya. Setidakya, hewan liar tersebut mati secara alamiah karena hukum ekosistem daripada mati di tangan manusia," kicau @inyour******
Anak Harimau Alshad Ahmad Juga Ada yang Mati pada 2022
Alasan lain warganet murka lantaran Cenora bukan peliharaan pertama Alshad yang mati. Anak harimau Alshad juga ada yang mati pada 2022.
Sekitar bulan November, harimau peliharaan Alshad bernama Jinora melahirkan untuk ketiga kalinya. Sayangnya, bayi harimau Jinora mati di usia yang masih delapan hari.
Waktu itu Alshad mengatakan bahwa terdapat banyak luka berlubang pada tubuh anak harimau yang menyebabkan infeksi dan semakin bertumbuhnya bakteri.
Alshad Ahmad Mendatangkan Ahli Hewan Liar
Saat itu Alshad sampai mendatangkan ahli satwa liar dari Afrika demi penanganan dan perawatan yang lebih mempuni. Ahli menemukan banyak sekali luka berlubang di bagian kulit tipis yang terletak di bawah pada tubuh bayi harimau itu.
Menurut sang ahli, luka berlubang berasal dari ketidaksengajaan gigitan Jinora saat memindahkan anaknya dari satu area ke area lain.
Â
Advertisement
Profil Alshad Ahmad, Pemilik Anak Harimau Bernama Cenora yang Baru Saja Mati
Alshad Ahmad dikenal publik sebagai YouTuber yang memelihara banyak satwa liar di rumahnya, di Bandung, Jawa Barat. Sebelum menyelami dunia konservasi hewan, dia menekuni bidang yang jauh berbeda, yaitu pembalap profesional.
Sejak kecil, Alshad Ahmad suka mengendarai motor dan sempat mengikuti coaching clinic untuk mempelajari lebih dalam perihal teknik mengendarai motor. Dia mulai jadi pembalap di tahun 2012 pada usia 17 tahun.
"Sebetulnya telat untuk mengikuti balap motor di umur segitu karena pembalap lain banyak yang mulai ikut balapan sejak anak-anak. Tetapi karena rasa penasaran dan ingin mengetahui atmosfer di dunia balap, maka gue mengikuti kejuaran-kejuaran Nasional hingga Asia," ujarnya dikutip dari Kanal Showbiz Liputan6.com pada Selasa 25 Juli 2023.
Di tahun 2015, dia juga pernah mengikuti kejuaraan ARRC (Asia Road Racing Championship). Pada akhirnya, aktivitas sebagai pembalap profesional harus terhenti karena tidak mendapat izin dari orangtua. Profesi ini cukup berisiko.
Setelahnya, Alshad fokus di dunia konservasi satwa liar. "Sebetulnya tidak beralih ke satwa liar, karena merawat satwa liar sudah di lakukan dari dulu, ini hanya lebih fokus lagi ke konservasi satwa liar untuk membangun Kebun Binatang di masa yang akan datang," ujarnya.
Dari dunia konservasi itulah dia menjadi seorang YouTuber. Tujuannya membuat konten YouTube adalah untuk mengedukasi perihal satwa liar. Tak disangka, dia menjadi salah satu YouTuber sukses dan terkenal.
"Karena viral dan menjadi perhatian warga Indonesia dalam hal yang positif, jadi gue makin semangat untuk bikin konten satwa liar yang bermanfaat, menghibur dan ada edukasinya juga,"Â katanya.