Sukses

Punya Penyakit Asam Urat, Ini Sederet Makanan yang Aman Dikonsumsi dan Dihindari

Daftar makanan yang aman dikonsumsi dan mesti dihindari bagi penderita penyakit asam urat.

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat (gout) adalah bentuk artritis yang menyakitkan yang terjadi ketika terlalu banyak asam urat yang menumpuk dan membentuk kristal di persendian Anda. Tubuh Anda membuat asam urat setelah memecah zat yang disebut purin, yang ditemukan dalam banyak makanan.

Bagi Anda yang mempunyai riwayat penyakit asam urat, mungkin cemas dengan makanan apa yang harus dimakan dan dihindari. Anda tetap bisa menikmati makan dengan baik dan sehat sesuai porsi yang cukup, tidak berlebihan. 

Tidak ada rencana makan khusus yang benar-benar dapat mencegah asam urat kambuh, tetapi diet asam urat yang baik akan membantu:

  • Capai berat badan yang sehat
  • Mempertahankan kebiasaan makan yang baik
  • Membantu mengontrol kadar asam urat

Mengutip WebMD, Jumat (11/8/2023), ada sejumlah makanan terbaik untuk penderita asam urat. Kunci utama, Anda sebaiknya memilih makanan yang rendah purin, sebagai berikut:

  1. Produk rendah lemak dan produk tanpa lemak, seperti yogurt dan susu skim
  2. Buah-buahan dan sayuran segar
  3. Kacang-kacangan, selai kacang, dan biji-bijian
  4. Lemak dan minyak
  5. Kentang, nasi, roti, dan pasta
  6. Telur (dalam jumlah sedang)
  7. Daging yakni ikan, ayam, dan daging merah boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang (sekitar 4 hingga 6 ons per hari).
  8. Sayuran: Anda mungkin membaca sayuran seperti bayam dan asparagus masuk dalam daftar makanan tinggi purin, tetapi penelitian menunjukkan, bahwa sayuran tersebut tidak meningkatkan risiko serangan asam urat atau gout.
2 dari 4 halaman

Makanan yang Harus Dihindari jika Anda Menderita Asam Urat

Jika Anda termasuk rentan terhadap serangan asam urat mendadak, hindari penyebab utamanya, yakni makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi untuk membantu menurunkan kemungkinan serangan asam urat. Anda harus menjauhi jenis makanan berikut ini:

  1. Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol, seperti arak, bir, wiski, anggur, tuak

  2. Daging bebek atau angsa

  3. Daging merah yakni domba, dan babi

  4. Jeroan seperti hati, ginjal, dan daging kelenjar seperti timus atau pankreas, jantung, limpa, paru-paru, dan otak sapi maupun hewan ternak lainnya

  5. Makanan laut, terutama kerang-kerangan seperti udang, lobster, kerang, ikan teri, dan sarden

  6. Produk tinggi fruktosa seperti soda dan beberapa jus, sereal, es krim, permen, dan makanan cepat saji.

  7. Gula tambahan, seperti madu, nektar agave, dan sirup jagung fruktosa tinggi

  8. Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue kering, dan kue dapat membuat gula darah Anda melonjak dan tidak bagus untuk asam urat.

3 dari 4 halaman

Hal-hal yang Boleh Dilakukan

Sebaiknya, Anda minum banyak cairan minimal 8 hingga 16 gelas per hari. Konsumsi cairan yang mengandung vitamin C, seperti jus jeruk juga dapat membantu menurunkan asam urat, tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa fruktosa yang tinggi dalam jus jeruk dapat meningkatkan kadar asam urat.

Dengan demikian, minumlah jus jeruk secukupnya. Kopi berkafein juga dapat menurunkan asam urat, selama Anda tidak meminumnya secara berlebihan.

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Jauhi minuman manis misalnya, soda dan jus buah. Anda juga mungkin perlu membatasi atau menghindari alkohol. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui konsumsi apa yang tepat untuk Anda.

Meskipun diet sehat dapat membantu mengendalikan jumlah asam urat dalam tubuh, Anda mungkin masih memerlukan obat untuk mencegah serangan di masa depan. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang semua pilihan pengobatan.

4 dari 4 halaman

Pengertian Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama. 

Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.