Sukses

Macam-Macam Isi Salad dari Tiap Negara, Sudah Ada Sejak Zaman Romawi dan Yunani Kuno

Setiap negara ternyata punya salad versi masing-masing yang sudah disesuaikan dengan bahan dan lidah masyarakatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Semangkuk sayuran yang diolah sedemikian rupa untuk menjadi sebuah salad sudah semakin populer. Salad diperkirakan sudah ada sejak lama, kira-kira saat zaman Romawi dan Yunani kuno.

Menyenangkannya, semangkuk salad boleh dikombinasikan dengan berbagai isi yang sesuai dengan lidah. Bahkan, sah saja untuk dijadikan makanan pembuka hingga makanan utama.

Bahkan, tiap negara biasanya punya salad dengan ciri khas masing-masing. Lantas, apa sajakah macam-macam isi salad dari tiap negara? Merangkum dari Insider dan Huffpost, Jumat (11/8/2023), berikut beberapa di antaranya.

1. Horiatiki dari Yunani

Horiatiki biasanya dikenal dengan sebutan salad Yunani. Isinya berupa feta cheese, kalamata olives, bawang merah, mentimun, paprika hijau, dan tomat matang. Semangkuk horiatiki sendiri bisa dinikmati bersama oregano kering dan red wine vinegar.

Diperkirakan, horiatiki muncul pada 1960-an di lingkungan Plaka, Athena. Kehadiran feta cheese dipercaya mengubah citra salad dari yang tadinya berupa sayuran sederhana menjadi semangkuk salad dengan harga lebih tinggi.

2. Gado-gado dari Indonesia

Orang Indonesia tentu sudah sangat kenal dengan makanan satu ini. Gado-gado diketahui sudah muncul di Indonesia sejak era Kesultanan Mataram di abad ke-17.

Gado-gado sendiri diolah sedemikian rupa hingga berisi banyak jenis sayuran. Mulai dari buncis, labu siam, kol, toge, hingga jagung. Tak hanya itu, gado-gado juga berisi protein hewani seperti telur dan protein nabati seperti telur dan tempe.

Beberapa pedagang menambahkan karbohidrat berupa kentang rebus. Ada pula yang memilih untuk menggantinya dengan nasi putih.

Kunci dari gado-gado sendiri berapa pada bumbu kacangnya. Di situlah bumbu diolah agar gago-gado bisa dinikmati dan cocok dengan lidah orang Indonesia.

2 dari 4 halaman

3. Panzanella Semangkuk Salad dari Italia

Sisa-sisa bahan makanan bisa diolah sedemikian rupa agar menjadi makanan baru yang bisa dinikmati. Itulah yang terjadi pada panzanella.

Dahulu, di Tuscany Italia, orang menyadari roti basi bisa tetap dinikmati jika dipotong-potong, diberikan minyak, dan ditambah dengan manisnya tomat.

Panzanella bukanlah salad paling sehat karena menggunakan roti. Namun, dipercaya, panzanella nikmat untuk banyak lidah orang Italia.

Dengan roti hangat, tomat, dan minyak zaitun, panzanella biasa ditambahkan dengan mozarella segar, persik, paprika, bawang merah, bawang putih, dan sayuran hijau seperti radicchio.

3 dari 4 halaman

4. Larb, Salad yang Terkenal di Thailand dan Laos

Berbeda dengan salad pada umumnya yang didominasi oleh sayuran, larb yang terkenal di Thailand dan Laos justru berisi daging.

Daging dalam larb bisa menggunakan ayam, sapi, bebek, ikan, hingga babi. Ada pula pilihan jamur untuk pengganti daging.

Larb diketahui punya rasa asin, manis, pahit, dan asam yang menonjol karena sudah dibumbui dengan kecap ikan, air jeruk nipis, cabai, dan daun mint.

4 dari 4 halaman

5. Tabbouleh dari Lebanon

Katanya, tabbouleh menjadi salad dari Lebanon yang juga mudah ditemukan di Amerika Serikat. Namun, tabbouleh asli akan punya cukup banyak bahan.

Tabbouleh asli diketahui menggunakan sedikit bulgur dan berfokus pada daun mint segar dan peterseli yang dicampur mentimun dan tomat. Sausnya akan terdiri dari lemon segar, garam, merica, dan minyak zaitun.

Bagi area Timur Tengah, tabbouleh telah menjadi salad yang begitu terkenal.