Sukses

Jalan Kaki 1.000 Langkah Sehari Jauhkan Pasien Gagal Jantung dari Kematian

Pasien gagal jantung yang jalan kaki 1.000 langkah sehari mendapatkan manfaat yang luar biasa

Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti di Universitas Michigan menggunakan data dari perangkat pemantau kebugaran di gawai guna memperoleh wawasan tentang bagaimana aktivitas fisik seperti jalan kaki berdampak pada kesehatan.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal JACC: Heart Failure pada 26 Juli 2023 diketahui bahwa orang dengan gagal jantung yang jalan kaki 1.000 langkah sehari telah melaporkan lebih sedikit gejala dengan keterbatasan fisik.

Berdasarkan hasil penelitian, peserta yang mengambil lebih banyak langkah tampaknya mendapatkan hasil yang lebih baik.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan jumlah langkah dari waktu ke waktu dikaitkan dengan peningkatan status kesehatan," kata penulis utama studi, Jessica R Golbus, MD kepada Health dikutip Selasa 29 Agustus 2023. 

"Ini adalah salah satu studi pertama yang melihat hubungan antara jalan kaki yang diukur dengan gawai yang dapat digunakan untuk status kesehatan," ujar Ahli Jantung di Pusat Kardiovaskular Frankel Kesehatan Universitas Michigan tersebut.

Penelitian Manfaat Jalan Kaki bagi Pasien Gagal Jantung

Dia mengatakan bahwa inspirasi untuk mempelajari manfaat jalan kaki 1000 langkah bagi pasien gagal jantung datang dari pasiennya.

Pasien Jessica sering memintanya untuk mengartikan data dari gawai yang digunakan dan menjelaskan hubungannya dengan kesehatan, sesuatu yang menurutnya 'secara historis merupakan tantangan' untuk dilakukan.

Penelitian ini, lanjut Jessica, adalah langkah pertama dalam membantu pasien seperti dia,"Memahami arti data mereka dalam kaitannya dengan kesehatan mereka.".

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Penelitian terkait Jalan Kaki dan Gagal Jantung Dilakukan

Penelitian ini melibatkan 425 orang penderita gagal jantung yang sudah terdaftar dalam uji klinis.

Para peneliti meminta peserta untuk memakai Fitbit Versa 2 selama 12 minggu dan menggunakan aplikasi ponsel untuk mengisi Kuisioner Kardiomiopati Kansas City (KCCQs).

Ini adalah survei yang dirancang untuk mengukur persepsi pasien terhadap status kesehatan mereka.

Kuesioner tersebut sebelumnya telah ditemukan sebagai ukuran prediktif kesehatan bagi penderita gagal jantung, kata Jessica.

Tim kemudian memeriksa hubungan antara jumlah langkah harian, lantai yang dinaiki, dan skor kuesioner yang berkaitan dengan 'keterbatasan fisik' dan 'gejala total', seperti pembengkakan dan sesak napas.

Skor diambil pada awal dan antara dua dan 12 minggu.

Para peneliti menemukan hubungan antara jumlah langkah harian dasar antara 1.000 dan 5.000 dan skor kuesioner yang menunjukkan perbaikan gejala dan berkurangnya keterbatasan fisik.

Peserta yang berjalan 2.000 langkah sehari memiliki gejala dan keterbatasan fisik yang lebih sedikit, sebagaimana tercermin dari skor kuesioner mereka, dibandingkan mereka yang hanya berjalan 1.000 langkah sehari.

 

3 dari 4 halaman

Hasil dari Penelitian terkait Manfaat Jalan Kaki

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang meningkatkan jumlah langkahnya selama penelitian mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan secara klinis.

Menariknya, para peneliti menemukan bahwa mengurangi jumlah langkah, tidak akan memperburuk status kesehatan.

"Temuan ini mengejutkan saya," katanya seraya mencatat bahwa keadaan hidup yang mengurangi aktivitas fisik tapi tidak berdampak pada status kesehatan bisa saja memainkan peran.

Meskipun penelitian baru ini memberikan pemahaman yang lebih beragam tentang bagaimana gerakan dapat membantu penderita gagal jantung mengelola kesehatannya, dia mencatat bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di luar uji klinis untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang bagaimana perubahan dalam aktivitas fisik. dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan gagal jantung.

 

4 dari 4 halaman

Cara Menambahkan Lebih Banyak Langkah Selama Jalan Kaki

Meskipun penelitian ini hanya berfokus pada penderita gagal jantung, para ahli sepakat bahwa berjalan kaki bermanfaat bagi kebanyakan orang.

"Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, melibatkan dan memperkuat otot rangka sehingga meningkatkan efisiensi jantung," kata ahli jantung gagal jantung di NYU Langone Heart yang tidak terafiliasi dengan penelitian ini, Tajinderpal Saraon, MD, kepada Health.

Dengan kata lain, kata Tajinderpal, jantung Anda tidak perlu bekerja keras untuk memompa lebih banyak darah ke otot.

Untuk menambahkan lebih banyak langkah harian, Saraon menyarankan untuk memikirkannya dalam bentuk tangga atau pengukuran lainnya, yang dapat membuat tujuan terasa lebih mudah dikelola.

Dia mengatakan bahwa di New York City, tempat dia bekerja, 2.000 langkah setara dengan sekitar 10 blok.

Dia juga merekomendasikan untuk mengembangkan rutinitas jalan kaki bersama teman atau anggota keluarga, yang dapat membuat olahraga lebih menyenangkan.

"Banyak pasien yang menerima hal ini," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini