Bisa jadi, ibu muda bakal bingung saat mendapati anaknya yang masih bayi mengalami cegukan. Apa yang mesti dilakukan? Namun sebelum tahu cara mengatasi, mungkin perlu tahu apa sebenarnya cegukan itu.
Cegukan atau hiccups adalah kontraksi tiba-tiba dan tak disengaja pada diafragma. Umumnya terjadi berulang setiap menit. Udara yang tiba-tiba lewat paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik.
Cara termudah untuk menghentikan cegukan pada orang dewasa adalah dengan menahan napas perlahan-lahan. Namun, metode ini sangatlah berisiko apabila dipraktikan ke bayi.
Seperti dilansir Boldsky, Senin (18/3/2013), ada beberapa solusi alternatif untuk menghentikan cegukan pada bayi.
1. Mengubah posisi menyusui
Terkadang seorang bayi terlalu banyak menelan udara selama menyusui. Ini menyebabkan serangkaian cegukan pada bayi. Jadi, Anda perlu merampingkan posisi menyusui Anda untuk membatasi jumlah udara yang ditelan oleh bayi.
2. Bayi bersendawa
Sangat penting untuk membuat bayi bersendawa setelah disusui. Sendawa dilakukan untuk mengeluarkan udara berlebih atau gas di perut bayi. Namun, dalam beberapa kasus sendawa dapat membantu melepaskan kejang otot di diafragmanya dengan demikian Anda menghentikan cegukan pada bayi Anda.
3. Pijat bagian belakang
Jika bayi mengalami cegukan untuk sementara waktu, tentu tidak berbahaya untuk kesehatannya. Yang perlu Anda lakukan adalah menenangkan bayinya. Gosok punggung bayi dengan cara menenangkannya.
4. Makan secara berkala
Anda harus memberi makan bayi sebelum terlalu lapar yang pada akhirnya bisa menimbun gas dalam tubuhnya. Karena, bisa jadi cegukan merupakan tanda adanya gangguan lambung. Jika cegukan menunjukkan masalah lambung, bayi akan muntah-muntah.
5. Berhenti makan jika cegukan tidak mereda
Setelah beberapa menit, jika cegukan tidak berhenti, hentikan menyusui. Jika terus menyusui sementara cegukan, maka bayi akan muntah. Ini akan membuat bayi marah. Jalan satu-satunya adalah membiarkan cegukannya berhenti, lalu melanjutkan kembali makan. (Adt/Abd)
Cegukan atau hiccups adalah kontraksi tiba-tiba dan tak disengaja pada diafragma. Umumnya terjadi berulang setiap menit. Udara yang tiba-tiba lewat paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik.
Cara termudah untuk menghentikan cegukan pada orang dewasa adalah dengan menahan napas perlahan-lahan. Namun, metode ini sangatlah berisiko apabila dipraktikan ke bayi.
Seperti dilansir Boldsky, Senin (18/3/2013), ada beberapa solusi alternatif untuk menghentikan cegukan pada bayi.
1. Mengubah posisi menyusui
Terkadang seorang bayi terlalu banyak menelan udara selama menyusui. Ini menyebabkan serangkaian cegukan pada bayi. Jadi, Anda perlu merampingkan posisi menyusui Anda untuk membatasi jumlah udara yang ditelan oleh bayi.
2. Bayi bersendawa
Sangat penting untuk membuat bayi bersendawa setelah disusui. Sendawa dilakukan untuk mengeluarkan udara berlebih atau gas di perut bayi. Namun, dalam beberapa kasus sendawa dapat membantu melepaskan kejang otot di diafragmanya dengan demikian Anda menghentikan cegukan pada bayi Anda.
3. Pijat bagian belakang
Jika bayi mengalami cegukan untuk sementara waktu, tentu tidak berbahaya untuk kesehatannya. Yang perlu Anda lakukan adalah menenangkan bayinya. Gosok punggung bayi dengan cara menenangkannya.
4. Makan secara berkala
Anda harus memberi makan bayi sebelum terlalu lapar yang pada akhirnya bisa menimbun gas dalam tubuhnya. Karena, bisa jadi cegukan merupakan tanda adanya gangguan lambung. Jika cegukan menunjukkan masalah lambung, bayi akan muntah-muntah.
5. Berhenti makan jika cegukan tidak mereda
Setelah beberapa menit, jika cegukan tidak berhenti, hentikan menyusui. Jika terus menyusui sementara cegukan, maka bayi akan muntah. Ini akan membuat bayi marah. Jalan satu-satunya adalah membiarkan cegukannya berhenti, lalu melanjutkan kembali makan. (Adt/Abd)