Liputan6.com, Jakarta - Jerawat menjadi masalah untuk sebagian wanita dan pria. Kerap kali, jerawat menjadi hal yang mengganggu dan berisiko menurunkan kepercayaan diri seseorang hingga ingin buru-buru dihilangkan.
Banyak yang menyebut jerawat dapat disebabkan oleh hormon dan genetik. Hal tersebut memang menjadi dua penyebab jerawat yang paling umum.
Baca Juga
Selain itu, masih ada sederet penyebab lain yang erat kontribusinya sebagai penyebab jerawat. Mulai dari stres dan utamanya adalah gaya hidup.
Advertisement
Lantas, bagaimana penjelasan di baliknya? Berikut di antaranya.
Stres Bisa Bikin Jerawatan
Dokter kulit di California, Ivy Lee mengungkapkan bahwa hal terpenting yang sebenarnya bisa dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan jerawat adalah mengurangi stres dalam hidup.
"Hal itu lantara jumlah minyak di kulit dipengaruhi langsung oleh stres," ujar Lee mengutip WebMDÂ pada Senin 14 Agustus 2023.
Artinya, semakin banyak stres fisik dan emosional yang dirasakan, kadar kortisol akan makin tinggi. Alhasil akan membuat kelenjar minyak di kulit menjadi semakin aktif.
"Apa pun yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi stres, entah itu dengan bersantai, menjadi lebih mindful, fokus pada kesehatan dan berolahraga, semuanya bisa menurunkan kadar kortisol, menurunkan stres, dan mengurangi jerawat," kata Lee.
Pendapat selaras diungkapkan oleh dermatologis dr Eric Schweiger yang dikutip melalui Teen Vogue.
Menurut Eric, stres akan mengeluarkan hormon stres dalam tubuh yang menjadi sinyal agar bisa memproduksi lebih banyak minyak.
Itulah mengapa stres bisa menjadi penyebab jerawat di wajah atau kerap kali dikaitkan dengan jerawat.
Kurang Tidur yang Ternyata Juga Jadi Penyebab Jerawat
Sebelum semakin stres dengan jerawat yang muncul, alangkah baiknya jika berfokus lebih dulu pada apa yang menyebabkannya. Selain stres, kurang tidur turut menjadi penyebab jerawat.
"Jika Anda tidak tidur dengan baik, tubuh tidak akan merasa sepenuhnya beristirahat dan dapat memicu lonjakan kortisol," ujar keterangan WebMD.
Eric menambahkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan stres. Jika sudah stres, Anda dinilai lebih rentan terhadap jerawat.
Belum lagi, kantung mata akan muncul, yang mana bukan tak mungkin bisa menjadi masalah dan membuat Anda kembali merasa stres.
Advertisement
Jerawat Bisa Terjadi karena Kurang Jaga Kebersihan
Lebih lanjut Ivy dan Eric menambahkan untuk selalu menjaga kebersihan. Mulai dari kebersihan barang-barang yang digunakan seperti handphone dan sarung bantal.
"Sarung bantal bisa menjadi sarang bakteri yang saat ditiduri akan masuk ke kulit. Cucilah sarung bantal sekitar dua kali seminggu sudah cukup. Ganti sarung bantal secara lebih teratur jika Anda sering menggunakan produk rambut," ujar Eric.
Selain itu, untuk handphone, Ivy menyebut bahwa ada banyak bakteri di sana.
"Semuanya dapat dihinggapi bakteri dan mungkin diselimuti minyak hanya dari tangan Anda yang menyentuhnya," kata Ivy.
Jadi bersihkan hal-hal yang berisiko membawa kotoran. Apalagi jika Anda sering menyentuh wajah setelah memegang barang-barang tersebut.
Pola Makan Buruk Berkontribusi Bikin Jerawat Muncul
Menurut Ivy, belum ada rekomendasi khusus terkait pola makan yang bisa mengatasi jerawat. Namun, ada beberapa jenis makanan yang dinilai berkontribusi dalam menyebabkan jerawat.
"Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti karbohidrat olahan dan permen, dapat dikaitkan dengan jerawat," kata Ivy.
"Saya biasanya mengatakan bahwa apa yang baik untuk jantung, maka akan juga baik untuk kulit," pungkasnya.
Advertisement