Sukses

Kisah Sinead O'Connor Mualaf Sebelum Meninggal Dunia, Masuk Islam Sejak Akhir 2018

Sekitar lima tahun sebelum Sinead O'Connor meninggal dunia, penyanyi asal Irlandia ini menjadi mualaf.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Sinead O'Connor dikabarkan meninggal dunia di usia 56 tahun. Pihak keluarga mengumumkan kabar tersebut tanpa menjelaskan detail penyebab kematian penyanyi asal Irlandia itu.

"Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan Sinead kami tercinta telah meninggal dunia," demikian bunyi pernyataan pihak keluarga yang dikutip laman BBC.

Pihak keluarga dan kerabat pun meminta privasi mereka tetap terjaga terkait kabar Sinead O'Connor meninggal dunia.

Semasa hidup, penyanyi bernama lengkap Sinead Marie Bernadette O'Connor itu terlibat dalam beberapa momen yang mengejutkan publik. Diantaranya ketika dia merobek gambar Paus Yohanes Paulus II saat diundang oleh acara TV Saturday Night Live pada 1992. Meski berujung pada larangan tampil seumur hidup, tindakan itu diakuinya sebagai bentuk protes terhadap kasus pelecehan seksual anak di Gereja Katolik.

Sinead O'Connor Masuk Islam 

Momen berikutnya yang membuat perhatian publik kembali tertuju pada dirinya ketika dia memutuskan memeluk Islam pada akhir 2018. 

Kisah Sinead O'Connor mualaf dibagikan sang penyanyi melalui akun Twitternya @MagdaDavitt77 pada 19 Oktober 2018. Dia mengaku bangga menjadi muslim.

"Ini pengumuman bahwa saya bangga menjadi seorang muslim," cuit Sinead O'Connor, dilansir NME.

"Ini adalah kesimpulan alami dari setiap perjalanan pakar teologi. Semua kitab suci berujung pada Islam," tambah Sinead O'Connor masuk Islam.

2 dari 4 halaman

Sinead O'Connor Berganti Nama Jadi Shuhada

Selain merasa bangga, kala itu Sinead pun mengaku sangat bahagia. Melalui cuitannya, Sinead berterima kasih pada saudara sesama Muslim yang telah begitu baik menerimanya sebagai bagian dari mereka.

"Aku berterima kasih pada semua saudara dan saudari Muslimku yang telah begitu baik menerimaku ke dalam Ummah (komunitas Muslim dunia)," cuitnya, dilansir laman npr.org.

Imam dan teolog Islamic Center Irlandia serta Irish Muslim Peace and Integration Council (IMPIC) Sheikh Umar Al-Qadri turut mencuit bahwa Sinead telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan sang penyanyi pun berganti nama menjadi Shuhada.

Nama baru itu berasal dari kata Arab Alquran "Shahid", yang dalam kitab suci digunakan secara umum yang berarti "saksi" dan dalam bagian-bagian tertentu untuk menggambarkan sosok "martir".

 

3 dari 4 halaman

Sinead O'Connor Masuk Islam, Keputusan Penuh Pertimbangan

Dalam siaran persnya, IMPIC menggarisbawahi gagasan bahwa Sinead O'Connor telah mengambil langkah dengan penuh pertimbangan.

"Kedatangannya ke Islam merupakan keputusan yang hati-hati dan terinformasi serta mengikuti pencarian dan studi seumur hidup... Pada tahap awal ini, dia telah meminta privasinya harus dihormati sehingga dia dapat fokus pada kesejahteraan spiritualnya sendiri."

Dalam pernyataannya, Al-Qadri mengatakan, "Shuhada telah menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya. Di mana ada cahaya, kegelapan mencoba menyelimutinya, semakin besar cahaya, semakin besar perjuangan melawan kegelapan."

4 dari 4 halaman

Perjuangan Sinead O'Connor Atasi Masalah Mental

Perjuangan Sinead O'Connor mengatasi masalah mental pun telah diketahui publik. Pada 2007, dia mengungkap bahwa dirinya didiagnosis gangguan bipolar dalam sebuah episode The Oprah Winfres Show. Diagnosis itu telah diketahuinya sejak empat tahun sebelumnya.

Sinead juga pernah mengunggah sebuah video yang berisi pernyataan kecewanya hingga ingin mengakhiri hidup. Video itu diunggah di Facebook pada September 2018. Diketahui, ketika itu Sinead tinggal sendirian di Travelodge di New Jersey, AS.

Dia kemudian tampil di acara Dr Phil untuk mengungkapkan apa yang menjadi tantangannya.

"Saya berharap kita dapat menyelamatkan beberapa nyawa. Ada sekelompok orang tertentu yang benar-benar takut untuk membuka mulut tentang penyakit mental - dan itu adalah rocker. Orang-orang di bisnis musik. Orang-orang terkenal. Saya pikir penting bagi kita yang berada di industri hiburan untuk benar-benar mulai terbuka."

Percakapan itu muncul di tengah perbincangan publik yang lebih luas tentang masalah kesehatan mental, sebagian didorong oleh selebritas seperti Selena Gomez, Demi Lovato, Lady Gaga, dan Ryan Reynolds yang berbicara lebih terbuka tentang kesehatan mental.