Sukses

8 Masakan Thailand yang Lezat nan Sehat Versi Ahli Gizi, Tom Yum Masuk Daftar

Masakan Thailand yang sudah direkomendasikan ahli gizi lantaran termasuk makanan sehat. Tom Yum masuk dalam daftar.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan tradisional Thailand identik dengan bahan-bahan yang memiliki rasa yang khas, salah satunya bersantan. Bayangkan saja kari santan dengan aneka bumbu dan sayuran berwarna-warni bisa meningkatkan kesehatan, disajikan di atas nasi.

Namun, penting juga untuk mengetahui bahwa ada masakan yang tinggi gula, garam, dan lemak pada banyak masakan Thailand. Kabar baiknya, masih banyak pilihan populer masakan Thailand yang bergizi dan mengenyangkan.

Masakan Thailand biasanya mengutamakan sayuran dan makanan nabati lainnya selain itu banyak pilihan yang menggunakan santan sebagai pengganti krim dan rempah-rempah sebagai pengganti keju, ucap ahli nutrisi Amy Gorin, RDN, pemilik Amy Gorin Nutrition di New York City.

Di sini, Gorin membagikan beberapa masakan Thailand favoritnya yang termasuk sehat. Ia juga berbagi tips modifikasi yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan makanan khas Thailand yang lebih sehat.  Selengkapnya seperti mengutip Women's Health:

1. Som Tam Tai (Green Papaya Salad)

Gorin berpendapat, bahwa salah satu syarat ketika ia datang ke sebuah restoran Thailand, yang akan dia pesan pertama kali adalah salad segar.

“Pilihan saya adalah Green Papaya Salad dengan saus di sampingnya,” tambahnya.

“Biasanya dibuat dengan parutan pepaya hijau, kacang panjang, dan tomat.”

2 dari 4 halaman

Daftar Masakan Thailand yang Sehat

 

2. Sate Ayam

Thailand juga punya sate ayam. Hidangan apa pun yang menggunakan daging panggang adalah cara terbaik untuk mendapatkan protein tanpa mendapatkan terlalu banyak minyak, kata Gorin.

Sebagian besar restoran Thailand menawarkan sate ayam panggang sebagai hidangan pembuka, tetapi Anda dapat mengubahnya menjadi makanan dengan memesannya bersama sayuran dan nasi merah.

Satu hal yang perlu diingat: Saus sate biasanya dibuat dengan selai kacang dan sejenis saus kedelai, ikan, atau tiram yang tinggi sodium. Meskipun tidak masalah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, mengonsumsi terlalu banyak mungkin membuat Anda merasa sangat kenyang atau kembung, kata Gorin.

3 dari 4 halaman

Menu Masakan Sehat Thailand

3. Pad Thai (Dengan Tambahan Sayuran)

“Saya suka Pad Thai, tapi sayuran di dalamnya biasanya sedikit,” kata Gorin.

“Jadi saat saya memesannya, saya juga memesan sayuran kukus dan mencampur semuanya."

 4. Salad Daging Sapi Pedas (Spicy Beef Salad)

Makanan pembuka kaya protein lainnya yang dipanggang. Jika Anda sedang ingin makan daging merah tetapi ingin memperhatikan lemak jenuh atau ukuran porsinya, hidangan ini adalah pilihan yang bagus, kata Gorin.

Pada sebagian besar salad daging sapi pedas, sayuran dimasukkan ke dalam saus jeruk dan di atasnya diberi sedikit steak panggang.

5. Ikan Kukus (Whole Steamed Fish)

Protein kukus adalah pilihan yang bagus jika Anda mencoba untuk tetap mengonsumsi menu sehat karena biasanya tidak menggunakan minyak apa pun, dan umumnya lebih rendah kalori, kata Gorin.

Di restoran Thailand, ikan sering dikukus dengan bahan aromatik (seperti jahe, serai, dan daun jeruk purut) dan disajikan dengan saus manis-asin-pedas. 

4 dari 4 halaman

Menu Masakan Sehat Thailand

6. Tom Yum

Sup asam klasik Thailand ini dibuat dengan kaldu pedas, udang, dan banyak sayuran, kata Gorin.

Biasanya, Anda bisa memilih antara sup yang dibuat dengan atau tanpa santan. Untuk makanan yang lebih ringan, pilihlah versi bebas santan, yang lebih rendah lemak jenuhnya dan memiliki lebih banyak rasa asam yang memuaskan.

7. Chicken Larb

Larb adalah 'salad' tradisional Thailand yang dibuat dengan cara menumis atau daging cincang dengan sayuran aromatik, bumbu, dan rempah-rempah, kata Gorin. Biasanya, makanan ini diakhiri dengan air jeruk nipis dan kecap ikan, lalu disajikan dengan selada atau bungkus kubis, yang berarti kaya akan protein dan sayuran.

8. Basil Tofu

“Ini adalah hidangan andalan lainnya, dan saya menyukainya karena semua rasa dan sayurannya,” kata Gorin.

“Tahu goreng memang enak, tapi jika saya ingin membatasi kalori, saya minta tahunya tidak digoreng.”

Tingkatkan faktor nutrisi dengan memesan sayuran tambahan, dan, seperti biasa, pilihlah nasi merah.

Video Terkini