Liputan6.com, Jakarta Kabar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpisah dengan sang istri Sophie Gregoire mengejutkan banyak pihak. Selama ini keduanya kerap saling menunjukkan sayang di depan publik. Terlebih, hubungan mereka pun sudah berjalan 18 tahun.
"Sophie dan aku ingin membagikan kabar bahwa setelah melalui banyak percakapan yang penuh makna dan juga sulit, kami telah memutuskan untuk berpisah,” demikian pernyataan Justin Trudeau dalam postingan Instagramnya pada 2 Agustus 2023.
Baca Juga
Meski dari luar terlihat indah, dalam beberapa kesempatan pasangan yang sering memperlihatkan kedekatan di depan publik ini mengungkapkan bahwa pernikahan mereka tak sempurna. Bahkan pernikahan mereka sudah alami pasang surut sebelum Justin Trudeau belum menjadi Perdana Menteri Kanada di 2015.
Advertisement
Dalam sebuah otobiografi, pada 2014 Trudeau menulis : Pernikahan kami tidak sempurna. Dan, kami memiliki pasang surut dalam pernikahan seperti mengutip Aljazeera, Sabtu (5/8/2023).
Sophie Jarang Ikut Kegiatan Trudeau
Beberapa tahun terakhir Sophie Gregoire jarang terlibat dalam perjalanan resmi bersama Justin.
Padahal, dulu ketika Justin Trudeau pertama kali terpilih sebagai Perdana Menteri Kanada pada 2015, Sophie aktif dalam kegiatan bersama suaminya. Seperti bertemu tokoh, pejabat negara, pemimpin internasional dan ikut perjalanan dinas suami saat ke luar negeri.
Sophie: Hubungan Jangka Panjang Menantang
Kode lainnya adalah pada saat ulang tahun pernikahan tahun lalu. Sophie menuliskan bahwa kehidupan pernikahannya naik dan turun.
"Kami telah melewati hari-hari cerah, badai besar dan segala sesuatunya belum berakhir," tulis mantan pembawa acara televisi itu tahun lalu.
"Hubungan jangka panjang amat menantang dalam banyak hal,” kata Sophie lagi.
Hingga akhirnya pada Rabu pekan ini, mereka mengumumkan perpisahan setelah 18 tahun menikah meski tak mengungkapkan alasan perpisahan tersebut.
Advertisement
Bagaimana agar Bisa Membuat Hubungan Langgeng Terus?
Konselor keluarga Sue Maisch mengatakan bahwa menjaga pernikahan jangka panjang memang butuh usaha. Supaya berhasil memiliki pernikahan jangka panjang maka dibutuhkan kedewasaan bahwa di dalamnya butuh pengorbanan, komitmen dan kerja keras.
"Tetapi 'imbalannya' adalah kehidupan rumah tangga yang stabil dan penuh cinta sepadan dengan usaha," kata Sue lagi.
Berikut beberapa hal yang bisa diupayakan agar hubungan bisa awet selamanya:
1. Berlatih Memaafkan
Benci, marah, menyalahkan adalah reaksi normal ketika orang yang dicintai melakukan sesuatu yang menyakitkan. Namun, bila tidak dimaafkan, hal tersebut bisa merusak hubungan.
"Orang yang tidak memaafkan sering mengalami masalah dalam menjaga perasaan pasangan," kata Sue mengutip laman Stanford Medicine.
"Namun, orang yang mencoba memaafkan lebih mampu menjaga hubungan karena membuat keputusan dengan sadar untuk memberi maaf kesalahan pasangan," katanya lagi.
Tentu, ada usaha juga dari yang berbuat salah untuk tidak mengulangi kesalahan.
2. Realistis
Setiap hubungan jangka panjang bakal pasti di dalamnya ada kekecewaan. Namun, belajarlah untuk bisa melihat pasangan secara objektif dan penuh kasih.
"Ketika ia melakukan hal yang mengecewakan, ingat kenangan saat-saat bahagia. Itu bisa membantu mengatasi rasa kesal," katanya lagi.
3. Buat Kebiasaan
Membuat kejutan ulang tahun, selalu mengucapkan salam saat pergi atau pulang, dan hal-hal lain membantu membangun hubungan yang kuat.
"Misalnya mengucapkan 'Aku pergi dulu ya,' saat pergi berangkat kerja meski sudah kesiangan itu menunjukkan bahwa pasangan adalah orang yang penting," kata Sue.
4. Mendengarkan Secara Aktif
Ketika pasangan bercerita, dengarkan ia dengan saksama. Jika menyela atau terus memberi kritikan, malah membuatnya kesal dan malas cerita.
5. Jujur
Rahasia dan kebohongan melemahkan fondasi hubungan apa pun. Terpenting, kata Sue, adalah komunikasi yang terbuka dan penuh hormat tentang perasaan dan harapan Anda ke pasangan.
6. Adu Pendapat Sehat
Hidup bersama tentu di dalamnya tidak selalu seiya sekata. Ada kalanya beda pendapat dan itu bukanlah masalah. Terpenting adalah mencari kesepakatan atas permasalahan yang tengah dihadapi.
"Jika adu pendapat terasa begitu panas, hentikan sementara. Pastikan bakal kembali diselesaikan esok atau lusa," saran Sue.
7. Kasus Tak Selesai, Segera Cari Bantuan
Jika Anda dan pasangan terus bertengkar tanpa ada kemajuan, carilah bantuan dengan menemui terapis atau konselor pernikahan.
“Yang terpenting, jangan menunggu sampai koneksi Anda rusak parah sebelum Anda mendapatkan bantuan,” katanya.
“Dapatkan konseling sebelum salah satu atau Anda berdua terjebak dalam emosi negatif.”
Advertisement