Sukses

Cerita Tragis Sinead O'Connor Jadi Korban Kekerasan Ibu Kandung: Aku Benci Tak Bisa Mencintai dan Memeluknya

Hubungan Sinead O'Connor dengan sang ibu berliku.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai penyanyi, Sinead O'Connor mendapat pengakuan publik atas karya dan penampilannya. Perempuan asal Dublin, Irlandia itu bahkan pernah memenangkan Grammy Award.

Semasa hidup, Sinead O'Connor menjalani kehidupan yang tidak mudah. Jauh sebelum tenar, Sinead O'Connor sudah merasakan kerasnya kehidupan. Dia bahkan menjadi korban kekerasan ibu kandungnya sendiri.

Merasa Tak Diinginkan

Ingatan akan sang ibu--Johanna O'Grady--adalah perasaan tidak diinginkan.

"Ingatan pertamaku, dia berkata padaku bahwa aku seharusnya tidak pernah dilahirkan. Dia tak menginginkanku... Dia seseorang yang menikmati, tersenyum ketika menyakitimu," tutur Sinead O'Connor, menggambarkan sosok ibunya pada Dr Phil dalam sebuah sesi wawancara.

Sinead menceritakan kisah masa kecilnya dengan berurai air mata. Dia mengklaim ibunya melakukan pelecehan fisik dan emosional sehingga dia kabur dari rumah pada usia 13 tahun.

Itulah awal mula kisah tragis Sinead O'Connor, dilansir New York Post.

Dua tahun kemudian, remaja bermasalah itu dihukum karena mengutil dan kemudian dipaksa menghabiskan 18 bulan di rumah sakit jiwa untuk "wanita bermasalah".

"Saya tidak pernah - dan mungkin tidak akan pernah - mengalami kepanikan, teror, dan penderitaan seperti itu atas apa pun," kenang O'Connor tentang pengalaman mengerikan masa remajanya dalam sebuah wawancara dengan majalah Spin.

Kecelakaan Renggut Nyawa Ibu

Pada tahun 1985, ketika O'Connor berusia 18 tahun, hidupnya berubah tragis ketika ibunya meninggal setelah kehilangan kendali atas mobilnya di jalan yang licin dan menabrak bus.

Kematian ibu Sinead O'Connor membuat penyanyi itu bergumul dengan perasaan yang bertentangan tentang orangtuanya yang bermasalah.

 

 

2 dari 4 halaman

Sinead O'Connor: "Aku Benci Tak Bisa Mencintainya."

 

"Aku benci tidak bisa mencintainya," O'Connor mengungkapkan pada 2017, mengatakan dia akhirnya memaafkan ibunya atas pelecehan yang dialaminya.

Kata-kata yang keluar dari perempuan kelahiran 8 Desember 1966 itu tak ubahnya emosi yang bercampur aduk dengan penyesalan. 

“Aku benci kalau aku tidak bisa memeluknya dan memberitahunya bahwa aku mencintainya dan memberitahunya bahwa dia baik-baik saja dan menjadi ibu baginya. Saya akan merawatnya karena dia benar-benar monster.”

"Aku sangat merindukannya dan aku sangat merindukannya," lanjutnya.

Sinead pun mencoba memahami mengenai dorongan bunuh diri sebagai keinginan terpendam akan sosok sang ibu. 

“Aku pikir itu bagian dari mana naluri bunuh diri saya berasal - adalah aku menginginkan ibuku. Aku tidak sabar menunggu hari ketika aku benar-benar pergi ke surga sehingga aku dapat melihat ibuku lagi.”

3 dari 4 halaman

Sinead O'Connor Tak Ingin Cantik

Jejak masa kecil yang tidak menyenangkan tergambar pada penampilan Sinead O'Connor. Rambut cepak yang jadi ciri khasnya menyimpan kisah kelam masa lalu.

Dalam sebuah sesi wawancara eksklusif dengan Dr Phil, Sinead mengungkap alasannya selalu mencukur habis rambutnya. Semuanya tak lepas dari masa kecil yang meninggalkan trauma. 

"Semasa kecil, kakakku punya rambut merah yang indah, rambut merah yang menawan. Itu sebabnya aku begitu iri padanya," ungkap Sinead, dilansir Yahoo.

Namun, rupanya ibu Sinead O'Conner tidak berpendapat sama. Sang ibu menganggap rambut salah seorang putrinya itu jelek. Ketika Sinead mulai memanjangkan rambut, sang ibu kerap membandingkannya dengan sang kakak. 

"Itu sebabnya aku memotong habis rambutku. Aku tak ingin jadi cantik," tutur Sinead menjelaskan alasan di balik gaya rambut plontosnya.

Pengalaman tak menyenangkan menjadi korban kekerasan fisik dan seksual semasa kecil, membuat Sinead berpandangan bahwa menjadi cantik adalah hal yang membahayakan.

"Menjadi cantik juga berbahaya karena aku selalu mengalami kekerasan seksual dan dilecehkan ke mana pun aku pergi," ucapnya.

"Aku tidak ingin dirudapaksa. Aku tidak ingin dilecehkan. Aku tidak ingin berpakaian seperti anak perempuan. Aku tak ingin jadi cantik."

4 dari 4 halaman

Sinead O'Connor Meninggal Dunia

Sinead O'Connor dikabarkan meninggal dunia di usia 56 tahun pada Rabu, 27 Juli 2023. Pihak keluarga mengumumkan kabar tersebut tanpa menjelaskan detail penyebab kematian penyanyi asal Irlandia itu.

"Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan Sinead kami tercinta telah meninggal dunia," demikian bunyi pernyataan pihak keluarga yang dikutip laman BBC.

Pihak keluarga dan kerabat pun meminta privasi mereka tetap terjaga terkait kabar Sinead O'Connor meninggal dunia. Kabar Sinead O'Connor meninggal dunia pertama kali dilansir oleh The Irish Times

Taoiseach (PM Irlandia) Leo Varadkar memberikan penghormatan kepadanya, mengatakan musiknya "dicintai di seluruh dunia dan bakatnya tak tertandingi dan tak tertandingi".

Presiden Irlandia Michael D Higgins memuji "originalitas" O'Connor serta "suaranya yang indah dan unik".

"Irlandia kehilangan salah satu komposer, penulis lagu, dan pemain kami yang terhebat dan paling berbakat dalam beberapa dekade terakhir pada usia yang relatif muda adalah, seseorang yang memiliki bakat unik dan hubungan luar biasa dengan pendengarnya, yang semuanya memiliki cinta dan kehangatan yang begitu besar untuknya. dia," katanya.