Liputan6.com, Jakarta - Telur merupakan salah satu makanan lezat dan bergizi bagi manusia. Kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya, tak heran telur jadi favorit banyak orang. Namun, beda ceritanya jika bicara tentang makanan kucing.
Telur adalah sumber protein dan lemak yang baik, dan kucing adalah seekor karnivora. Bukankah harusnya telur dan kucing jadi pasangan yang cocok? Sayangnya tidak demikian.
Baca Juga
Telur tidak direkomendasikan sebagai satu-satunya sumber protein untuk anabul, meski kucing bisa makan telur untuk melengkapi asupan proteinnya.
Advertisement
"Telur adalah sumber nutrisi yang sangat bagus. Kucing dapat memakannya, dan ini digunakan sebagai sumber protein dalam beberapa makanan kucing," ucap Dr. Cailin Heinz, ahli gizi hewan bersertifikat kepada Great Pet Care.
Kendati demikian, mengutip dari Purina, telur tidak cukup bernutrisi untuk menjadi makanan pokok bagi kucing. Telur yang diberikan pada kucing sama dengan camilan dan tidak bisa menjadi makanan utama. Itulah mengapa meski tidak ada salahnya memberi makan kucing dengan telur, sebaiknya tidak melakukannya dalam porsi besar.
"Kucing seberat sepuluh pon (4,5 kilogram) yang cukup aktif membutuhkan rata-rata dua ratus lima puluh kalori per hari," jelas ahli gizi Karina Carbo-Johnson, MS kepada Purina.
"Telur harus dianggap sebagai camilan dan, oleh karena itu, tidak dikonsumsi lebih dari sepuluh persen dari kalori harian kucing Anda. Telur besar mengandung sekitar tujuh puluh kalori dan, oleh sebab itu, kucing Anda seharusnya hanya makan secuil telur."
Perhatikan Kalori sebelum Memberi Kucing Telur
Jika Anda berniat memberi makan kawan berbulu satu ini dengan telur, pertimbangkan terlebih dahulu apakah Anda ingin memberinya kuning telur, putih telur, atau keduanya.
Putih telur mengandung protein tanpa lemak. Kuning telur, di sisi lain, mengandung sebagian besar lemak dengan beberapa protein. Jadi, ingatlah bahwa memberi makan kucing dengan kuning telur akan meningkatkan kandungan lemak dari makanannya.
"Putih telur hanya mengandung protein," tutur Heinz.
"Ini merupakan protein yang baik, tetapi tidak mengandung nutrisi lain. Kuning telur, di sisi lain, mengandung lemak, protein dan banyak nutrisi lainnya. Telur utuh lebih bergizi lengkap daripada hanya putih telur."
Dia juga mengatakan bahwa kuning telur memiliki kalori yang lebih tinggi ketimbang bagian putihnya, yang juga harus dipertimbangkan jika ingin menaruhnya di mangkuk makan kucing.
"Telur rata-rata mengandung 70 hingga 80 kalori. Putih telur hanya menyumbang 17 kalori. Sisanya berasal dari kuning telur," jelasnya.
Advertisement
Kucing Bisa Makan Telur Orak-Arik
Menurut Small Animal Clinical Nutrition Service University of Missouri di Columbia, telur orak-arik dan telur rebus aman untuk dikonsumsi kucing.
Namun, jangan langsung masak telur untuk Anda dan anabul sekaligus, ya. Ini karena telur yang dimasak untuk manusia kemungkinan mengandung bahan tambahan yang tinggi kalori atau beracun bagi kucing, seperti mentega, minyak, keju, susu, garam, atau bumbu seperti bawang putih dan bawang merah.
Lalu bagaimana dengan anak kucing? Menurut PetMD, anak kucing juga boleh, kok, makan telur orak-arik atau telur rebus dalam jumlah kecil.
Namun, karena anak kucing membutuhkan makanan yang lengkap dan diformulasikan untuk memastikannya mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh, maka sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter hewan Anda, ya.
Selain itu, Heinz menambahkan bahwa jika Anda memberi makan anabul dengan makanan kucing komersial berkualitas tinggi, maka dari segi nutrisi, tidak ada gunanya menambahkan telur.
"Nutrisi dalam telur tidak akan membawa sesuatu yang baru," jelasnya.
Bolehkah Kucing Makan Telur Mentah?
Telur mentah ada dalam daftar makanan manusia yang harus dihindari hewan peliharaan menurut ASPCA. Seperti halnya manusia, kucing bisa keracunan makanan akibat bakteri salmonella yang kemungkinan terdapat dalam telur mentah.
"Telur harus selalu dimasak karena risiko adanya salmonella," kata Heinz.
Selain itu, mengutip dari Daily Paw, telur mentah juga mengandung enzim yang disebut avidin yang mengganggu kemampuan kucing untuk menyerap biotin (vitamin B7). Hal ini dapat menyebabkan masalah pada kulit dan bulu kucing.
"Ayam menyimpan avidin, protein pengikat biotin, dalam putih telur,"Â ujar Carbo-Johnson. "Protein ini mencegah penyerapan biotin yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin. Memasak telur dapat membantu menghindari risiko tersebut."
Bolehkah Kucing Makan Kulit Telur?
Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat, suplemen umum yang digunakan sebagai sumber kalsium. "Kalsium karbonat sangat umum digunakan dalam makanan hewani untuk semua jenis hewan. Jadi, secara teori, kucing Anda bisa makan kulit telur,"Â tutur Heinz.
Namun, Heinz mengatakan bahwa memberikan kulit telur sebagai sumber kalsium kucing mungkin bukanlah cara terbaik. Tidak ada alasan untuk memberi makan kucing dengan kulit telur jika sudah Anda memberinya makanan yang dijual di pasaran sebab itu sudah bergizi dan mencakup semua kalsium yang dibutuhkan kucing.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement