Sukses

Sejarah Hari Kanker Paru-Paru Sedunia 1 Agustus, Ini Cerita Pasien yang Selamat dan Umur Panjang

Setiap 1 Agustus diperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, begini sejarahnya

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kanker Paru-Paru Sedunia atau World Lung Cancer Day. Adapun tujuannya guna meningkatkan kesadaran serta pemahaman tentang kanker paru-paru, termasuk penyebab, gejala, pencegahan, hingga pengobatannya.

Dengan kata lain, Hari Kanker Paru Sedunia adalah hari untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih banyak menelan korban jiwa setiap tahunnya daripada jenis kanker lainnya, seperti :

  • Kanker usus besar
  • Kanker payudara
  • Kanker hati

Sejarah Hari Kanker Paru Sedunia

Dikutip dari situs National Today, para dokter di awal abad ke-19 menyebut kanker paru-paru adalah penyakit yang sangat langka untuk waktu yang sangat lama.

Sekitar 150 tahun yang lalu, orang hanya pernah mendengar tentang penyakit ini, dan penelitian menunjukkan kurang dari satu hingga dua persen populasi mengidap kanker paru.

Namun, seiring perkembangan zaman, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian terkait kanker pada pria di lebih dari 25 negara.

Garis Waktu Hari Kanker Paru Sedunia

Sebenarnya, peringatan tentang penyakit ini sudah dimulai oleh seorang aktivis anti tembakau di Jerman pada 1929. Dia adalah Fritz Lickint, seorang dokter yang berhasil menerbitkan sebuah makalah berisi bukti bahwa kanker paru-paru dan kebiasaan merokok punya korelasi yang sangat tinggi.

Namun, perayaan Hari Kanker Paru-Paru Sedunia pada 1 Agustus baru dimulai pada 2012 yang diinisiasi oleh organisasi nirlaba asal Inggris, Lung Cancer Alliance (LCA).

Yang sebenarnya sudah dimulai pada 2008 dan dikenal sebagai 'National Shine a Light on Lung Cancer Day' di Amerika Serikat. Pencetusnya bernama Bonnie J Addario, pasien yang berhasil selamat dari kanker paru-paru, hingga akhirnya dia mendirikan Addario Lung Cancer Foundation (ALCF)

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cerita Bonnie Selamat dari Kanker Paru-Paru

Nyeri dada hebat yang menyerang Bonnie pada 2004 membuatnya jadi tahu bahwa dia tengah mengidap kanker paru stadium 3B. Hidupnya pun seketika berantakan. Apalagi diagnosis dokter mengatakan bahwa hidup Bonnie hanya 16 persen.

Kebanyakan dokter yang ditemuinya hanya memberikan sedikit harapan. Namun, semangat hidupnya kembali tumbuh setelah bertemu seorang ahli bedah toraks yang bersedia membantunya.

"Jika memang saya harus mati karena penyakit ini, saya tidak menginginkannya karena saya tidak melakukan apa-apa," katanya dikutip dari situs GO2 History pada Selasa 1 Agustus 2023.

Setelah operasi 14 jam, beberapa kemoterapi, dan radiasi, Bonnie menjadi orang yang selamat dari kanker paru-paru dan memperoleh hidup yang baru.

Keluarga Bonnie Meninggal Akibat Kanker Paru

Meski kehilangan anggota keluarga karena kanker paru-paru, Bonnie hanya tahu sedikit tentang penyakit ini. Dia menginginkan pengetahuan, tapi pencariannya menemukan sedikit informasi yang dapat dipercaya.

Semua orang bilang bahwa 'Kanker adalah sebuah perjalanan', tapi tidak ada yang memiliki peta jalan. Bonnie bertekad untuk membuatnya.

Dengan 1,5 juta orang terkena kanker paru-paru, Bonnie juga ingin menjadi suara bagi pasien yang menghadapi penyakit yang sangat distigmatisasi ini. Penyakit ini adalah pembunuh kanker nomor satu di dunia setiap tahunnya.

Dilanjutkan Bonnie, statistik kematian akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat menunjukkan sekitar 450 kematian setiap hari, tapi kanker paru-paru menerima dana paling sedikit untuk penelitian. Bonnie lalu merasa ini tidak adil.

Mendirikan Addario Lung Cancer Foundation

Bonnie J. Addario Lung Cancer Foundation yang didirikan pada 2006 bertujuan memajukan penelitian inovatif, menyediakan sumber daya pendidikan serta dukungan gratis, dan memperjuangkan advokasi untuk menghapus stigma dan memajukan deteksi dini.

Salah satu inisiatif pertama ALCF adalah program kesadaran di bus dan papan reklame di seluruh negeri.

Bekerja secara global dan kolaboratif, ALCF memberdayakan pasien, memberi mereka suara dalam percakapan di mana para pemimpin di bidang kedokteran, industri, dan kebijakan dapat membuat keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.

 

3 dari 3 halaman

Cara Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia

1. Terapkan Kebiasaan Sehat

Hindari merokok, tanam lebih banyak pohon di sekitar Anda, dapatkan tanaman rumahan pemurni udara, dan bantu orang lain berhenti menggunakan produk tembakau juga.

Lakukan apa yang Anda bisa untuk menjadikan lingkungan ramah paru-paru, untuk Anda dan orang yang Anda cintai.

2. Ajak Skrining Kanker Paru-Paru

Ketika melihat orang di sekitar Anda memiliki potensi atau berisiko menderita penyakit ini, ajak mereka untuk melakukan skrining kanker paru-paru, seperti yang direkomendasikan oleh para ahli. 

3. Lawan Kanker Paru-Paru

 Berkontribusi dengan cara Anda dengan membagikan pengetahuan Anda tentang hari ini dan penyebabnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.