Sukses

Pemain The Glory, Kim Hieora Diduga Jadi Geng Tukang Bully Paling Berbahaya di Sekolahnya

Muncul rumor bahwa Kim Hieora 'The Glory' memang seorang tukang bully di sekolahnya dulu.

Liputan6.com, Jakarta - Kim Hieora, pemeran tokoh Lee Sa Ra di drama Korea 'The Glory', tersandung isu bullying. 

The Glory sendiri bercerita tentang pembalasan dendam seorang perempuan, Moon Dong Eun diperankan Song Hye Kyo, atas perundungan atau bullying yang dialaminya di masa sekolah.

Salah satu tukang bully yang membuat hidup Moon Dong Eun menderita adalah Lee Sa Ra yang diperankan oleh Kim Hieora.

Begitu isu bullying beredar luas pada Rabu 6 September 2023, perempuan kelahiran 1989 pun disebut mendapat peran yang diduga sesuai dengan kehidupan masa lalunya di dunia nyata.  

Laporan Dispatch : Kim Hieora Tukang Bully Dunia Nyata

Melansir Naver, aktris yang mulai aktif di dunia peran sejak 2009 tercatat sebagai siswi di Sekolah Menengah Putri Sangji di Wonju, Gangwon-do pada 2004.

Kim Hieora The Glory disebut sebagai salah satu anggota Big Sangji. Sekelompok siswi Sekolah Menengah Putri Sangji yang pada saat itu terkenal karena pemerasan, penyerangan, dan pelecehan verbal.

"Ada kelompok bernama Big Sangji di Sekolah Menengah Putri Sangji. Mereka memeras uang dan mengembalikannya kepada senior (Sangji Besar). Jika mereka tidak punya uang, mereka mengutuk dan memukuli mereka. Bahkan, Kim Hieora adalah seorang Sanji Besar," kata Tuan B (nama samaran) mengutip Naver berdasarkan laporan Dispatch.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Klarifikasi Kim Hieora Pemain The Glory yang Tersandung Isu Bully

Tuan B mengatakan bahwa kegiatan utama dari Big Sangji adalah pemerasan. Uang hasil memeras digunakan untuk biaya hiburan. Dalam proses memeras, terjadi pelecehan dan penyerangan verbal.

Isu ini pun sampai ke telinga Kim Hieora. Dia tidak menampik bahwa Big Sangji itu memang ada. Namun, menurutnya, informasi dari informan itu tidak sepenuhnya betul.

"Memang benar aku nongkrong bersama teman-teman satu grup. Aku juga pernah dipukuli oleh siswa senior tanpa alasan apa pun, tapi aku tidak pernah memukul teman atau juniorku," kata Kim Hieora mengutip Pink Villa.

"Aku yakin namaku disebutkan karena aku sedang bersama mereka saat itu. Aku tidak pernah memimpin kejadian seperti itu. Saya menyadari saya membuat kesalahan besar dengan melakukan hal itu," dia menambahkan.

3 dari 4 halaman

Kim Hieora The Glory Dituduh Memeras Siswa Lain untuk Pergi ke Karaoke

Beberapa informan juga mengatakan bahwa Kim Hieora menyuruh siswa lain membeli rokok dan mengambil uang mereka untuk pergi ke Karaoke.

Namun, Kim Hieora mengungkapkan bahwa dia tidak pernah melecehkan atau memaksa siapapun untuk memberikan uang bahkan jika dia sedang berkumpul dengan grup tersebut.

"Saya tidak pernah secara langsung berpartisipasi dalam penyerangan tersebut. Saya tidak pernah merokok, tubuh saya tidak menerimanya. Juga pada saat itu, pacarku tidak suka cewek yang merokok," katanya.

“Aku suka pergi karaoke, ada kalanya temanku membayarnya, aku tidak ingat caranya, tapi aku tidak pernah mengambil uang dari mereka (siswa lain)," dia menambahkan.

4 dari 4 halaman

Sempat Terlibat Kasus Dugaan Pencurian

Tak berhenti di situ, aktris ini juga diduga terlibat dalam kasus pencurian di mana seorang teman 'A' mencuri barang-barang untuk membantu Kim Hieora karena dia mengalami kesulitan keuangan.

Ketika dia tertangkap, dia menjelaskan dalam surat refleksi dan permintaan maafnya bahwa itu adalah perbuatannya dan Kim Hieora tidak terlibat di dalamnya.

Namun, guru tidak mempercayainya dan menuduh aktris "The Glory" juga terlibat dalam kasus tersebut. Keduanya akhirnya menerima hukuman dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat.

"Dia adalah seorang teman yang mendengar tentang kondisiku dan berusaha membantu. Aku kaget saat menjalani hukuman karena tidak ada yang mempercayaiku, bukan aku yang melakukannya," katanya.

"Aku sadar aku hidup tanpa orang yang memiliki kepercayaan padaku," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.