Liputan6.com, Jakarta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 telah selesai minggu lalu. Tentu ada berbagai hasil yang amat penting mencakup berbagai aspek kehidupan serta geopolitik kawasan dan dunia.
Sedikitnya ada delapan hasil tentang kesehatan dari KTT ASEAN ke-43. Berikut rinciannya:
Baca Juga
Pertama adalah peningkatan investasi pada pembangunan sumber daya manusia dan penguatan arsitektur kesehatan regional. Lalu, meningkatkan kerja sama dalam mengatasi masalah perubahan cuaca (seperti climate change) dan isu lingkungan lainnya. Semuanya untuk mewujudkan kawasan ASEAN yang lebih kompetitif, punya ketahanan dan juga berkelanjutan.
Advertisement
Kedua, menyambut baik implementasi deklarasi pimpinan ASEAN tentang inisiatif “One Health”, kerja bersama kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan. Hal ini mencakup pembentukan TOR “One Health Network” dan juga pembentukan “Joint Action Plan on One Health”.
Ketiga, komitmen untuk memperkuat ketahanan (resiliensi) arsitektur kesehatan ASEAN dalam hal penyakit baru “emerging” dan “non-emerging”, pandemi, demografi dan perubahan cuaca (climate changes).
Area yang dicakup antara lain pelayanan kesehatan esensial penyakit menular dan penyakit tidak menular, kesehatan ibu dan anak serta mengakselerasi program eliminasi tuberkulosis, eradikasi malaria dan mengakhiri masalah HIV/AIDS di kawasan ASEAN.
Aspek Kesehatan Selanjutnya
Aspek kesehatan keempat adalah tentang kemungkinan kemampuan ASEAN dalam pembuatan serta riset dan pengembangan vaksin, moda terapi dan diagnosis.
Kelima, kemungkinan pengembangan mekanisme verifikasi universal ASEAN untuk sertifikat digital kesehatan selain COVID-19. yang terintegrasi dan tersentralisasi.
Keenam, komitmen memperkuat arsitektur kesehatan regional sesudah pandemi COVID-19 ini, untuk mencapai ketahanan komunitas ASEAN.
Disepakati tentang pentingnya finalisasi kesepakatan dan operasionalisasi “ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED)”.
Advertisement
Aspek Kesehatan Lain dari KTT ASEAN 2023
Ketujuh, ditekankan tentang pentingnya memperkuat kolaborasi antara para Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan untuk pendanaan kegawat daruratan kesehatan (health emergencies).
Kedelapan akan melanjutkan upaya memperkuat kesiapan regional dalam menghadapi kegawatdaruratan kesehatan.
Kita semua tentu berharap agar hasil-hasil yang dicapai dalam ASEAN Summit ke 43 ini benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik, di kawasan Asia Tenggara dan juga di masing-masing negara anggota ASEAN.
Tantangan kesehatan kita semua masih amat besar, komitmen politis memang amat diperlukan, tetapi kerja nyata di lapangan jelas perlu ditingkatkan guna jaminan derajat kesehatan kita bersama.
** Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI juga Guru Besar FKUI serta Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara