Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden diketahui menggunakan alat bantu untuk mengatasi masalah sleep apnea yang telah dialaminya selama beberapa waktu. Gedung Putih mengumumkan, Joe Biden menggunakan CPAP atau continuous positive airway pressure. Penggunaan alat itu meninggalkan bekas di kedua pipi Joe Biden.
Individu yang memiliki sleep apnea seperti Joe Biden mengalami gangguan pernapasan saat tidur. Kondisi itu membuat aliran oksigen normal ke otak menjadi terbatas sehingga tidur menjadi tidak efisien. Mesin CPAP berfungsi memberikan aliran tekanan udara yang stabil melalui masker yang dipasangkan ke wajah selama individu dengan sleep apnea seperti Joe Biden tidur. Alat tersebut membantu menjaga saluran pernapasan tetap terbuka, dikutip dari laman Boston University.
Baca Juga
Menurut laman Mayoclinic, ada tiga jenis utama sleep apnea yaitu:
Advertisement
- Obstructive Sleep Apnea (OSA), ini merupakan bentuk paling umum sleep apnea yang terjadi saat otot tenggorokan mengendur dan menghalangi aliran udara ke paru-paru
- Central sleep apnea (CSA), yang terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat ke otot yang mengontrol pernapasan
- Treatment-emergent central sleep apnea atau dikenal juga sebagai apnea tidur kompleks, yang terjadi ketika seseorang menderita OSA namun berubah menjadi CSA ketika menerima terapi untuk OSA. Umumnya diagnosis didapat dengan mempelajari pola tidur.
Secara umum, salah satu tanda sleep apnea yakni munculnya suara mendengkur ketika mereka tidur. Namun, laman WebMD mencatat, tidak semua individu dengan sleep apnea mendengkur atau mengorok. Dan juga tidak semua individu yang mendengkur memiliki gangguan tidur sleep apnea.
Â
Tanda-Tanda Sleep Apnea
Bagi banyak orang, satu-satunya gejala sleep apnea yang jelas adalah kelelahan atau kantuk di siang hari.
Gejala sleep apnea berbeda dari orang ke orang, tetapi mungkin termasuk tanda-tanda berikut ini:
- Mendengkur keras. Tanda ini mungkin datang dan pergi sepanjang malam, dan cukup keras untuk membangunkan orang lain di dekat Anda.
- Bangun dengan tenggorokan yang sangat sakit atau kering. Ini terjadi karena sleep apnea seringkali menyebabkan Anda bernapas dengan mulut terbuka.
- Mulut kering, juga disebabkan oleh pernapasan mulut.
- Terkadang terbangun dengan sensasi tercekik atau terengah-engah.
- Tidur gelisah, sering terbangun, atau insomnia.
- Mengantuk atau kurang energi di siang hari, bahkan setelah tidur malam penuh. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi masalah pernapasan akibat sleep apnea mungkin membuat individu terbangun beberapa kali di malam hari.
- Mengantuk saat mengemudi.
Â
Advertisement
Sakit Kepala
- Sakit kepala di pagi hari. Para ilmuwan tidak yakin mengapa orang dengan sleep apnea merasakan keluhan ini. Mungkin karena kurang tidur atau kekurangan oksigen yang disebabkan oleh masalah pernapasan.
- Pelupa, mengalami perubahan suasana hati, dan kehilangan minat pada seks. Kurang tidur dapat menyebabkan gejala-gejala ini.
- Pusing saat bangun tidur. Ini mungkin terkait dengan kadar oksigen yang rendah.
- Mimpi buruk. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara apnea dan mimpi buruk. Tapi perlu lebih banyak studi tentang ini.