Liputan6.com, Jakarta - Mengahadapi anak yang picky eater kadang bisa biking orangtua kewalahan. Namun, mengajak anak untuk mau dan bisa makan beragam makanan juga perlu terus dilakukan.Â
Salah satu hal yang bisa dilakukan orangtua adalah tidak membeda-bedakan makanan untuk anak di rumah seperti disampaikan Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) dr Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K),
Baca Juga
"Marilah sekeluarga, untuk memakan-makanan yang sama dan jangan dibeda-bedakan. Makanan yang bisa dimakan oleh semua anggota keluarga," ucap Luciana saat di acara 'Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju' yang dilaksanakan pada Kamis (31/08/23) di Jakarta.Â
Advertisement
Dengan tidak membeda-bedakan makanan anak bisa melihat bahwa orang-orang yang ada di rumah juga makan makanan seperti yang ia santap.Â
Lalu, anak bisa beradaptasi dengan rasa-rasa baru. Namun tetap pikirkan tekstur makanan yang lembut dan mungkin rasa sayuran yang manis.Â
Pilihlah bahan masakan yang mudah dimakan seperti telur, daging cincang, tahu, dan sayuran yang dimasak sampai teksturnya empuk dan bisa dikonsumsi oleh anak.
Menghadapi Anak Picky Eater Secara Psikologis
Menghadapi anak yang picky eater, bukan hanya dari sisi gizi yang harus diperhatikan. Tetapi dari sisi psikologi juga penting untuk diperhatikan.Â
Menurut, psikolog klinis anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., selain memilih makanan yang cocok, orangtua juga harus mencoba membuat target dimana untuk makanan yang bernutrisi tapi dalam porsi yang disesuaikan. Alias tidak terlalu besar. Â
Jika mungkin, berikan pilihan kepada anak mau makan sup di mangkok kecil, sedang, atau besar. Biarkan si Kecil memilih apa yang dia inginkan. Menurut wanita yang karib disapa Nina itu, hal tersebut dilakukan untuk memberdayakan anak dengan memilih pilihannya sendiri.
"Anak akan merasa bahwa 'saya menentukan hidup saya sendiri', itu hal yang penting untuk meningkatkan percaya diri anak," ucapnya.
Advertisement
Memberi Reward, Boleh Enggak Sih?
Orangtua bisa memberikan reward yang didapat oleh si anak ketika selesai menghabiskan suatu makanan. Misalnya seperti "Kamu boleh makan eskrim ini, tapi kamu harus habiskan makanan ini dulu."
Nina juga menyarankan untuk tidak memberikan omelan kepada anak ketika sedang makan, melainkan perbanyaklah sukacita saat makan bersama seperti mengobrol santai supaya proses makan bisa dinikmati secara positif.
Â
Penyebab Anak Menjadi Picky Eater
Meskipun sebenarnya seorang anak itu wajar untuk menjadi picky eater, ada beberapa penyebab anak menjadi picky eater
Melansir dari Jurnal dengan judul Picky eating in children: causes and consequences, Penyebab anak pilih-pilih makan atau picky eater antara lain adalah:
- Kesulitan makan dini
- Keterlambatan pengenalan makanan kental saat disapih
- Tekanan untuk makan dan sikap pilih-pilih sejak dini, terutama jika ibu khawatir dengan hal ini.
Advertisement