Sukses

Hadang Efek Polusi Udara, Dokter Ungkap 3 Skincare Wajib untuk Pria dan Wanita

Ada begitu banyak pilihan skincare yang bisa digunakan. Namun ternyata, hanya tiga lho yang dinilai wajib menurut dokter kulit.

Liputan6.com, Jakarta Setiap hari, kulit terpapar oleh polusi udara yang sulit dihindari. Alhasil, dari paparan polusi udara yang terus-menerus, kulit kerap menjadi korban dan berisiko lebih cepat mengalami penuaan.

Sebagian wanita dan pria pun sudah berupaya untuk mencegah penuaan dini akibat efek polusi udara dengan menggunakan produk perawatan kulit atau skincare.

Namun, ada begitu banyak jenis skincare yang dapat dipilih. Mulai dari toner, essence, serum, pelembab, sunscreen, pembersih muka, masker, dan masih banyak lagi. Lantas, mana sih yang paling wajib digunakan?

Dokter spesialis kulit dan kelamin Dhelya Widasmara menjelaskan bahwa sebenarnya hanya ada tiga skincare yang wajib digunakan sehari-harinya untuk pria maupun wanita.

1. Pembersih Muka

Dhelya mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan muka menjadi hal terpenting yang utama. Bahkan, dirinya tidak menganjurkan facial wash yang digunakan harus dengan harga mahal.

"Tidak perlu mahal, itu yang harus diingat. Jadi selain faktor pola makan dan hormonal, biasanya perempuan, psikologis, kebersihan kulit adalah faktor utama," ujar Dhelya dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berlangsung Jumat, (28/7/2023).

Menurut Dhelya, jika tidak rutin mencuci muka, maka pori-pori di wajah akan tersumbat dengan kotoran dari polusi udara maupun make up. Alhasil, berbagai permasalahan kulit di area wajah bisa bermunculan.

"Jadi sabun cuci muka itu wajib disesuaikan dengan tipe kulit masing-masing. Normal, kering, berjerawat, kombinasi. Mungkin yang perlu dicatat, sabun yang cocok untuk saya, tidak melulu cocok untuk orang lain," kata Dhelya.

Sehingga, skincare wajib pertama adalah pembersih muka yang sudah disesuaikan dengan tipe kulit masing-masing.

2 dari 4 halaman

2. Tabir Surya atau Sunscreen

Kedua, Dhelya mengungkapkan bahwa sunscreen menjadi skincare dasar wajib yang selanjutnya. Khusus untuk area Asia seperti Indonesia, SPF minimal pada sunscreen adalah 30.

"Gunakan tabir surya dengan spektrum luas, yang dapat menghalangi sinar UV A, sinar UV B. SPF 15 itu misal di Eropa. Kalau di Indonesia itu minimal 30," ujar Dhelya.

Selain itu, Dhelya menambahkan, penting untuk memilih sunscreen yang water resistant. Namun di samping itu, jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang sunscreen yang digunakan.

"Walau dia tulisannya water resistant, kalau kita berkeringat, harap di-apply ulang. Reapply empat jam sekali. Misal ada yang sholat dzuhur di kantor, itu dibawa sunscreen-nya, harus di reapply," kata Dhelya.

3 dari 4 halaman

3. Pelembap atau Moisturizer

Lebih lanjut Dhelya mengungkapkan bahwa pelembab atau moisturizer menjadi skincare dasar wajib yang ketiga. Sebab, pelembab memiliki kemampuan untuk mengurangi Transepidermal Water Loss (TWL).

"Pelembab itu adalah wajib. Moisturizer adalah formulasi topikal yang dapat mempertahankan hidrasi kulit dengan mengurangi TWL," ujar Dhelya.

"Apa sih TWL itu? Jadi memang kulit kita itu biasanya menguap, jadi kan kering. Fungsinya itu dia dapat menutrisi kulit, melindungi kulit dari polusi, mencegah penuaan dini kerutan-kerutan gitu, dan menjaga kulit tetap sehat," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Proteksi Kulit Tak Hanya Penting dari Luar Saja

Dalam kesempatan yang sama, Dhelya menegaskan jikalau melindungi kulit tidak hanya penting dari luar saja, melainkan juga dari dalam.

"Proteksi yang diperlukan tidak hanya dari luar, dari dalam juga diperlukan. Kesehatan kulit tidak bisa diraih hanya melalui produk yang diaplikasikan ke kulit, tanpa memperbaiki lifestyle (gaya hidup). Apalagi dari polusi udara gini," kata Dhelya.

Maka, selain menggunakan skincare wajib di atas, Dhelya menyarankan agar tetap menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi. Selain itu, hindari pula rokok konvensional dan elektrik, maupun alkohol.