Liputan6.com, Tangerang Bayi ternyata memiliki risiko untuk mengalami cedera lepas panggul. Banyak penyebab dan juga ciri-cirinya. Bila mengenali lebih awal dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis akan mempercepat pemulihan dengan atau tidak dioperasi.
Dokter Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K) dari Eka Hospital BSD mengatakan, anatomi tulang sendi pada panggul bayi baru lahir memang masih rawan lepas. Bisa disebabkan pada saat masih di dalam kandungan, karena risiko ibu memiliki rahim yang kecil atau cedera pada saat proses melahirkan.
Baca Juga
“Sebenarnya, bisa diketahui diawal pada saat baru lahir, untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan tulang pada anak yang baru lahir. Yakni dengan cara screening, cuma memang harus merogoh kroscek lebih, tapi ini sebenarnya sudah menjadi hal biasa di luar negeri sana, terutama negara Barat,” ungkap Patar dalam diskusi dengan media baru-baru ini.
Advertisement
Bahkan, kalau kelainan tulang pada anak diketahui sedini mungkin, kemungkinan besar dokter tidak akan melakukan operasi. Melainkan terapi dan juga tindakan non operasi pada anak. Untuk itu, diperlukan adanya diagnosa tegak kelainan tulang pada anak.
Kenali Ciri-Ciri Panggul Lepas pada Bayi dan Balita
Untuk kasus panggul lepas, ciri-cirinya mudah dan bisa terlihat dengan jelas. Pada bayi yang belum bisa jalan, akan terlihat lipatan paha bayi akan lebih dalam.
“Bila panggul lepas hanya sebelah saja, itu akan lebih mudah dikenali diantaranya lipatan paha bayi akan lebih dalam,"
"Tapi kalau lepas kedua-duanya, itu yang sulit, karena akan dianggap seperti normal saja. Makanya perlu screening sedini mungkin,” kata Patar.
Lalu, bila anak batita sudah masuk usia jalan, pada masa ini, akan mudah dikenali. Waspada bila anak berjalan terlihat seperti bebek, yakni bokong terlihat 'geal-geol' seperti ekor bebek.
"Sayangnya, orangtua sulit menyadari karena biasanya anak terlihat lucu dengan cara jalan 'geal-geol' tersebut. Padahal itu salah satu ciri panggul lepas," jelasnya.
Cara lain yang bisa dilakukan orang tua adalah, membandingkan dengan anak lain seusianya. Misal cara berjalannya, apakah ada 'geolan' aneh, apakah pincang, cekungan pada paha apakah sama dengan anak lain, dan keanehan bentuk dan gerak lainnya.
Advertisement
Penyembuhan Bisa Tanpa Operasi
Pengobatan panggul lepas pada bayi tergantung usia. Bila diketahui di bawah usia dua bulan, maka pengobatan bisa dilakukan tanpa operasi. Namun, penanganannya tetap akan masuk kamar operasi dan dibius.
Pada penanganannya, pinggul akan secara perlahan dimasukan kembali ke tempatnnya oleh dokter spesialis orthopedi konsultan pediatrik. Sebab, sendi dan struktur tulang pada bayi di bawah usia 2 bulan, masih sangat lunak, jadi tingkat kesembuhan tanpa operasi pun bisa dilakukan.
"Tapi jika sudah di atas dua bulan, maka caranya hanya bisa dioperasi dan dimasukkan kembali ke posisi yang benar, tentunya akan ada proses penyembuhan yang lebih lama, tapi tentunya karena masih anak-anak proses penyembuhan akan lebih sempurna dan bisa berfungsi normal," jelasnya.
Karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, maka penyembuhan pun akan terus dikontrol oleh dokter spesialis secara berkala. Yakni tiga sampai 6 bulan, kemudian setahun.