Liputan6.com, Jakarta - Cuaca panas yang tengah melanda Indonesia dalam dua hingga tiga bulan terakhir membuat kekhawatiran tersendiri, terutama bagi orang-orang yang beraktivitas di luar rumah.
Segala perlindungan seperti tetap terhidrasi dan memakai sunscreen menjadi hal yang dipersiapkan.
Baca Juga
Meski demikian tetap ada ancaman kesehatan lain yang bisa terjadi tatkala cuaca panas menyerang, yaitu hipertermia.
Advertisement
Hipertermia adalah suhu tubuh yang terlalu tinggi atau kepanasan. Kondisi ini adalah kebalikan dari hipotermia, ketika tubuh Anda terlalu dingin.
Hipertermia adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh Anda menyerap atau menghasilkan lebih banyak panas daripada yang dapat dilepaskan.Â
Hipertermia biasanya disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan dalam kondisi yang panas dan lembab.
Berbagai Jenis Hipertermia
Hipertermia menggambarkan sekelompok penyakit akibat suhu tubuh yang panas, dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa 8 Agustus 2023. Jenis-jenis hipertermia dari yang paling ringan hingga yang paling parah, sebagai berikut:
1. Heat Cramps
Kram otot dapat terjadi jika Anda kehilangan banyak elektrolit (garam dan zat penting lainnya dalam cairan tubuh) melalui keringat. Heat cramps sering terjadi pada lengan, tangan, tungkai bawah, dan kaki Anda.
2. Heat Exhaustion
Kelelahan akibat panas lebih serius daripada kram akibat panas. Suhu tubuh Anda dapat mencapai 40 derajat Celsius.
Kelelahan akibat panas dapat menyebabkan sengatan panas heatstroke.
3 Jenis Hipertermia Lainnya
3. Heat Rash
Jika Anda banyak berkeringat dalam cuaca yang panas dan lembab, Anda mungkin mengalami iritasi kulit yang disebut heat rash. Heat rash terlihat seperti sekelompok jerawat atau lepuhan kecil berwarna merah.
Ruam panas biasanya terjadi pada lipatan siku, di bawah payudara, di dekat selangkangan atau di dada bagian atas dan leher.
4. Heat Stress
Heat stress dapat terjadi jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda bekerja dalam kondisi panas.Â
Contohnya adalah petugas pemadam kebakaran, penambang, dan pekerja konstruksi. Ini dapat menyebabkan kelelahan akibat panas atau sengatan panas.
5. Sengatan panas (heatstroke)
Bentuk hipertermia yang paling parah adalah sengatan panas. Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan suhu tubuh Anda naik di atas 40 derajat Celsius.Â
Akibatnya, terjadi gangguan pada otak dan organ-organ lainnya. Sengatan panas sangat berbahaya jika suhu tubuh Anda naik di atas 41 derajat Celsius.
Advertisement
Apa Saja Gejala Hipertermia?
Kram panas biasanya menyebabkan kejang otot secara tiba-tiba pada kaki, betis, paha, tangan, atau lengan. Kram mungkin terasa nyeri atau tegang. Otot-otot Anda mungkin terasa sakit setelah kram berlalu.
Secara rinci, gejala-gejala kelelahan akibat panas meliputi:
- Penglihatan kabur
- Pusing
- Pernapasan atau detak jantung yang cepat
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Pusing
- Tekanan darah rendah
- Nyeri otot atau kram
- Mual dan muntah
Sementara itu, gejala sengatan panas sering kali mirip dengan gejala kelelahan akibat panas, tetapi juga dapat mencakup beberapa hal, antara lain:
- Anhidrosis (kulit kering yang tidak berkeringat)
- Masalah keseimbangan
- Delirium (kebingungan atau disorientasi)
- Kulit panas, memerah atau sangat pucat
- Tekanan darah rendah atau tinggi
- Kejang
Orang yang mengalami sengatan panas dapat mengalami syok, koma, kegagalan organ atau meninggal dunia.Â
Bagaimana Penanganannya?
Jika Anda mengalami gejala hipertermia dari ringan hingga sedang, Anda harus segera melakukan hal berikut:
- Hentikan aktivitas fisik dan beristirahatlah di lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik
- Lepaskan pakaian yang berat atau ketat
- Minumlah minuman yang sedikit asin untuk menggantikan elektrolit yang hilang. Anda dapat minum air dengan beberapa sendok teh garam. Hindari minuman berkafein.
- Oleskan kompres dingin ke kulitÂ
- Jaga agar kulit yang teriritasi tetap kering. Oleskan bedak atau salep untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat ruam.
- Regangkan otot-otot yang kram dengan lembut
Bagaimana Penanganan Akibat Sengatan Panas?
Sengatan panas adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Jika sedang menunggu ambulans tiba, cobalah untuk mendinginkan penderita sebisa mungkin dengan beberapa cara, yakni:
- Rendam dalam air dingin, jika memungkinkan
- Semprotkan air dan hembuskan udara ke seluruh tubuh mereka (pendinginan evaporatif)
- Kompres es pada leher, selangkangan, dan ketiak
- Hindari memberikan obat apa pun, termasuk aspirin dan asetaminofen
Di rumah sakit, Anda mungkin akan menerima cairan infus yang didinginkan.Â
Advertisement
Bagaimana Cara Mencegah Hipertermia?
Dalam kebanyakan kasus, hipertermia dapat dicegah dengan cara berikut:
- Hindari aktivitas fisik yang berat dalam kondisi panas dan lembap
- Konsumsi minuman olahraga, air yang sedikit diberi garam
- Jangan pernah meninggalkan anak-anak (atau hewan peliharaan) di tempat yang tertutup dan panas seperti mobil
- Tetaplah berada di tempat ber-AC atau berventilasi baik selama gelombang panas
- Kenakan pakaian yang ringan, longgar, dan berwarna terang jika Anda akan beraktivitas di luar ruangan