Sukses

Cek 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan kekasih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum mencoba untuk balikan dengan mantan kekasih, ketahuilah bahwa ada kemungkinan besar hal itu tidak akan berjalan mulus.

Bisa jadi memang kembali ke pacar itu mudah ketimbang membina hubungan baru.

“Kita sering kali tidak tertarik pada seseorang yang baru, karena harus mengenal seseorang  dan itu membutuhkan waktu,” kata Terri Orbuch, PhD, penulis "Finding Love Again: 6 Simple Steps to a New and Happy Relationship" yang juga profesor di Oakland Universitas di Michigan.

“Saat bersama mantan, kita sudah tahu apa yang disuka, tidak suka, dan bagaimana sikapnya.”

Nah, ketika ada kemungkinan untuk kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasih ketahui hal-hal apa saja perlu dilakukan. Jangan sampai mengulang kesalahan bila kembali dengan si Dia seperti melansir Women's Health:

1. Pertimbangkan Bila Ia Kembali dengan Perilaku Buruknya

Kamu mungkin menginginkan kata "berubah" dari sang mantan ketika akan balikan. Terutama jika hubungan tersebut berakhir karena peilaku buruknya.

“Seiring berjalannya waktu, kita mempelajari hal-hal baru tentang diri sendiri dan mengembangkan perspektif yang berbeda, jadi tentu saja kamu mungkin memiliki perubahan dalam rencana untuk masa depan,” kata Chelsea Davis, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang berbasis di Winter Park , FL.

“Pastikan bisa mengomunikasikan hal-hal tersebut kepada pasangan agar pasangan memiliki kesempatan yang adil untuk saling membahagiakan.”

 

2 dari 4 halaman

2. Masihkah Percaya Mantan?

 

Kepercayaan diperlukan agar hubungan apa pun menjadi sehat dan stabil. Sebelum mengambil keputusan, harus benar-benar mengingat kembali bagaimana hubungan tersebut berakhir.

Jika dia mengkhianati kepercayaan atau bahkan selingkuh, perlu untuk bertanya pada diri sendiri apakah sudah benar-benar bisa mempercayainya.

“Jika jawabannya tidak, kamu mungkin perlu menetapkan hal ini sebelum berkomitmen satu sama lain,” jelas Stephanie Moir, MHC, konselor kesehatan mental berlisensi yang berbasis di Tampa, Florida.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Kangen atau Ingin Hal Lain?

 

Merindukan seseorang adalah respons yang cukup normal setelah putus cinta, itu artinya orang tersebut selalu ada dalam hidupmu.

“Rindu terhadap seseorang belum tentu merupakan sinyal bahwa kamu harus kembali bersamanya,” kata Dr. Chloe Carmichael, PhD, psikolog klinis.

4. Pastikan keputusan ada di tanganmu

Jika dia memiliki ikatan yang kuat dengan orangtua atau sudah sangat akrab dengan sahabat, memutuskan hubungan tersebut bisa sama menyakitkannya bagi semua pihak yang terlibat seperti halnya perpisahan yang sedang dialami.

Oleh karena itu, lingkungan mungkin mencoba mempengaruhi keputusanmu, tergantung pada seberapa terikatnya mereka secara emosional.

Ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai dan pilih untuk berdiri teguh dalam keputusanmu sendiri.

 

4 dari 4 halaman

5. Cari Tahu Apa yang Berubah Dari Dia

 

Tanyakan kepada dia apa yang benar-benar berubah baginya, dan minta dia untuk menjelaskan secara spesifik.

“Jika yang bisa mereka katakan hanyalah, 'Aku menyadari betapa aku merindukanmu' atau 'Sekarang aku tahu betapa kamu sangat berarti bagiku,' itu mungkin belum cukup,” kata Carmichael.

Itu adalah tanda-tanda kerentanan emosional, tentu saja, tetapi belum tentu pertumbuhan emosional, jelasnya.